Jet tempur Prancis serang basis ISIS di Suriah
Merdeka.com - Jet tempur Prancis kembali menyerang basis kelompok Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah. Serangan ini terjadi pada Minggu (15/11), bersamaan dengan penyelidikan polisi mengenai teror di Paris yang terjadi pada Jumat pekan lalu.
Serangan ini diduga dilakukan untuk membalas teror yang terjadi dua hari sebelumnya. ISIS sendiri telah mengaku bertanggung jawab atas serangan yang dianggap sebagai perang oleh Presiden Prancis Francois Hollande.
Dilansir dari CNN, Paris menargetkan serangan udara di pusat komando dan perekrutan serta basis penyimpanan amunisi kelompok teror itu. ISIS mengklaim Raqqa sebagai ibukota yang disebut khalifah.
-
Kapan serangan ini terjadi? Perusahaan keamanan Symantec menemukan bulan ini bahwa tautan tersebut mengarah ke situs web palsu yang meminta penerimanya mengungkapkan nomor ID Apple mereka.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
-
Siapa yang melakukan serangan? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
"Penyerangan kita lakukan di pusat komando ISIS. Di sana merupakan pusat perekrutan, basis penyimpanan amunisi, dan kemah pelatihan untuk kelompok teror itu," kata penasihat menteri pertahanan Prancis, Mickael Soria.
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan teror ini. Klaim ISIS dibenarkan Presiden Francois Hollande yang segera menggelar jumpa pers di Istana Elycee pada Sabtu pagi waktu setempat.
"Kejahatan keji tadi malam dilakukan oleh pasukan jihadis ISIS untuk melawan Prancis," ujarnya seperti dilansir AFP.
"Kejahatan ini dirancang dan dikendalikan dari luar negeri," imbuh Hollande. Presiden Prancis mengatakan akan melawan organisasi manapun yang berani menyerang Tanah Air mereka.
Prancis terlibat operasi militer Koalisi Barat menggempur markas militan di Suriah sejak akhir September lalu. Jet-jet tempur Negeri Anggur menyasar gudang logistik ISIS di wilayah utara.
Sebelumnya dilaporkan, serangan teror terjadi beruntun di tujuh lokasi terpisah, di kawasan timur Ibu Kota Paris. Bom meledak di Stadion Stade de France, dua bar dilempari granat dan ditembaki, satu restoran diberondong senapan mesin. Penyerangan paling parah terjadi di Gedung Konser Bataclan yang dipenuhi lebih dari 1.000 anak muda. Sejauh ini delapan pelaku tewas, tujuh meledakkan dirinya sebelum ditangkap polisi Paris.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inggris menyiapkan jet tempur Royal Air Force Typhoon FGR4 yang dilengkapi senjata Paveway IV.
Baca SelengkapnyaSerangan gabungan AS dan Inggris ini dilancarkan sebagai balasan untuk Houthi yang didukung Iran atas serangan terhadap kapal-kapal Israel di Laut Merah.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap 36 sasaran Houthi di Yaman, pada Sabtu kemarin.
Baca SelengkapnyaOperasi ini adalah sebuah langkah strategis yang dilakukan oleh pasukan Sekutu untuk merebut wilayah selatan Prancis yang masih dikuasai oleh pasukan Nazi.
Baca SelengkapnyaIsrael menyerang Yaman pada Sabtu (20/7), sehari setelah kelompok Houthi meluncurkan drone ke Tel Aviv.
Baca SelengkapnyaHouthi menargetkan kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel di Laut Merah.
Baca Selengkapnya4.000 Tentara Prancis Bantu Israel Lawan Hamas di Gaza
Baca SelengkapnyaPasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkapkan, serangan ini dilakukan sebagai persiapan "tahap pertempuran selanjutnya".
Baca SelengkapnyaVIDEO Serangan Besar-Besaran Iran ke Israel, Ratusan Rudal dan Drone Diluncurkan, Hantam Pangkalan Militer
Baca SelengkapnyaSerangan ini merupakan balasan atas serangan mematikan terhadap Gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.
Baca SelengkapnyaHouthi mengklaim serangan itu berhasil mengenai target.
Baca SelengkapnyaSerangan udara menghantam kilang minyak dan infrastruktur listrik, sehingga memicu kebakaran besar.
Baca Selengkapnya