Istri pejabat di Filipina merantai bayinya seperti anjing
Merdeka.com - Bayi mungil di Filipina mengalami penistaan oleh sang ibu. Dia dirantai bak seekor anjing dalam sebuah foto.
Ibu kejam yang tidak disebut namanya itu melilitkan tali di leher sang bayi malang itu. Fungsi tali tersebut untuk mengarahkan bayi ini menuju semangkuk makanan anjing. Kekerasan pada bayi ini terjadi di Provinsi Bataan, Filipina.
Foto-foto tindakan kejam sang ibu lantas tersebar di jejaring sosial Facebook. Seorang aktivis anti-kekerasan pada anak asal Dublin, Irlandia, Lurleen Hillard (46), mengecam tindakan perempuan itu. LSM yang dia pimpin Nolonger Victims, mendesak pemerintah Filipina mengamankan bayi itu.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Gimana cara membentak anak bisa bikin anak jadi pembully? Banyak orangtua beranggapan bahwa berteriak atau membentak adalah solusi untuk mengubah perilaku buruk anak. Sayangnya, penelitian menunjukkan sebaliknya. Membentak justru dapat memperburuk perilaku anak, meskipun mungkin mereka berperilaku baik di depan orangtua. Di lingkungan lain, mereka dapat menjadi nakal bahkan hingga membully orang lain. Ini menciptakan siklus kehidupan yang sulit dihentikan.
-
Apa hukuman yang diberikan orangtua kepada anak yang suka bully? Dia dihukum untuk berdiri sambil memegang papan dengan bertuliskan sebuah kalimat ajakan. Para pengguna jalan dianjurkan kedua orangtua anak itu untuk membunyikan klakson jika mereka tak menyukai sosok perundung. 'Aku adalah pembully. Bunyikan klakson jika Anda benci pembully,' demikian tulisan yang nampak pada papan.
-
Siapa yang menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang terlibat dalam tindakan bullying biasanya cenderung menjauh dari teman-teman yang positif dan lebih memilih untuk bergaul dengan individu yang memiliki perilaku serupa.
-
Apa yang dilakukan pelaku bully? Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku.Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
"Saat pertama kali melhat gambar ini di Facebook, saya langsung naik pitam, bagaimana bisa hal keji ini terjadi dan dilakukan oleh ibunya sendiri. Apakah orang sekitarnya tidak ada yang tahu tentang ini? " ungkap Lurleen keheranan seperti dilansir koran the Daily Mail, Senin, (26/5).
"Aksi ini sudah tidak dapat ditolerir dan harus ada penegakkan hukum keras," lanjutnya.
Dalam tindak cepatnya, Lurleen telah berkomunikasi dengan Amerika Serikat seputar hukum yang berlaku terkait unggahan foto tersebut di Facebook. AS diharapkan segera ikut mendesak Filipina agar serius mengatasi kekerasan pada anak tersebut.
Warga Filipina turut mengecam tindakan keji tersebut. Dinas Kesejahteraan Sosial Bataan kabarnya langsung mendatangi rumah bayi malang itu. Kejiwaan sang ibu sedang diperiksa. Ada informasi bahwa si ibu cuma bercanda dengan merantai bayi itu lalu menyeretnya ke piring makanan anjing.
"Bila foto itu adalah sebuah lelucon, itu adalah lelucon yang sangat buruk. Anak itu tak paham jika ibunya sedang bercanda," kata Menteri Kesejahteraan Sosial Filipina Corazon Soliman.
Belakangan diketahui ayah dari sang bayi adalah pejabat pemerintahan setempat. Kabarnya sangat sulit menyeret sang istri dalam ranah hukum. Namun Laureen bersikeras tidak akan menyerah hingga sang ibu kejam ini mendapat hukuman yang setimpal akibat perilaku amoralnya tersebut.
"Ini tidak hanya mencederai hati para ibu, juga menodai pandangan seorang wanita yang lembut dan penyayang," ucap Lurleen.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
N dan suaminya meminta maaf karena sudah membuat keonaran akibat unggahan video penganiayaan terhadap bayinya.
Baca SelengkapnyaSatuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Maros mengungkap motif seorang ibu muda inisial N (20) menendang bayinya sehingga viral di media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaBayi yang diduga disiksa oleh ibu kandungnya tersebut masih berusia 6 bulan dan motifnya sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku melakukan kekerasan kepada bayi 7 bulan itu karena gemas.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan karena sebagian tubuhnya telah dimangsa anjing warga.
Baca SelengkapnyaSelain barang bukti, polisi juga telah meminta keterangan dari tiga saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu tega menjual anaknya seharga Rp30 juta untuk membayar utang.
Baca SelengkapnyaPria berseragam TNI tendang kepala warga karena menabrak istrinya yang lagi hamil.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca Selengkapnya