Jenderal Myanmar Tegaskan Tak Mau Berunding dengan Kelompok Perlawanan Milisi
Merdeka.com - Jenderal militer Myanmar Min Aung Hlaing berjanji menumpas semua kelompok perlawanan milisi di negerinya dan tak mau berunding dengan mereka pada pidato Hari Angkatan Bersenjata Myanmar kemarin.
Min Aung juga menyerukan etnis minoritas tidak mendukung kelompok milisi yang menentang tentara dan dia juga menutup kemungkinan negosiasi.
Militer Myanmar mengkudeta pemerintahan sipil demokratis pimpinan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari tahun lalu. Sejak itu aparat keamanan menggunakan kekerasan untuk menekan gelombang protes dan unjuk rasa sehingga menimbulkan korban 1.700 warga sipil tewas, menurut angka yang dihimpun organisasi Asoisasi Bantuan Tahanan Politik (AAPP).
-
Siapa yang menolak jadi jenderal? Bambang Widjanarko adalah Seorang Perwira KKO, kini Marinir TNI AL Dia menjadi ajudan presiden Sukarno tahun 1960-1967.
-
Bagaimana suku Hongana Manyawa menunjukkan ketidaksetujuan mereka? Dalam rekaman tersebut, terlihat dua pria dari suku Hongana Manyawa mendekati alat penggali dengan hati-hati dari kejauhan, mengayunkan senjata mereka untuk menunjukkan bahwa kehadiran mereka tidak diinginkan.
-
Siapa yang mengajak boikot di Sumatera Utara? Melansir dari laman BBC, sebuah organisasi yang cukup populer untuk mengajak menolak produk Israel ialah Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) Indonesia.
-
Bagaimana Andong Merah menolak bala? Secara turun temurun, masyarakat Desa Girijaya percaya jika tanaman tersebut ditanam di depan rumah akan melindungi pemilik rumah dari kejadian yang tidak diinginkan, seperti kiriman guna-guna maupun santet.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk mencegah pertikaian? Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
-
Mengapa Kyai Makmur menolak bekerja sama dengan Belanda? Pada 14 Oktober 1947 ia ditembak mati oleh Belanda pada Agresi Militer I karena tidak mau diajak bekerja sama.
Sejumlah warga yang menentang militer akhirnya memilih bergabung dengan kelompok milisi etnis bersenjata yang sejak puluhan tahun memerangi militer demi tuntutan otonomi.
Dilansir dari laman the Guardian, Senin (28/3), dalam parade militer kemarin di Ibu Kota Naypidaw Min Aung Hlaing mengatakan dia tidak mau berunding dengan "kelompok teroris dan para pendukungnya yang sudah membunuh orang tak bersalah" dan mengancam perdamaian dan keamanan.
"Saya ingin menegaskan, tidak ada pemerintahan atau militer di dunia ini yang berunding dengan kelompok teroris," kata dia.
Kelompok oposisi yang mendeklarasikan diri sebagai Pemerintahan Persatuan Nasional menyerukan warga untuk melancarkan protes pada Minggu malam dengan memadamkan listrik dan televisi selama 30 menit saat militer berparade yang disiarkan stasiun televisi negara.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca SelengkapnyaBahwa pernyataan itu telah disalahpahami dari video yang beredar di media sosial, karena perbedaan konteks.
Baca SelengkapnyaKonflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeran para wanita dibutuhkan dalam menambah personel untuk melawan junta militer Myanmar.
Baca SelengkapnyaBerakhirnya pemberontakan 8888 bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga meninggalkan jejak kelam dalam sejarah Myanmar.
Baca SelengkapnyaPrajurit dan PNS TNI mulai sekarang tidak berfoto selfie dengan menggunakan simbol jari
Baca Selengkapnya"Pada prinsipnya ASEAN tidak ingin ikut campur di dalam masalah negara lain, tapi kita ingin gunakan pengaruhnya," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaIa terlibat dalam perlawanan kebijakan pemerintah lalu bergabung dengan PRRI.
Baca SelengkapnyaDia mendorong negara-negara ASEAN untuk mencari solusi bersama untuk mengatasi konflik Myanmar
Baca SelengkapnyaDPR RI mengusulkan Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) membentuk satuan tugas untuk membantu demokratisasi di Myanmar
Baca SelengkapnyaInstruksi ini disampaikan kepada Koramil, Pos Angkatan Laut, Pos Angkatan Udara sampai ke satuan tingkat tinggi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, bila semua pihak di Myanmar mau bersatu maka penyelesaian konflik bisa terwujud.
Baca Selengkapnya