Joe Biden Minta Putin Diadili atas Dugaan Kejahatan Perang di Bucha Ukraina
Merdeka.com - Presiden AS, Joe Biden pada Senin menuding Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai seorang penjahat perang dan menyerukan Putin diadili, setelah muncul dugaan pembantaian warga sipil oleh pasukan Rusia di Bucha, Ukraina.
Dalam beberapa hari terakhir, dunia internasional ramai mengecam dugaan pembantaian massal itu setelah muncul sejumlah foto dan video yang menunjukkan mayat-mayat warga sipil bergelimpangan di Bucha, setelah daerah itu ditinggalkan pasukan Rusia.
"Kalian lihat apa yang terjadi di Bucha," kata Biden kepada wartawan setelah mendarat di Washington dari Delaware, di mana dia menghabiskan akhir pekan.
-
Apa pendapat Putin tentang Biden? Putin menyebut kepemimpinan Biden akan menguntungkan Rusia karena presiden AS itu 'lebih berpengalaman, mudah ditebak, dan sosok politikus gaya lama.'
-
Bagaimana Putin melihat Biden? 'Ya, dia sering melihat ke kertasnya dan terus terang saya juga begitu. Jadi tidak ada yang aneh.'
-
Kenapa Joe Biden dikritik? Biden juga diserang beberapa anggota Partai Demokrat karena mendanai Israel dan mengabaikan genosida penjajah Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
-
Mengapa Putin lebih suka Biden? Putin mengatakan Biden lebih berpengalaman, lebih mudah ditebak, kata dia.
-
Apa yang dikatakan Putin tentang Trump? 'Saat dia bersiap memasuki, atau ketika sudah berada di dalam Ruang Oval, kami menyadari bahwa terkadang pernyataan yang disampaikan memiliki nada yang berbeda. Oleh karena itu, kami melakukan analisis secara mendalam, mengamati, dan akan menarik kesimpulan berdasarkan kata-kata serta tindakan tertentu,' ungkap Peskov.
-
Bagaimana reaksi Zelensky atas kesalahan Biden? Pemimpin Ukraina berusia 46 tahun itu merengut dan menggelengkan kepalanya sebelum bercanda, 'Saya lebih baik.'
"Ini membenarkan dia (Putin) - dia seorang penjahat perang," lanjutnya, dikutip dari Reuters, Selasa (5/4).
Temuan kuburan massal dan tubuh terikat yang tertembak di Bucha, di luar ibu kota Kiev, daerah yang direbut kembali pasukan Ukraina dari tentara Rusia, tampaknya akan mendorong AS dan Eropa untuk menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Moskow.
"Kita harus mengumpulkan informasi. Kita harus terus memberikan Ukraina senjata yang mereka butuhkan untuk melanjutkan pertempuran. Dan kita harus mendapatkan rincian jadi ini bisa jadi nyata, menggelar pengadilan kejahatan perang," jelas Biden.
Kremlin membantah setiap tuduhan yang berkaitan dengan pembunuhan warga sipil, termasuk di Bucha. Kremlin mengatakan kuburan massal dan mayat-mayat itu sengaja direkayasa Ukraina untuk memperburuk reputasi Rusia.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan menyampaikan kepada wartawan, AS akan mencari informasi dari empat sumber untuk menelusuri kasus kejahatan perang: AS dan sekutunya, termasuk badan intelijen; pemantauan Ukraina di lapangan; organisasi internasional termasuk PBB; dan wawancara media independen global.
Sullivan mengatakan AS akan mengajukan kasus ini ke Mahkamah Internasional atau pengadilan lainnya. AS bukan bagian Mahkamah Internasional.
Dia menambahkan, keanggotaan permanen Rusia di Dewan Keamanan PBB berarti setiap pertanggungjawaban kejahatan perang bisa diblokir Moksow.
Sullivan juga mengatakan AS belum melihat bukti bahwa pembunuhan itu termasuk genosida.
Pejabat pertahanan AS mengatakan Pentagon tidak bisa mengonfirmasi secara sepihak dugaan pembantaian di Bucha.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaPresiden Amerika Serikat Joe Biden salah menyebut nama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menjadi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca SelengkapnyaKekacauan ini terjadi ketika Biden dan pemimpin 19 negara lainnya berkumpul untuk mengumumkan penandatanganan Perjanjian Ukraina.
Baca SelengkapnyaMomen saat Presiden AS Joe Biden diprotes langsung oleh pengunjuk rasa pro-Palestina.
Baca SelengkapnyaPaket ini juga mencakup amunisi senjata ringan, ambulans, peralatan dan amunisi penghancur, serta suku cadang, peralatan medis.
Baca SelengkapnyaHoaks bahwa Hamas memenggal anak-anak Israel disampaikan Joe Biden saat bertemu tokoh Yahudi.
Baca SelengkapnyaBiden juga menyatakan ada "banyak orang di luar sana" yang belum yakin tentang penyebab ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPutin mengajak tentara hamas dan Israel untuk tampil jantan. Bertarung antar para pria.
Baca SelengkapnyaPutin mengusulkan kunci penyelesaian konflik Israel-Palestina adalah membentuk negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Baca SelengkapnyaMegawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.
Baca SelengkapnyaKedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.
Baca SelengkapnyaKedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.
Baca Selengkapnya