Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang pemilu, ajakan bakar Alkitab beredar di Malaysia

Jelang pemilu, ajakan bakar Alkitab beredar di Malaysia Ilustrasi Alkitab. theblaze.com ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Majelis Pengacara Malaysia hari ini menyatakan anggota parlemen non-partai harus dituntut lantaran telah membuat pernyataan mengajak masyarakat agar membakar Injil. Ketegangan terkait isu agama akhir-akhir ini semakin memuncak jelang pemilihan umum (pemilu).

Kantor berita Reuters melaporkan, Rabu (23/1), Ibrahim Ali, pemimpin kelompok pembela hak-hak warga muslim Melayu, Perkasa, dilaporkan telah mengajak seluruh umat muslim agar menyita dan membakar Alkitab yang menggunakan kata Allah sebagai sebutan kata Tuhan.

Pemimpin Majelis Pengacara Malaysia, Lim Chee Wee, menyebut pernyataan dibuat Ali harus dikenakan tuntutan lantaran telah melakukan penghasutan. "Pernyataan menghina dibuat Ali dan pemimpin Perkasa lainnya terhadap hakim dan peradilan seakan-akan memang diperbolehkan."

Kejadian ini menjadi pertanda semakin sengitnya persaingan menjelang pemilihan umum yang rencananya akan digelar April mendatang.

Kepala Menteri Negara Bagian Penang Lim Guan Eng hari ini juga meminta agar polisi melakukan penjagaan ketat. Ini lantaran sebuah catatan ditemukan di dalam sebuah gereja yang menyebut akan mengadakan festival bakar Alkitab akhir pekan ini. Di dalam catatan itu juga memperlihatkan tulisan 'Mari kita beri mereka pelajaran'.

Lim meminta agar Kementerian Dalam Negeri Malaysia memperketat berbagai tindakan untuk mencegah munculnya tindakan yang dapat membahayakan keharmonisan antar masyarakat dan sesama pemeluk agama lain.

Sementara itu, dari hasil jajak pendapat memperlihatkan koalisi Barisan Nasional dengan pemimpinnya Perdana Menteri Najib Razak yang terus berkuasa sejak merdeka dari Inggris pada 1957 memang didukung oleh berbagai partai. Namun, kali ini mereka kehilangan suara dari etnis China yang memiliki populasi 25 persen dari keseluruhan warga Malaysia.

Koalisi Barisan Nasional memang saat ini hanya bergantung pada pemilih dari etnis Melayu yakni sekitar 60 persen dari keseluruhan populasi Malaysia. Sementara warga Kristen hanya memiliki sembilan persen.

Dukungan terhadap koalisi memang semakin menurun ketimbang pemilihan umum lima tahun lalu. Mereka kehilangan dua per tiga mayoritas kursi di parlemen untuk pertama kalinya. Pada pemilihan umum kali ini, koalisi diprediksi bahkan akan kehilangan lebih banyak lagi, meski koalisi masih berpeluang besar menang. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bawaslu RI Turun Tangan Usut Dugaan Kampanye dalam Gereja di Makassar
Bawaslu RI Turun Tangan Usut Dugaan Kampanye dalam Gereja di Makassar

Video dugaan kampanye dalam gereja di Sulawesi Selatan tersebar di media sosial (medsos). Kasus itu menjadi perhatian Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

Baca Selengkapnya
Warga Muslim Bagi-Bagi Alquran Bahasa Belanda Setelah Insiden Bakar Kitab Suci
Warga Muslim Bagi-Bagi Alquran Bahasa Belanda Setelah Insiden Bakar Kitab Suci

Bulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.

Baca Selengkapnya
DMI: Tidak Boleh Ada Kampanye di Masjid!
DMI: Tidak Boleh Ada Kampanye di Masjid!

DMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.

Baca Selengkapnya
Alquran yang Rusak Bisa Dimusnahkan, Bagaimana Cara yang Dianjurkan?
Alquran yang Rusak Bisa Dimusnahkan, Bagaimana Cara yang Dianjurkan?

Tahukah Anda? Bahwa Alquran boleh dimusnahkan apabila mengalami kerusakan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Viral Ratusan Kotak Suara Dibakar Masyarakat Paniai Papua Barat
VIDEO: Kronologi Viral Ratusan Kotak Suara Dibakar Masyarakat Paniai Papua Barat

Seluruh kotak suara yang berada di atas perahu dibongkar warga hingga berhamburan.

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya di Jalan Raya, Baliho Caleg di Cirebon Marak Ditemukan di Area Kuburan
Bukan Hanya di Jalan Raya, Baliho Caleg di Cirebon Marak Ditemukan di Area Kuburan

Alat peraga kampanye milik peserta pemilu yang dipasang di area pemakaman umum dan median jalan melanggar aturan.

Baca Selengkapnya
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran

Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.

Baca Selengkapnya
Heboh Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung, Ini Kata Polisi
Heboh Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung, Ini Kata Polisi

Masyarakat setempat sempat mempertanyakan karena dihelat di kawasan masjid.

Baca Selengkapnya
Bhabinkamtibmas Bengkalis Ingatkan Warga Terkait Larangan Kampanye di Tempat Ibadah
Bhabinkamtibmas Bengkalis Ingatkan Warga Terkait Larangan Kampanye di Tempat Ibadah

Bripka Rosdimansah mengingatkan masyarakat akan larangan kampanye politik di tempat ibadah saat menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Spanduk dan Baliho Kampanye Bertebaran di Jakarta: Rusak Pemandangan hingga Langgar Aturan
FOTO: Penampakan Spanduk dan Baliho Kampanye Bertebaran di Jakarta: Rusak Pemandangan hingga Langgar Aturan

Menjelang Pemilu 2024, alat peraga kampanye (APK) bertebaran hampir di setiap sudut Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Pegawai Rumah Makan yang Temukan Selebaran Bernarasi Sesat di Tebet
Kesaksian Pegawai Rumah Makan yang Temukan Selebaran Bernarasi Sesat di Tebet

Kejadian ini viral setelah salah satu akun media sosial mengunggah di instagram.

Baca Selengkapnya
FOTO: KPU Musnahkan Ribuan Lembar Surat Suara untuk Pemilih Luar Negeri, Ini Penyebabnya
FOTO: KPU Musnahkan Ribuan Lembar Surat Suara untuk Pemilih Luar Negeri, Ini Penyebabnya

Ada dua macam surat suara yang dimusnahan, yakni lembar pemilihan capres-cawapres dan calon DPR RI Dapil 2 DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya