Jaksa Agung AS sebut Vatikan tahu soal kasus pelecehan di gereja Katolik
Merdeka.com - Sebuah fakta baru tentang kasus pelecehan seksual yang melibatkan pemimpin gereja di Roma terungkap. Jaksa Agung Amerika Serikat Josh Shapiro menyebut Vatikan tahu tentang kasus pelecehan pendeta Katolik Roma di Pennsylvania.
Semua informasi itu disimpan dalam arsip rahasia yang dibagikan antar-pemimpin gereja.
"Meskipun para uskup Katolik di Pennsylvania secara sistematis membantah adanya pelecehan seksual terhadap ribuan anak selama 70 tahun, tetapi diam-diam mereka mendokumentasikan kasus-kasus itu dan mengirimkan informasi ke Vatikan," ungkap Shapiro, dikutip dari Reuters, Rabu (29/8).
-
Siapa pemimpin Vatikan? Kota Vatikan diperintah sebagai monarki absolut dengan paus sebagai pemimpinnya.
-
Di mana Vatikan berada? Vatikan Negara sebagai tempat pusatnya Agama Katolik ini mempunyai jumlah populasi penduduk kurang dari 1.000 orang.
-
Apa yang dibahas Paus Fransiskus? Dalam kunjungannya, pemimpin tertinggi umat Katolik itu membahas berbagai hal dalam pidatonya, terutama soal keragaman dan kerukunan di Indonesia.
-
Siapa yang menghuni Vatikan? Vatikan Negara yang terkenal dengan keagamaan khatolik dan Paus ini hanya memiliki jumlah populasi kurang dari 1.000 orang.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa yang ditemukan di buku sejarah gereja? Di dalam buku sejarah tersebut, terdapat foto-foto para pendeta yang pernah memimpin para jemaah di sana.
Shapiro mengungkapkan penemuan ini pada konferensi pers 14 Agustus untuk mengungkap laporan penyelidikan selama dua tahun tentang bagaimana pendeta Katolik di negara bagian itu melecehkan anak-anak secara seksual selama dua tahun.
Sebagian besar kasus tercatat dalam dokumen di arsip yang disimpan oleh keuskupan enam negara meski tidak diungkap ke publik.
"Ada contoh spesifik di mana ketika pelecehan terjadi, para pastor dan uskup akan menghindar dan berbohong kepada umat, penegak hukum, serta publik tetapi kemudian mendokumentasikannya lewat arsip 'penyalahgunaan' yang dirahasiakan," paparnya.
"Ada juga contoh spesifik ketika Vatikan tahu tentang pelecehan ini dan mereka secara sadar terlibat dalam penyembunyiannya," lanjutnya.
Meski demikian, Shapiro tidak menyebutkan secara jelas apakah Paus Fransiskus atau pendahulunya tahu tentang informasi tersebut. Dia hanya menyebutkan pihak Vatikan secara umum.
Sebelumnya, Dewan Peninjau Nasional dari Konferensi Uskup AS (USCCB) menyatakan ada laporan yang menunjukkan 'budaya diam' terhadap beberapa kasus pelecehan seksual anak di bawah umur yang mencapai tingkat tertinggi di Gereja Katolik.
Pihaknya pun menuntut agar ada perubahan terkait situasi ini, khususnya di antara para uskup.
"Kami meminta para uskup bertanggung jawab dan menerima untuk ditinjau secara independen apabila semua tuduhan terungkap," kata dewan yang dibentuk 2002 lalu itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov Jawa Barat menerima kabar adanya bunker senjata dan tempat ibadah Yahudi di Ponpes Al Zaytun.
Baca SelengkapnyaKomnas Perempuan mengklarifikasi kunjungan Pendeta Gideon Simanjuntak dan Istrinya, Amanda Zevanya ke Kantor Komnas Perempuan.
Baca SelengkapnyaDari keterangan yang didalami polisi, korban pelecehan bertambah.
Baca SelengkapnyaPolisi Periksa 30 Saksi di Kasus Panji Gumilang, Ada Ahli Pidana, ITE hingga Agama
Baca SelengkapnyaPelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPemprov Jawa Barat menerima kabar adanya bunker senjata dan tempat ibadah Yahudi di Ponpes Al Zaytun.
Baca SelengkapnyaKorban dugaan pelecehan seksual dilakukan rektor Universitas Pancasila sebelumnya menyurati Kemendikbud.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dugaan penistaan agama yang dilakukan Pendeta Gilbert Lumoindong.
Baca SelengkapnyaSekurangnya terdapat enam santriwati yang mengaku dilecehkan pemimpin pondok pesantren ini.
Baca SelengkapnyaMukti mengatakan, proses penyelidikan laporan tersebut masih berlanjut hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaDir Tipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan, temuan tindak pidana itu berdasarkan hasil gelar perkara.
Baca Selengkapnya15 jaksa menelaah berkas perkara pimpinan pondok pesantren Al-Zaytun tersebut setelah menerimanya dari polisi.
Baca Selengkapnya