Joe Biden Ancam Putin Jangan Gunakan Senjata Pemusnah Massal di Ukraina
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden memperingatkan Rusia jangan menggunakan senjata nuklir kimia atau taktis di Ukraina. Menurutnya, penggunaan senjata semacam itu dapat "mengubah wajah perang yang tidak pernah terjadi sebelumnya sejak Perang Dunia II".
Dalam wawancaranya dengan Scott Pelley di acara 60 Minutes CBS, Biden ditanya apa yang akan dia sampaikan kepada Vladimir Putin jika Presiden Rusia itu mempertimbangkan menggunakan senjata pemusnah massal di Ukraina.
"Jangan, jangan, jangan," jawab Biden.
-
Apa pendapat Putin tentang Biden? Putin menyebut kepemimpinan Biden akan menguntungkan Rusia karena presiden AS itu 'lebih berpengalaman, mudah ditebak, dan sosok politikus gaya lama.'
-
Bagaimana Putin melihat Biden? 'Ya, dia sering melihat ke kertasnya dan terus terang saya juga begitu. Jadi tidak ada yang aneh.'
-
Kenapa Joe Biden dikritik? Biden juga diserang beberapa anggota Partai Demokrat karena mendanai Israel dan mengabaikan genosida penjajah Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
-
Kenapa Biden salah sebut nama Zelensky? Biden kemudian langsung meminta maaf, mengatakan insiden salah sebut itu terjadi karena dia 'sangat fokus untuk mengalahkan' Putin.
-
Bagaimana reaksi Zelensky atas kesalahan Biden? Pemimpin Ukraina berusia 46 tahun itu merengut dan menggelengkan kepalanya sebelum bercanda, 'Saya lebih baik.'
-
Bagaimana cara 'The Beast' melindungi Presiden Joe Biden dari serangan? Kabarnya gagang pintunya dapat mengaliri listrik 120 volt untuk penyerangan yang bersifat langsung. Menariknya, mobil ini juga menyediakan stok darah yang cocok dengan sang presiden. Kemudian ada tabung oksigen, roket, dan senjata berat. Kabinnya nyaris tanpa suara luar masuk.
Namun Biden tidak menyebutkan apa yang akan AS lakukan jika Rusia menggunakan senjata tersebut.
"Tentunya saya tidak akan mengatakan pada Anda. Itu akan ada konsekuensinya," jawab Biden.
"Mereka akan semakin terasing di dunia daripada sebelumnya. Dan tergantung pada sejauh mana apa yang mereka lakukan akan menentukan respons apa yang akan Anda berikan."
Menurut Federasi Ilmuwan Amerika (FAS), Rusia diperkirakan memiliki sekitar 5.977 unit hulu ledak nuklir, dikutip dari BBC, Minggu (18/9).
Senjata nuklir taktis merupakan jenis senjata yang bisa digunakan untuk jarak yang relatif pendek atau dekat, berbeda dengan senjata nuklir "strategis" yang bisa diluncurkan dalam jarak yang lebih jauh.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaPaket ini juga mencakup amunisi senjata ringan, ambulans, peralatan dan amunisi penghancur, serta suku cadang, peralatan medis.
Baca SelengkapnyaPresiden Amerika Serikat Joe Biden salah menyebut nama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menjadi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca SelengkapnyaJoe Biden Sebut AS Tidak Akan Bantu Israel Balas Serangan Iran
Baca SelengkapnyaKekacauan ini terjadi ketika Biden dan pemimpin 19 negara lainnya berkumpul untuk mengumumkan penandatanganan Perjanjian Ukraina.
Baca SelengkapnyaPutin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaKTT tersebut membahas soal upaya gencatan senjata dalam konflik Israel-Palestina.
Baca SelengkapnyaBerikut momen keren Putin skakmat Presiden Kazakstan saat piidato anti nuklir.
Baca SelengkapnyaAasa depan yang disusun saat ini berada di bawah bayang-bayang kerusakan akibat senjata nuklir.
Baca SelengkapnyaSeusai pertemuan, Jokowi dan Joe Biden sama-sama menuliskan pesan di X, sebelumnya Twitter. Tetapi, cuitan keduanya memiliki perbedaan sangat mencolok. Apa itu?
Baca SelengkapnyaRusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan dirinya sudah dua kali menyampaikan secara tegas permintaan itu kepada Biden.
Baca Selengkapnya