Isu Rohingya: Malaysia keras kepada Myanmar, Indonesia biasa saja
Merdeka.com - Sikap keras Malaysia meminta ASEAN mempertimbangkan keanggotaan Myanmar cukup mengejutkan. Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Jose Tavares menyebutkan, hal itu merupakan sikap masing-masing negara.
"Terserah Malaysia, itu respon mereka. Kita biasa saja," ucapnya saat ditemui di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (1/12).
Menurut dia, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi saat ini sedang mengadakan kontak intensif dengan Myanmar.
-
Dimana Rohingya mau berangkat ke Malaysia? Rencananya mereka akan menyebrang ke Malaysia melalui Kepulauan Panipahan Darat, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rohil.
-
Gimana caranya Rohingya mau ke Malaysia? 'Kedua pelaku warga Labuhan Batu, mereka meminta Rp5,5 juta per orang dikali 22 orang, untuk diberangkatkan ke Malaysia menggunakan kapal motor,' tutur Andrian.
-
Kenapa Rohingya mau ke Malaysia? 'Sebanyak 11 orang Rohingya dan 11 lainnya WNI yang mau diberangkatkan ke Malaysia,' ujar Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto, Kamis (4/1).
-
Kenapa Pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko menyebut, para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Siapa yang mau bawa Rohingya ke Malaysia? Polisi mencurigai mereka sebagai TKI ilegal yang mau diberangkatkan. 'Informasinya ada dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Kemudian mereka diperiksa, ternyata ada orang dari etnis Rohingya juga,' jelas Andrian.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
"Ibu Retno sedang mengadakan kontak intensif dengan Myanmar dan saya mendapat arahan dari Ibu untuk menyelenggarakan pertemuan informal, kita lihat dalam satu minggu," seru mantan Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru.
Jose menyebutkan, Indonesia melakukan pendekatan inklusif pada Myanmar. Dia menambahkan Myanmar harus bisa berbuat lebih baik untuk rakyatnya.
Sementara itu, ASEAN sendiri terus membahas masalah Rohingya di dalam setiap pertemuan. Dalam pertemuan tingkat menteri kemarin di Laos, isu Rohingya menjadi salah satu yang dibahas.
Ditanya mengenai penekanan yang dilakukan ASEAN terhadap Myanmar mengenai Rohingya, Jose hanya menanggapinya dengan tertawa.
Beberapa hari lalu, pemerintah Malaysia mengeluarkan pernyataan keras terhadap Myanmar mengenai bentrokan yang terjadi di Rakhine antara etnis Rohingya dengan militer. Mereka meminta ASEAN untuk mempertimbangkan kembali keanggotaan Myanmar karena kasus ini.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaUNHCR mengatakan, lebih dari 1.200 orang Rohingya telah mendarat di Indonesia sejak November 2023.
Baca SelengkapnyaIza Fadri membagikan kisahnya saat ditunjuk menjadi Dubes Indonesia untuk Myanmar, dan ditugaskan menangani konflik Rohingya.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja
Baca SelengkapnyaMenko Mahfud MD buka suara soal pengungsi Rohingya. Menurutnya, Indonesia berhak mengusir mereka.
Baca SelengkapnyaMahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia
Baca SelengkapnyaJika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan negara lain sudah menutup akses terhadap pengungsi Rohingya, sehingga mereka ke Indonesia
Baca SelengkapnyaHingga akhir November 2023, tercatat 1.084 warga Rohingya yang mendarat di Aceh menggunakan 6 kapal kayu.
Baca SelengkapnyaMenurut Menko Polhukam Mahfud MD, Indonesia berhak mengusir mereka
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saatnya ASEAN terus mendorong dilakukannya dialog inklusif nasional.
Baca SelengkapnyaDia mendorong negara-negara ASEAN untuk mencari solusi bersama untuk mengatasi konflik Myanmar
Baca Selengkapnya