Janda pemimpin Penyanderaan Kenya diduga telah tewas

Merdeka.com - Samantha Lewthwaite, 30, janda pengebom bunuh diri Jermaine Lindsay di kereta bawah tanah London, Inggris pada 7 Juli 2005, diduga telah tewas terbunuh dalam penyerbuan militer Kenya ke pusat perbelanjaan Westgate di Ibu Kota Nairobi hari ini.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (24/9), pihak berwenang Kenya mengatakan tiga penyerang dari kelompok militan al-Shabaab yang masih bersembunyi di dalam mal telah tewas di tengah baku tembak dengan pihak keamanan sewaktu membebaskan sandera.
Sejumlah sandera selamat mengatakan salah satu dari penyerang tewas itu adalah perempuan kulit putih. Pernyataan itu semakin menguatkan dugaan Samantha memang menjadi salah satu pelaku penyanderaan mal tersebut.
Korban tewas akibat penyerangan dan penyanderaan itu kini mencapai 62 orang dan 170 lainnya luka.
Kantor berita Reuters menyatakan tiga narasumber--satu dari intelijen dan dua dari tentara--telah membenarkan seorang perempuan kulit putih menjadi salah satu korban tewas dari pihak militan itu.
Pemerintah Inggris mengatakan sedikitnya enam warga mereka tewas dalam kejadian itu.
"Kami yakin dia (Samantha) memimpin operasi ini tapi nasibnya kini belum diketahui. Dia juga diyakini seorang penembak jitu." kata seorang petugas anti-teror senior Kenya kemarin.
Sejumlah tentara kemarin melihat seorang perempuan kulit putih bercadar berteriak-teriak memerintahkan rekan-rekannya dalam bahasa Arab.
Samantha kini dalam status buron di Afrika Timur sejak polisi mengetahui rencananya mengebom pusat perbelanjaan lain di Mobasa, Kenya, dua tahun lalu. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya