Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jarang Terjadi, Spanduk Anti-Xi Jinping Muncul di Beijing Jelang Kongres Partai

Jarang Terjadi, Spanduk Anti-Xi Jinping Muncul di Beijing Jelang Kongres Partai jelang kongres partai komunis china di beijing. ©Reuters

Merdeka.com - Pihak berwajib di Ibu Kota Beijing, China menyingkirkan sebuah spanduk protes politik yang diikat di salah satu jembatan penyebrangan.Tidak lama setelah dilepas, asap dapat terlihat membumbung tinggi di dekat tempat spanduk itu awalnya digantung, yaitu di distrik Haidian, bagian barat daya Beijing.

Insiden sensitif itu terjadi beberapa hari sebelum dilaksanakannya kongres ke-20 Partai Komunis China. Dalam kongres itu, Xi diyakini akan berusaha mengamankan masa jabatan ketiganya.

Jarang sekali protes politik dilakukan dengan mencantumkan nama Presiden Xi. Umumnya warga China menggunakan kalimat lain untuk memprotes agar menghindari sensor negara.

Berbagai tulisan-tulisan anti pemerintah pun dapat ditemukan pada spanduk itu, seperti “mari kita berhenti dari sekolah dan pekerjaan serta menyingkirkan diktator pengkhianat Xi Jinping” dan “kami tidak mau tes Covid, kami mau makan, kami tidak mau lockdown, kami hanya ingin bebas”.

Sebelumnya China menerapkan kebijakan “zero Covid policy” atau kebijakan nol Covid. Kebijakan ini mendorong karantina wilayah atau lockdown di berbagai tempat di China sehingga melemahkan ekonomi China. Kebijakan ini juga memantik frustrasi dan kemarahan warga China.

Tetapi pemerintah China tetap berusaha mengatur warganya.

Bahkan menjelang diadakannya kongres, tampak polisi dikerahkan untuk menjaga berbagai titik di Beijing, terutama di tempat di mana spanduk itu awalnya bergantung.

Kepolisian Beijing pun tidak memberikan komentar terkait insiden spanduk protes politik itu. Bahkan pencarian akan kata kunci spanduk itu tidak dapat ditemukan di China karena sensor ketat.

Namun protes itu mendapat dukungan dari pengguna-pengguna media sosial.

“Ada satu orang pemberani di Beijing hari ini,” tulis seorang pengguna media sosial.

Pengguna lain juga memberi dukungan dengan menyebarkan lagu “Sitong Bridge” (Jembatan Sitong) di WeChat yang dinyanyikan oleh artis bernama Biuya. Namun berbagai aplikasi musik China segera menyensor lagu itu.

Usaha sensor kejadian pun dilakukan di platform media sosial lain.

“Keadaan China saat ini stabil, terutama di Ibu Kota Beijing. Epidemi Covid-19 benar-benar terkendali di sini. Di Beijing tidak ada rasa kekecewaan warga yang disebabkan kendali epidemi seperti di tempat-tempat lain di China,” tulis mantan editor majalah nasionalis China, Hu Xijin di Twitternya.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden China Pecat Menteri Senior Karena Menghilang Satu Bulan
Presiden China Pecat Menteri Senior Karena Menghilang Satu Bulan

Presiden China, Xi Jinping mencopot menterinya gara-gara hal sepele. Sang menteri tidak nongol di publik beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Respons Wayan Koster Soal Spanduk Sindiran untuk Gibran di Bali: Tidak Tahu, Jangan Tanya Saya
Respons Wayan Koster Soal Spanduk Sindiran untuk Gibran di Bali: Tidak Tahu, Jangan Tanya Saya

Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, mengaku tidak mengetahui soal adanya spanduk sindiran terhadap Gibran

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Mengejutkan PDIP, Foto Jokowi Hilang Jadi Sorotan Cuma Ada Ma'ruf Amin
VIDEO: Respons Mengejutkan PDIP, Foto Jokowi Hilang Jadi Sorotan Cuma Ada Ma'ruf Amin

Wakil DPD PDIP Sumatera Utara, Aswan Jaya membantah jika foto Jokowi yang tak terpajang itu berkaitan dengan sikap politik

Baca Selengkapnya
Ditolak Massa Buntut Dugaan Hina Jokowi, Rocky Gerung Batal Isi Diskusi di Yogyakarta
Ditolak Massa Buntut Dugaan Hina Jokowi, Rocky Gerung Batal Isi Diskusi di Yogyakarta

Ratusan massa menolak Rocky Gerung mengisi diskusi di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
PDIP Bali Geram Baliho Ganjar-Mahfud Belum Dipasang Lagi: Alasan Estetika Dibuat-buat
PDIP Bali Geram Baliho Ganjar-Mahfud Belum Dipasang Lagi: Alasan Estetika Dibuat-buat

Petugas Satpol PP mencopot bendera PDIP dan baliho di dekat lokasi acara Jokowi.

Baca Selengkapnya
Heboh Presiden China Tetapkan 11 April Hari Lelaki Setia Sedunia, Begini Faktanya
Heboh Presiden China Tetapkan 11 April Hari Lelaki Setia Sedunia, Begini Faktanya

Beredar bahwa Presiden China Xi Jinping secara resmi menetapkan hari kematian Fat Cat sebagai hari lelaki setia Sedunia.

Baca Selengkapnya
Spanduk ‘Solo Bukan Gibran’ Dicopot
Spanduk ‘Solo Bukan Gibran’ Dicopot

Spanduk dengan tulisan kuning hitam itu terpasang  di Jembatan Kali Pepe Solo.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi dan Xi Jinping Makin Lengket, Hasil Pilpres 2024 Dijamin Tak Ganggu Hubungan Harmonis Indonesia-China
Presiden Jokowi dan Xi Jinping Makin Lengket, Hasil Pilpres 2024 Dijamin Tak Ganggu Hubungan Harmonis Indonesia-China

Mengingat hampir 2 tahun belakangan para kepala negara tersebut makin sering bertemu dalam berbagai kesempatan.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Video Tentara China Disiagakan untuk Perang Lawan Indonesia
CEK FAKTA: Hoaks Video Tentara China Disiagakan untuk Perang Lawan Indonesia

Beredar unggahan di media sosial yang mengklaim pasukan tentara China disiapkan untuk menyerang Indonesia

Baca Selengkapnya
PDIP Puji Gibran Tolak Pakai Jaket PSI: Dia Merah Banteng
PDIP Puji Gibran Tolak Pakai Jaket PSI: Dia Merah Banteng

Aksi pemakaian jaket PSI tersebut viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Kedatangan Cawapres Gibran di Bali Disambut Spanduk Sindiran
Kedatangan Cawapres Gibran di Bali Disambut Spanduk Sindiran

Gibran datang ke Bali. Sejumlah spanduk dipasang di Kota Denpasar

Baca Selengkapnya
Gibran: People Power Kui Opo?
Gibran: People Power Kui Opo?

Gibran menyampaikan jika spanduk spanduk terkait people power tersebut sudah diturunkan oleh Satpol PP. Penurunan dilakukan lantaran tak sesuai UU.

Baca Selengkapnya