Janji Kekasih Demonstran Myanmar, "Saya akan Tetap Berjuang Agar Revolusi Ini Menang"
Merdeka.com - Hein Yar Zar meringis saat seniman tato menggores tinta di dadanya, membentuk gambar yang mengingatkannya pada cinta pertamanya, seorang demonstran muda yang kematiannya telah menjadi simbol perlawanan terhadap junta Myanmar.
Mya Thwate Thwate Khaing ditembak di kepala saat berunjuk rasa di ibu kota negara, Naypyidaw. Dia menjadi korban tewas pertama akibat kebrutalan aparat pada 19 Februari setelah 10 hari dirawat di rumah sakit.
Bagi Hein Yar Zar (21), akhir hidup tragis kekasihnya membuatnya berjanji untuk tetap berunjuk rasa, bahkan saat dia masih dalam keadaan berduka.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang melakukan kekerasan pada Tzuyang? 'Sebelum aku memulai karierku di YouTube, aku mengambil jeda dari sekolah dan memiliki pacar. Awalnya, ia memperlakukanku dengan baik, tapi tak lama kemudian ia menjadi kasar,' ujar Tzuyang.Pria tersebut kerap memukulnya, memaksanya bekerja di bar hostess, dan mengambil seluruh penghasilannya, termasuk mayoritas pendapatan YouTube Tzuyang.
-
Siapa yang membuat janji 'ditembak mati'? Caleg ini bernama Muhammad Zaini dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan nomor urut 7. Viral baliho Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dapil Bali dengan narasi siap ditembak mati bila melakukan korupsi.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
“Kami punya banyak rencana untuk tahun ini. Dia meninggal menjelang ulang tahunnya,” ujarnya kepada AFP, dikutip dari Channel News Asia, Senin (8/3).
“Saya punya tato fotonya karena saya merindukannya – ini sebuah kenangan bagi kami.”
Dua hari setelah ditembak, Mya Thwate Thwate Khaing menginjak usia 20 tahun saat dia tidak sadarkan diri di ranjang rumah sakit - gambar yang dibagikan oleh para demonstran anti-kudeta saat mereka berunjuk rasa di jalanan.
Beberapa hari kemudian, spanduk sepanjang 15 meter mengilustrasikan saat dia ditembak digantung di atas jembatan di Yangon, sementara beberapa pengunjuk rasa menyebutnya sebagai seorang “martir”.
Kematiannya memicu kecaman global terhadap junta, dengan sejumlah negara menjatuhkan sanksi terhadap para jenderal yang memimpin kudeta.
“Tak ada yang seperti dia,” kata Hein Yar Zar.
Dia menunjukkan tato yang doa buat beberapa tahun lalu di lengannya bertuliskan "Together forever" – pengingat optimisme pemuda.
Saya akan tetap berjuang
Pada 9 Februari, pasangan tersebut berada di garda depan unjuk rasa masif di Naypyidaw, kemudian terpisah karena ramainya massa.
“Saya kirim pesan ke dia, ‘Tolong telepon balik,’ karena saya tak punya pulsa di ponsel saya tapi dia enggak telepon,” ujarnya, yang kemudian mendengar pacarnya ditembak dari saudara perempuan Mya Thwate Thwate Khaing.
“Saya berada di sampingnya di rumah sakit dan saya berdoa setiap hari dia akan sembuh.”
Awalnya militer mengatakan sedang menyelidiki kematiannya, tapi media pemerintah kemudian melaporkan otopsi jasadnya menunjukkan peluru tidak ditembakkan polisi.
Sejak kematian kekasihnya, hidup Hein dipenuhi kesedihan, kemarahan, dan ketetapan hati. Menunjukkan tato sebelumnya bertuliskan "17.11.2015", menandakan hari pertama mereka jadian lima tahun lalu – dia berjanji tak akan pernah melupakan Mya Thwate.
“Dia mengorbankan hidupnya untuk revolusi ini – sebagai pacarnya, saya akan tetap melakukan itu untuknya,” ujarnya.
“Saya akan tetap berjuang agar revolusi ini menang.”
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cut Nyak Dien bahkan pilih bunuh diri ketimbang menyerah pada Belanda.
Baca SelengkapnyaCut Nyak Meutia, pahlawan srikandi asal Aceh dengan kisah asmara yang rumit.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta serius menangani kejahatan perdagangan orang karena kasus TPPO sudah seringkali berulang.
Baca SelengkapnyaSimak kisah cinta sepasang kekasih ini, yang membuat netizen mengharu biru.
Baca SelengkapnyaSosok perempuan teguh ini berjuang keras demi bisa lulus menjadi seorang Kowad TNI. Ia terinspirasi dari sosok mendiang ayahnya Sertu TNI Yafet Harimisa.
Baca SelengkapnyaSosok pahlawan dan ulama wanita dari Serambi Mekkah ini begitu besar tekad dan kegigihannya dalam melawan Belanda demi mempertahankan tanah kelahirannya.
Baca SelengkapnyaPelaku ND sebelumnya ditangkap polisi usai mengeroyok pelajar berinisial FY (20) hingga tewas di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan itu mengakibatkan wajah korban mengalami luka sayatan.
Baca SelengkapnyaYR sempat mengancam Ay agar tidak berpacaran dengan laki-laki manapun.
Baca SelengkapnyaSempat melapor ke polisi, namun keluarga korban diarahkan ke Denpom I/Bukit Barisan.
Baca SelengkapnyaSang putri berjuang keras sejak kecil demi meneruskan pengabdian sang ayah ke ibu pertiwi.
Baca SelengkapnyaIstri korban, Maidar berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku lain yang saat ini masih berkeliaran bebas.
Baca Selengkapnya