Jika Virus Corona di Seluruh Dunia Ditampung, Akan Muat dalam Satu Kaleng Soda
Merdeka.com - Sebuah kaleng minuman soda akan cukup menampung semua virus corona penyebab Covid-19 yang saat ini beredar di dunia. Demikian perhitungan seorang pakar matematika Inggris.
Pakar matematika Universitas Bath, Kit Yates menghitung ada sekitar 2 kuintiliun atau 2 miliar miliar partikel virus SARS-CoV-2 di dunia pada satu waktu.
Karyanya mengungkap seberapa banyak kerusakan yang disebabkan oleh partikel virus yang sangat kecil.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
"Sungguh menakjubkan memikirkan semua masalah, gangguan, kesulitan dan hilangnya nyawa yang diakibatkan selama setahun terakhir hanya bisa terjadi dalam beberapa suapan," ujarnya, dikutip dari Sky News, Kamis (11/2)
Merinci langkah-langkah kalkulasinya, Yates mengatakan dia menggunakan diameter SARS-CoV-2 - rata-rata sekitar 100 nanometer- dan kemudian menghitung volume virus berbentuk bola.
Dia juga memperhitungkan proyeksi protein lonjakan dan fakta bahwa partikel bola akan membentuk celah ketika ditumpuk bersama dan Yates mengatakan totalnya masih kurang dari satu kaleng minuman soda berukuran 330 mililiter.
Lebih dari 2,34 juta orang telah meninggal karena Covid-19 dan tercatat hampir 107 juta kasus infeksi yang dikonfirmasi di seluruh dunia.
Program vaksinasi sedang berlangsung di seluruh dunia di tengah meningkatnya kasus dan kematian.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaFakta menarik dunia, salah satunya ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaJumlah populasi nyamuk di seluruh dunia terungkap. Angkanya begitu fantastis.
Baca SelengkapnyaTim peneliti menjelajahi lapisan es di Himalaya dan membawa kepingan es-es itu ke laboratorium untuk diperiksa.
Baca SelengkapnyaKomet sebesar ini jika menabrak Bumi tentu bisa berakibat fatal. Maka wajar ilmuwan astronomi khawatir.
Baca Selengkapnya