Jerman Uji Coba Vaksin Covid-19 Pada Manusia, Jutaan Vaksin Bisa Tersedia Akhir Tahun
Merdeka.com - Perusahaan Jerman bekerja sama dengan perusahaan raksasa farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer, mulai melakukan uji coba pada manusia vaksin potensial untuk penyakit Covid-19. Menurut dua perusahaan ini, jutaan vaksin dapat tersedia di akhir tahun ini.
Pfizer mengatakan eksperimen uji coba vaksin dimulai di AS awal pekan depan, dan mengatakan vaksin bisa tersedia untuk kedaruratan pada musim gugur, dilaporkan Wall Street Journal pada Selasa.
"12 peserta penelitian telah divaksinasi dengan kandidat vaksin BNT162 di Jerman sejak dimulainya penelitian pada 23 April 2020," kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan, dilansir dari CNN, Kamis (20/4).
-
Kapan Bio Farma mulai meneliti vaksin? Pada 1902 lembaga tersebut mulai meneliti berbagai vaksin yang diperuntukkan bagi kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang mengembangkan vaksin flu pertama? Para ilmuwan mulai mengisolasi virus flu pada tahun 1930-an, dan pada tahun 1940-an, Angkatan Darat AS membantu mensponsori pengembangan vaksin untuk melawan virus tersebut.AS menyetujui vaksin flu pertama untuk penggunaan militer pada tahun 1945 dan untuk penggunaan sipil pada tahun 1946.
-
Kapan vaksin cacar api diberikan? Zostavax diberikan dalam satu dosis tunggal melalui suntikan dan direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
Belum ada informasi terkait hasil vaksinasi ini.
BioNTech mengatakan sekitar 200 relawan dengan kondisi sehat berusia 18 sampai 55 tahun diberikan dosis antara 1 mikrogram sampai 100 mikrogram untuk menemukan dosis optimal untuk penelitian lebih lanjut.
"Selain itu, keamanan dan imunogenisitas vaksin akan diselidiki," tambah perusahaan biotek.
Pfizer dan BioNTech berencana untuk memulai uji coba untuk BNT162 di AS dan diharapkan segera keluar persetujuan dari pihak berwenang.
Lembaga Federal Vaksin dan Obat-Obatam Biomedis Jerman menyetujui uji coba tersebut - uji coba klinis pertama vaksin Covid-19 di negara ini - pada 22 April.
"Kedua perusahaan berencana untuk bersama-sama melakukan uji klinis untuk kandidat vaksin Covid-19 yang awalnya di Eropa dan AS, di beberapa lokasi penelitian," Pfizer mengumumkan dalam laporan kuartal pertamanya, yang diterbitkan secara online pada Selasa.
"Perusahaan memperkirakan bahwa ada potensi untuk memasok jutaan dosis vaksin pada akhir tahun 2020, tergantung pada keberhasilan teknis dari program pengembangan dan persetujuan oleh otoritas pengawas, dan potensi mempercepat peningkatan kapasitas untuk menghasilkan ratusan juta dosis pada 2021."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaVaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaUji klinis pertama di dunia akan dimulai pada bulan September tahun ini di Rumah Sakit Universitas Kyoto, Jepang.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaSejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca Selengkapnya