Jambret dipaksa telan 48 pisang agar kalung emas keluar saat BAB
Merdeka.com - Kepolisian Mumbai, India, memaksa seorang penjambret memakan 48 pisang demi menemukan barang bukti. Pasalnya, si jambret itu menelan sebuah kalung emas. Dia tidak bisa menghindar dari penyidik setelah pemeriksaan sinar-x membuktikan perhiasan tersebut bersarang dalam perutnya.
Kejadian unik ini terjadi di Ghatkoparm India, di sebuah pasar ikan di pinggir kota. Tersangka bernama Gopi R Ghaware menjambret sebuah kalung emas dari seorang wanita.
Menurut penuturan petugas kepolisian Kailas Tirmare yang bertugas di pos Pant Nagar, sang wanita yang kejambretan langsung berteriak minta tolong. "Sontak warga mengejar pelaku, dan melumpuhkannya hingga babak belur," ujarnya seperti diberitakan laman Hindustan Times, Minggu (10/1).
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
Pelaku langsung diamankan polisi dan dibawa ke Rumah Sakit Rajawadi. "Pada keesokan harinya, pemeriksaan sinar-x menemukan barang bukti yang berada di perutnya," sambung Kailas.
Pada sore harinya, pemeriksaan ulang sinar-x dilakukan demi memastikan benda tersebut. Bersamaan dengan itu, tim kepolisian menyodorkan 48 pisang yang wajib dihabiskan guna mendorong barang tersebut keluar dari tubuh pelaku secara alami tanpa operasi.
Akhirnya pada Jumat pagi, dengan dikawal empat polisi ke toilet, pelaku buang air dan mengeluarkan barang bukti tersebut. Pelaku dinyatakan bersalah, untuk selanjutnya bersiap menghadapi tuntutan pengadilan.
Diketahui, aksi polisi India menyodorkan pisang agar pelaku pencurian mengeluarkan benda yang mereka telan bukanlah yang kali pertama. Pada April 2015, seorang maling perhiasan dipaksa menelan lima lusin pisang agar barang curian berupa liontin emas seharga 60 ribu Rupee (Rp 12,5 juta) yang berada dalam perut sang pelaku.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insiden ini terjadi pada bulan Agustus lalu, ketika sang ibu menyadari bahwa kunci lemari pakaiannya hilang.
Baca SelengkapnyaTingkah kocak Pak Bhabin saat diberi suguhan spesial pinang dan langsung ditelan saat berkunjung ke Mako Satgas Perbatasan Indonesia - Timor Leste.
Baca SelengkapnyaDiduga M terpaksa BAB di dalam mobil milik Resmob Polres Wajo karena ketakutan.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca Selengkapnya"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPengemudi nekat memacu gas dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan keselamatan nyawa seorang Polantas
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca Selengkapnya