Janji militer Thailand buat seret pelaku pembunuh biksu
Merdeka.com - Komando Operasi Keamanan Internal (ISOC), sebuah unit militer Thailand khusus menangani masalah keamanan nasional, menyatakan orang-orang bersenjata yang menembak mati seorang biksu dan tiga warga desa di Provinsi Pattani, selatan Negeri Gajah Putih itu, kemarin, akan diseret ke pengadilan.
Juru bicara ISOC, Jenderal Banpot Poonpian, mengatakan para pemberontak yang menghasut insiden pembunuhan seorang biksu dan tiga warga desa, serta kasus pembunuhan dua perempuan karyawan bank yang ditembak serta dibakar akan diadili sejauh itu memenuhi hukum, seperti dilansir kantor berita OANA, Kamis (13/2).
Dia menegaskan kembali bahwa pembunuhan tiga anak laki-laki muslim pada 3 Februari lalu, yang dikatakan menjadi pemicu serangan kemarin, tidak dilakukan oleh pemerintah Thailand, seperti diklaim dalam sebuah catatan tulisan tangan oleh orang diduga melakukan penyerangan. Banpot juga meminta masyarakat untuk tidak mempublikasikan catatan menyesatkan itu.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Seorang biksu Buddha dan tiga warga desa di Distrik Mae Lan, Provinsi Pattani, tewas dalam serangan bersenjata kemarin pagi waktu setempat, setelah kasus pembunuhan karyawan bank komersial yang ditembak dan dibakar sampai mati pada Rabu malam sebelumnya.
Serangan itu terjadi saat penduduk desa memberi sedekah pagi untuk seorang biksu Buddha dari Wat Pa Suay, di sebuah area di jantung desa.
Lima penyerang, berpakaian seperti petugas keamanan, tiba dengan dua motor dan melepaskan tembakan ke sekelompok penduduk desa.
Seorang biksu dan tiga warga desa tewas seketika. Sementara seorang perwira polisi dari unit perlindungan dan lima warga terluka.
Korban tewas diidentifikasi sebagai biksu Buddha bernama Phanom Kanont, Somjai Khunkliang, seorang anak bernama Thitiwat Khunkliang, dan Jamnien Buddharit, 59 tahun.
Pada Rabu malam, seorang karyawan wanita dari cabang lokal Bangkok Bank ditembak mati dan dibakar di Distrik Yaring, Provinsi Pattani.
Polisi mengatakan korban diidentifikasi sebagai Rassayamon Saelim, seorang karyawan 29 tahun yang bekerja di cabang Nong Chik Bank.
Saat itu dia sedang mengendarai motor di sepanjang jalan Pattani-Narathiwat dari bank ke rumahnya di Distrik Panare.
Korban ditembak dengan jumlah yang tidak diketahui oleh penyerang yang kemudian menuangkan bensin pada dirinya, dan kemudian membakar tubuhnya.
Sebuah catatan tulisan tangan yang tersisa di tempat kejadian mengatakan, 'Untuk pemimpin militer, ini bukan badan terakhir untuk tiga bersaudara yang dibunuh'. Banpot percaya bahwa catatan itu mungkin merujuk pada pembunuhan tiga anak laki-laki di Narathiwat pada 3 Februari lalu.
Pihak berwenang mengatakan penembakan itu dilakukan oleh kelompok pemberontak, sementara pemberontak menyalahkan otoritas Thailand atas pembunuhan anak laki-laki itu.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dudung menambahkan, ia tidak keberatan jika ada lembaga lain yang meminta peradilan koneksitas. Ia justru mendorong hal tersebut.
Baca SelengkapnyaIbas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Politik dan Keamanan, Budi Gunawan mengungkapkan bahwa telah menerima laporan dari Kapolri Listyo Sigit dan Kapolda atas kasus polisi tembak
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Laksamana Yudo memastikan akan mengawal langsung proses hukum
Baca SelengkapnyaPaspampres dan dua anggota TNI mengaku sebagai anggota polisi saat menculik paksa Imam.
Baca SelengkapnyaDalam penyidikan terungkap istilah-istilah khusus yang dilontarkan selama penganiayaan Putu.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung memastikan, hukuman militer akan lebih berat dibanding hukuman sipil.
Baca SelengkapnyaKasus ini sudah terungkap dan enam orang sudah jadi tersangka.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca SelengkapnyaApabila prajurit terbukti melakukan tindak pidana, dipastikan tidak memberi ampun.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Dudung Abdurrahman meminta anggota TNI yang menculik dan menganiaya pemuda Aceh Imam Masykur hingga tewas dihukum seberat-beratnya.
Baca Selengkapnya