Istri Donald Trump dituding berbohong punya gelar sarjana arsitek

Merdeka.com - Situs resmi Melania Trump, istri calon presiden Amerika Serikat Donald Trump, ditutup sejak dua hari terakhir. Dalam situs itu pernah terdapat keterangan bahwa Melania meraih gelar sarjana arsitektur di Universitas Ljubljana, Slovenia.

Pencantuman gelar itu dipertanyakan media-media Amerika Serikat, mulai dari the New York Times, The Huffington Post, hingga USA Today. Sumber valid menyatakan Melania memang sempat belajar di jurusan arsitektur universitas tersebut, namun cuma satu tahun saja. Melania kemudian drop out karena mengejar karir sebagai model di Milan sejak 1996.

Jika kita mengakses situs melaniatrump.com, maka akan langsung diarahkan ke situs resmi Yayasan Trump. Dalam klarifikasinya, Jumat (29/7), Melania menyatakan situs itu terpaksa ditutup karena isinya tidak akurat. "Situs itu dibuat pada 2012, dan sekarang terpaksa dihapus karena tidak akurat menggambarkan bisnis dan kepentingan profesional saya," ujarnya melalui akun Twitter resmi.

Kendati demikian, Huffington Post memperoleh salinan banyak daftar riwayat hidup resmi Melania. Semuanya selalu mencantumkan keterangan bahwa dia lulus sarjana di Universitas Ljubljana. Calon ibu negara AS ini juga pernah memberi keterangan lulus sarjana ketika diwawancarai stasiun televisi MSNBC.

Ini adalah skandal kesekian kalinya melibatkan istri Donald Trump menjelang pemilu presiden November mendatang. Pekan lalu, Melania dituding menjiplak pidato Michelle Obama saat memberi sambutan di Konvensi Partai Republik.

Banyak kata-kata dalam pidato Melania menyerupai, bahkan sama persis dalam bahasa Inggris, dengan sambutan Michelle Obama pada Konvensi Partai Demokrat tahun 2008. Tak sedikit netizen Amerika Serikat meramaikan tudingan itu dengan membuat video pendek membandingkan langsung pidato Melania dengan Michelle.

Meredith McIver, anggota tim sukses Trump, lantas mengaku salah karena menyiapkan naskah hasil plagiarisme. McIver sudah mengajukan pengunduran diri, namun permintaannya ditolak oleh Trump. "Donald Trump bilang saya melakukan kesalahan manusiawi. Saya diminta bangkit dan belajar dari kesalahan," ujarnya dalam keterangan tertulis.