Joe Biden Sebut AS akan Bela Taiwan Jika Diserang China
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menyampaikan pada Kamis, pihaknya akan membela Taiwan jika diserang China, yang menganggap negara itu bagian dari wilayahnya.
“Ya,” jawab Biden ketika ditanya dalam acara CNN town hall terkait membela Taiwan.
“Kami punya komitmen untuk itu,” lanjutnya, dikutip dari Al Arabiya, Jumat (22/10).
-
Bagaimana cara 'The Beast' melindungi Presiden Joe Biden dari serangan? Kabarnya gagang pintunya dapat mengaliri listrik 120 volt untuk penyerangan yang bersifat langsung. Menariknya, mobil ini juga menyediakan stok darah yang cocok dengan sang presiden. Kemudian ada tabung oksigen, roket, dan senjata berat. Kabinnya nyaris tanpa suara luar masuk.
-
Bagaimana Taiwan merespon tuduhan China? Dalam pernyataannya kepada wartawan di parlemen, yang dikutip oleh Reuters pada Rabu (25/9), Menteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo menyatakan bahwa China merupakan peretas utama di dunia. 'China adalah negara yang pertama kali melancarkan serangan siber setiap hari, yang ditujukan kepada Taiwan dan negara-negara lain yang memiliki aspirasi demokrasi serupa. Mereka adalah pelaku utama,' ujarnya.
-
Kenapa Joe Biden dikritik? Biden juga diserang beberapa anggota Partai Demokrat karena mendanai Israel dan mengabaikan genosida penjajah Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
-
Apa yang dilakukan Biden untuk Israel? Sejak agresi brutal Israel di Gaza pada Oktober 2023, Biden dan tim kebijakan luar negerinya yang dipimpin Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah mengucurkan miliaran dolar bantuan dan menyetujui ratusan pengiriman senjata ke Israel.
-
Bagaimana Prabowo merespon pernyataan Joe Biden tentang kerja sama? Merespons hal itu, Prabowo mengatakan, dirinya akan berupaya meningkatkan persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan AS.
-
Kenapa Jokowi membahas Laut China Selatan? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan.
Pernyataan Biden ini bertentangan dengan kebijakan AS yang berlaku sejak lama yang dikenal sebagai “ambguitas strategis”, di mana Washington membantu membangun pertahanan Taiwan tapi tidak secara eksplisit berjanji untuk datang membantu Taiwan.
Biden melontarkan janji yang sama pada Agustus lalu dalam sebuah wawancara dengan ABC, menegaskan AS akan selalu membela sekutu-sekutu utamanya, termasuk Taiwan.
Biden menyampaikan, AS membuat “komitmen suci” untuk membela sekutu NATO di Kanada dan Eropa dan termasuk Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.
Gedung Putih kemudian menyampaikan kepada wartawan, kebijakan AS soal Taiwan “belum berubah”.
Ketegangan China dan Taiwan meningkat baru-baru ini. Taiwan, diklaim oleh China sebagai wilayahnya, melaporkan sekitar 150 pesawat angkatan udara China terbang ke zona pertahanan udaranya selama empat hari pada awal bulan ini.
Taiwan telah mengeluhkan aktivitas tersebut selama lebih dari setahun, yang dinilai sebagai “perang zona abu-abu”, dirancang melemahkan angkatan bersenjata Taiwan dan menguji kemampuan mereka untuk merespons.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Joe Biden Sebut AS Tidak Akan Bantu Israel Balas Serangan Iran
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 mendapat total suara 96.214.691 suara atau 58,58% dari 164.227.475 suara sah.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu muncul di tengah persaingan dua kekuatan besar dunia AS dan China, untuk berebut pengaruh di Indo-Pasifik.
Baca SelengkapnyaPada 1986 ketika masih menjadi anggota Komite Hubungan Internasional di Senat AS Joe Biden menyampaikan komitmen kuat kepada Israel.
Baca SelengkapnyaTerkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.
Baca SelengkapnyaPrabowo tiba di White House pada pukul 14.09 sore waktu setempat atau dini hari WIB.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan Jokowi dalam pertemuan ASEAN-China Summit yang dihadiri Perdana Menteri China, PM Li Qiang.
Baca SelengkapnyaKedatangan Prabowo diketahui untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden.
Baca SelengkapnyaUcapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.
Baca Selengkapnya"Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden pada Prabowo.
Baca SelengkapnyaIndonesia sendiri terus melakukan komunikasi diplomatik dengan Iran dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaUcapan dari Xi Jinping ini disampaikan melalui surat resmi.
Baca Selengkapnya