Joe Biden: Rusia Harus Dikeluarkan dari G20
Merdeka.com - Presiden AS, Joe Biden menyampaikan, menurutnya Rusia harus dikeluarkan dari G20. Topik ini mencuat selama pertemuan Biden dengan para pemimpin dunia di Brussel, Belgia pada Kamis.
"Jawaban saya adalah iya, tergantung G20," jawab Biden ketika ditanya apakah Rusia harus dikeluarkan dari kelompok negara perekonomian terbesar itu, dilansir Reuters, Jumat (25/3).
Biden juga mengatakan, jika negara-negara seperti Indonesia dan lainnya tidak sepakat untuk mengeluarkan Rusia, lalu menurutnya, Ukraina harus diizinkan untuk menghadiri pertemuan tersebut.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi ke KTT G20? Selain ibu negara Iriana Jokowi, presiden juga didampingi sejumlah menteri termasuk Menko Perekonomian, AIrlangga Hartato.
-
Kenapa Menko Perekonomian ikut ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Kenapa Prabowo harus hadir di KTT APEC & G20? Kehadiran presiden di KTT APEC dan G20 sangat krusial untuk meningkatkan posisi Indonesia dalam konteks ekonomi global. Selain itu, pertemuan ini juga berfungsi untuk memperkuat kerja sama serta menjalin diplomasi yang lebih baik dengan negara-negara lain.
-
Apa yang dibawa Menko Perekonomian ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Siapa yang akan menemani Menlu ke Rusia? Keberangkatan Menlu Sugiono ke Rusia akan didampingi oleh Direktur Jenderal Multilateral, Tri Haryat.
-
Kapan Menlu Sugiono akan berangkat ke Rusia? 'Pak Menlu akan berangkat ke Kazan,' ungkap Havas di Gedung Pancasila, Jakarta. Ia juga menegaskan bahwa Sugiono akan berangkat ke Kazan pada Selasa dini hari, dan ini merupakan agenda internasional pertamanya.
KTT G20 tahun ini akan berlangsung di Indonesia pada Oktober mendatang. Presiden Rusia, Vladimir Putin dikabarkan akan menghadiri pertemuan para pemimpin dunia ini, walaupun sejumlah negara mendesak Rusia dikeluarkan dari G20.
Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis menyampaikan, pemerintah Indonesia melaksanakan KTT G20 secara netral dan tidak memihak.
Staf Khusus Menteri Luar Negeri untuk Penguatan Program-Program Prioritas, Dian Triansyah Djani mengatakan bahwa Presidensi G20 Indonesia bersifat imparsial dan netral.
"Indonesia menjalankan tugasnya sebagai Presidensi G20 berdasarkan aturan dan prosedur seperti presidensi sebelumnya," kata Dian, yang juga Co-Sherpa G20 Indonesia, dalam pengarahan pers di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan Indonesia mengundang semua anggota G20 seperti apa yang dilakukan presidensi sebelumnya.
"Sebagai Presidensi G20 dan sesuai dengan Presidensi G20 sebelumnya adalah mengundang semua anggota G20. Memang kewajiban Presidensi G20 untuk mengundang anggota semuanya," jelas Dian, seperti dilansir Antara, Kamis (24/3).
Menurutnya, Indonesia juga melakukan konsultasi dengan semua anggota G20, seperti yang dilakukan Menlu Retno Marsudi dan Menkeu Sri Mulyani saat berbicara dengan semua anggota tentang apa yang perlu dilakukan terkait pemulihan ekonomi dan agenda prioritas.
Dian mengatakan Presidensi G20 Indonesia fokus pada upaya menangani pemulihan ekonomi global yang menjadi prioritas bagi penduduk dunia.
"Karena saat ini dunia belum keluar dari krisis karena adanya pandemi Covid-19. Negara-negara berkembang masih sulit dalam memulihkan ekonominya. Dan kita mendorong pemulihan global," kata Dian.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di India, Presiden Jokowi diagendakan mengikuti rangkaian KTT G-20.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengirim Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Brazil di tengah isu reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap dunia menjadi satu keluarga besar yang saling membangun dan memiliki tujuan bersama menciptakan kehidupan damai.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo hadir pada KTT G20 New Delhi pasca suksesnya pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Jokowi juga akan turut memimpin pertemuan 'MIKTA Leaders' Gathering ke-1 yang akan digelar di tempat yang sama.
Baca SelengkapnyaPidato pertama disampaikan sekitar pukul 09.00 WIB, kedua pukul 13.00 WIB.
Baca SelengkapnyaJokowi mempromosikan sejumlah proyek yang tengah dilakukan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain puluhan kepala negara sahabat, satu utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan 13 perwakilan khusus kepala negara juga hadir pelantikan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKedua pemimpinan negara itu berfoto berlatar belakang Kornark Sun Temple, situs warisan dunia UNESCO.
Baca SelengkapnyaDi India, Presiden Jokowi diagendakan mengikuti rangkaian KTT G-20.
Baca SelengkapnyaMegawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) bicara geopolitik hingga rivalitas negara negara besar.
Baca Selengkapnya