JK terima kunjungan APRC bahas ketegangan di Laut China Selatan
Merdeka.com - Wakil Presiden, Jusuf Kalla menerima kunjungan Chairman of the Asian and Peace and Reconciliation Council (APRC) Prof. Dr. Surakiart Sathirathai.
Surakiart datang bersama sejumlah perwakilan dari APRC, di antaranya Sekretaris Jenderal of APRC Dr. Kobsak Chutikul, Rakjit Mormongkol, Manit Ruenruai, Panrawee Meesupya, Duangkaew Noppornprom.
"Dia ketua APRC. Datang untuk menjelaskan tentang Laut China Selatan dan masalah-masalah konflik di Asia termasuk Thailand, Myanmar," ujar JK di Kantor Wapres, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (3/11).
-
Kenapa Jokowi membahas Laut China Selatan? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan.
-
Bagaimana Kemlu membantu menyelesaikan konflik? Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Sidharta R. Suryodipuro, mengatakan resolusi konflik Myanmar akan dibahas oleh para pemimpin negara ASEAN, kendati pihak pemerintah Myanmar tidak mengutus delegasi resmi.
-
Bagaimana Menlu Retno memantau perkembangan konflik? Ia juga menyatakan bahwa pihaknya terus mengikuti perkembangan terbaru mengenai konflik di Timur Tengah melalui duta besar Indonesia yang bertugas di negara-negara terkait.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kenapa Jokowi rapat bahas situasi Timur Tengah? Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat khusus membahas situasi geopolitik terkini menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah yang dikhawatirkan berdampak terhadap Indonesia.
Menurt JK, pembahasan masalah konflik itu pada Desember nanti akan dilakukan melalui pendekatan rekonsiliasi dan dialog.
Chairman APRC, Surakiart Sathirathai menambahkan, dirinya bangga Jusuf Kalla kembali terpilih sebagai Wakil Presiden RI. Selain mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali JK sebagai Wapres, pihaknya juga memaparkan tujuan lawatannya ke Indonesia.
Ada tiga hal yang dibahas bersama JK, yakni ketegangan di Laut China Selatan yang berdampak kepada negara-negara sekitar wilayah itu serta metode pendekatan yang bisa dilakukan APRC agar negara-negara di sekitar Laut China Selatan bisa saling bekerja sama.
Yang kedua, kata Sathirathai, APRC bersama JK juga membahas soal isu Thailand.
"Yang terakhir kami sangat mengapresiasi Indonesia yang bersedia menjadi tuan rumah dari pertemuan kedua APRC pada 21 Desember. Beberapa tokoh juga akan hadir dalam pertemuan tersebut, seperti mantan PM malaysia Abdullah Ahmad Badawi, Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta," tuturnya. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tema debat berkaitan dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan KTT ASEAN-RRT ke-26, turut hadir pula para pemimpin negara.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan ini, Komite Implementasi AKFTA, juga ditugaskan untuk melanjutkan pembahasan hasil kedua kajian dimaksud.
Baca SelengkapnyaIrvansyah juga mengusulkan Kota Ranai di Natuna dibuat seperti stasiun atau pangkalan untuk titik kumpul anggota.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bersama 11 pemimpin ASEAN melakukan pertemuan KTT ASEAN di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (6/9)
Baca SelengkapnyaJokowi menghubungi Kapolri Listyo Sigit melalui sambungan telepon saat tengah malam dengan penuh keheranan
Baca SelengkapnyaKerja sama yang dibahas meliputi penguatan perdagangan, investasi, kerja sama kesehatan, kerja sama pembangunan IKN, hingga kerja sama riset serta teknologi.
Baca SelengkapnyaPrabowo optimistis kerja sama pertahanan dua negara dapat terus meningkat
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut hanya bisa dilakukan jika memiliki kepercayaan satu sama lain yang harus dibangun dan dipelihara.
Baca Selengkapnya"Perlu kehati-hatian dalam menangani konflik dan menyikapi dinamika situasi yang berkembang," kata Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaKTT penting untuk menegaskan kepemimpinan Indonesia di Asia Tenggara dan kawasan lebih luas.
Baca Selengkapnya