Jerman larang pengungsi berpoligami dan menikah dini
Merdeka.com - Menteri Kehakiman Jerman Heiko Maas mengatakan kepada koran Bild, pemerintah tidak akan mengizinkan para imigran mempunyai lebih dari satu istri dan menikah dini.
Koran the Daily Mail melaporkan, Kamis (16/6), belakangan ini ada kekhawatiran meningkatnya kasus poligami lantaran banyak para pengungsi dari negara mayoritas muslim datang ke Jerman.
Jerman sendiri melarang poligami tapi banyak kalangan yang selama ini seolah menutup mata atas kedatangan para pengungsi yang membawa lebih dari satu istri.
-
Siapa yang menikah dalam konteks ini? Nagita Slavina Lepas Hijab di Pernikahan Livia Junita, Karyawan Rans, Sementara Rayyanza Penuhi Janji Kasih Kado 'Rumah'
-
Siapa yang terlibat dalam perkawinan dengan manusia? Neanderthal dan manusia diketahui berkawin di Eropa dan Timur Tengah, bahkan mungkin sejak 250.000 tahun yang lalu. Denisovan, kerabat dekat dari Asia, juga terlibat dalam perkawinan dengan manusia sekitar 50.000 tahun yang lalu.
-
Siapa yang ditolak masuk Jerman? Dua bulan yang lalu, seorang ahli bedah keturunan Inggris-Palestina, Ghassan Abu Sittah, ditolak masuk ke Jerman untuk ambil bagian dalam sebuah konferensi pro-Palestina.
-
Siapa yang menikah tujuh kali? Selama hidupnya, Mbah Abdul Bahri sudah pernah menikah tujuh kali. Walaupun sudah sebanyak itu menikah, namun hanya satu istri yang bisa memberikan keturunan.
-
Siapa yang terlibat dalam "migrasi"? Masyarakat berbondong-bondong untuk melakukan migrasi dari satu tempat ke tempat yang lain.
-
Siapa yang menikah lagi? Momen Resepsi Kedua Babang Andika dan Ayu Kartika, Pesta Mewah di Hotel
"Kita harus hati-hati. Pernikahan yang dipaksa tidak boleh diberi tempat dan tentu saja tidak juga jika melibatkan anak di bawah umur," kata dia.
Menurut dia tidak seorang pun boleh menempatkan nilai budaya atau agamanya di atas hukum Jerman.
"Setiap orang harus patuh hukum. baik bagi mereka yang tumbuh dewasa di sini atau pendatang. Hukum berlaku setara bagi semua orang," jelas dia.
Belum lama ini penelitian dari Universitas Leipzig menyebutkan sekitar 34 persen warga Negeri Bavaria merasa khawatir jika negara mereka kebanjiran populasi warga asing.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin menyoroti kasus ribuan mahasiswa Indonesia menjadi korban TPPO berkedok magang di Jerman.
Baca SelengkapnyaPernikahan usia belia bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang perlu dikenali dan dihindari.
Baca SelengkapnyaPolisi membeberkan peran masing-masing para tersangka.
Baca SelengkapnyaCerita petani di Situbondo punya dua istri dan tinggal di satu rumah yang sama.
Baca SelengkapnyaMereka lalu dibebankan biaya pendaftaran sebesar Rp150.000 ke rekening atas nama CV-Gen dan juga membayar sebesar 150 euro untuk pembuatan LOA ke PT SHB.
Baca SelengkapnyaSihol Situngkir memenuhi panggilan dari penyidik Bareskrim Polri terkait tersangka TPPO mahasiswa magang ke Jerman
Baca SelengkapnyaPolemik pernikahan beda agama tengah menjadi isu hangat belakangan ini di Indonesia. Menanggapi hal itu, Iptu Benny memberikan mencerahan soal pernikahan beda a
Baca SelengkapnyaZainul Hasan, seorang pria asal Situbondo hidup dengan tiga istri yang rukun dan damai. Punya 8 anak dan 3 cucu.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri hari ini bakal memeriksa Guru Besar Universitas Jambi (Unja), Sihol Situngkir
Baca SelengkapnyaKemenag menegaskan KUA tidak melayani pernikahan dini atau pernikahan di bawah umur yang tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang.
Baca SelengkapnyaDi musim panas, jam 20.40 di Jerman masih terang benderang.
Baca Selengkapnya