Jejak Kaki Spesies Dinosaurus Berusia 168 Juta Tahun Ditemukan di Atap Gua
Merdeka.com - Ilmuwan Prancis menemukan jejak kaki raksasa dinosaurus di atap gua Castelbouc, daerah Lozere, Prancis selatan. Sebuah makalah menguraikan jejak itu ditemukan sekitar 499 meter di bawah tanah oleh ahli paleontologi Jean-David Moreau dari Universitas Burgundy–Franche-Comté dan rekan-rekannya.
Jejak kaki itu kemungkinan milik spesies titanosaurus dan berasal dari 166 juta sampai 168 juta tahun lalu pada Periode Jurassic Pertengahan, dikutip dari laman Big Think, Minggu (11/12).
Titanosaurus merupakan kelompok dinosaurus berleher panjang, sauropoda mirip kadal. Spesies ini bisa ditemukan di sejumlah wilayah dunia saat ini seperti Afrika, Amerika, Eropa, dan Australia. Di antara titanosaurus yang merupakan hewan darat terbesar yang pernah ada, seperti Patagotitan, panjangnya bisa mencapai 36 meter dan beratnya 69 ton.
-
Di mana jejak kaki dinosaurus ditemukan? Jejak dinosaurus yang memiliki dua jari dengan panjang sekitar 36 cm ditemukan pada sebuah situs di Provinsi Fujian, China tenggara.
-
Bagaimana jejak dinosaurus itu terlihat jelas? Namun, saat matahari berada dalam posisi yang tepat, jejak-jejak itu tiba-tiba terlihat jelas dan detail.
-
Dimana jejak dinosaurus itu ditemukan? The Coliseum terletak di Taman Nasional dan Cagar Alam Denali.
-
Dimana Titanosaurus itu ditemukan? Boschetto menemukan fosil tersebut di Montouliers, dekat Herault, Prancis.
-
Apa jenis dinosaurus yang meninggalkan jejak? Diduga jejak kaki itu milik ankylosaurus.
-
Dimana jejak kaki dinosaurus ditemukan? Ilmuwan menemukan jejak kaki dinosaurus theropoda besar di pantai selatan Australia.
Beberapa dari 38 jejak kaki yang ditemukan di Prancis panjangnya sekitar 1,2 meter. Jejak kaki ini kemungkinan besar dibuat oleh tiga dinosaurus pada saat daerah itu berada di permukaan, membentuk garis pantai berlumpur yang dilalui makhluk raksasa itu. Seiring waktu, situs itu terkubur oleh proses geologis, dengan jejak menjadi cetakan di atap gua yang berada setengah kilometer di bawah tanah.
Jejak kaki ini pertama kali dilihat saat ekspedisi gua pada Desember 2015 oleh penulis makalah. Untuk menemukan jejak kaki ini, para ilmuwan harus menyusuri sebuah labirin sempityang sering tergenang air. Jejak kaki itu berada di ruang dengan panjang sekitar 73 meter, lebar 20 meter, dan tinggi 10 meter.
Temuan ini diterbitkan dalam Journal of Vertebrate Paleontology.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan jejak kaki vertikal ini tampak seperti dinosaurus memanjat tebing.
Baca SelengkapnyaJejak kaki ini ditemukan di 75 lokasi berbeda, lengkap dengan fosil hutan purba.
Baca SelengkapnyaKekeringan tengah melanda sejumlah wilayah di muka Bumi, terutama dipicu fenomena El Nino dan perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaDinosaurus tidak hanya berukuran raksasa, tapi ada juga yang mungil seperti kucing.
Baca SelengkapnyaJejak kaki ini milik dinosaurus jenis sauropodomorpha.
Baca SelengkapnyaFosil lima jejak kaki dinosarus ini ditemukan oleh pensiunan ahli geologi.
Baca SelengkapnyaPenemuan jejak kaki raksasa ini menghebohkan warga desa Pingyan, provinsi Guizhou, China.
Baca SelengkapnyaPaleontolog menemukan jejak kaki dinosaurus itu di benua Amerika Selatan dan Afrika yang ratusan juta tahun lalu adalah satu benua besar.
Baca SelengkapnyaHujan Deras Sebabkan Fosil Dinosaurus Tertua di Dunia Muncul dari Tanah, Usianya 233 Juta Tahun
Baca SelengkapnyaSeekor Anjing Temukan Tulang Dinosaurus Berusia 70 Juta Tahun, Panjangnya Bisa Sampai 30 Meter
Baca SelengkapnyaFosil ini membuka tabir nenek moyang paling awal yang diketahui.
Baca SelengkapnyaFormasi Wonthaggi di tenggara Melbourne telah menjadi sumber yang kaya akan fosil berumur 120–128 juta tahun.
Baca Selengkapnya