Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Joe Biden Sebut China akan Tanggung Akibat Pelanggaran HAM Terhadap Muslim Xinjiang

Joe Biden Sebut China akan Tanggung Akibat Pelanggaran HAM Terhadap Muslim Xinjiang Joe Biden. dailycaller.com

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menegaskan China akan menanggung akibatnya atas pelanggaran HAM yang dilakukannya. Hal itu disampaikan Biden menanggapi pertanyaan di acara televisi tentang perlakuan China terhadap minoritas Muslim di Xinjiang.

Presiden China Xi Jinping telah menuai kritik global karena memenjarakan minoritas Uighur di kamp-kamp interniran dan pelanggaran HAM lainnya.

“Yah, China akan menanggung akibatnya dan dia tahu itu,” kata Biden tentang Xi ketika didesak terkait masalah itu di acara yang disiarkan CNN pada Selasa.

Biden menyampaikan, AS akan menegaskan kembali peran globalnya dalam menyuarakan HAM. Dia mengatakan pihaknya akan bekerja dengan komunitas internasional agar China melindungi HAM.

“China sedang berusaha keras menjadi pemimpin dunia dan mendapatkan julukan itu dan untuk bisa melakukan itu mereka harus mendapat kepercayaan negara lain,” jelas Biden, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (18/2).

“Sepanjang mereka terlibat dalam aktivitas yang berseberangan dengan HAM dasar, itu akan sulit bagi mereka untuk melakukan itu (berusaha menjadi pemimpin dunia),” tambahnya.

Dalam pembicaraan telepon selama dua jam dengan Presiden Xi bulan ini, Biden menekankan prioritas AS untuk melestarikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, di mana AS dan China adalah saingan strategis utama.

Dia juga menyuarakan keprihatinan tentang praktik perdagangan dan masalah hak asasi yang "memaksa dan tidak adil" di Beijing, seperti tindakan keras di Hong Kong, penahanan di Xinjiang, dan tindakan yang semakin tegas di Asia, termasuk terhadap Taiwan, yang diklaim China sebagai miliknya.

China membantah tuduhan pelanggaran HAM di Xinjiang, dan berdalih penahanan warga Uighur di kamp-kamp termasuk dalam program pelatihan vokasi untuk mencegah ektremisme dan separatisme Islamis.

Mantan Presiden Donald Trump menerapkan sanksi terhadap pejabat dan perusahaan China yang terkait dengan pelanggaran HAM di Xinjiang, dan Presiden Biden yang mulai menjabat pada 20 Januari, telah memperjelas rencananya untuk terus melakukan pendekatan keras kepada Beijing terkait isu ini dan isu lainnya.

Awal bulan ini, Departemen Luar Negeri As mengatakan pihaknya sangat terganggu dengan laporan BBC terkait pemerkosaan sistematis dan pelecehan seksual terhadap perempuan di kamp interniran untuk menahan etnis Uighur dan etnis minoritas Muslim lainnya di wilayah Xinjiang.

China membantah tuduhan itu dan mengatakan laporan itu tanpa dasar faktual. China juga melarang siaran BBC World News di wilayahnya menyusul laporan tersebut.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
China Jadi Target Utama AS, Isu Agama Dipakai buat Campuri Urusan Dalam Negeri
China Jadi Target Utama AS, Isu Agama Dipakai buat Campuri Urusan Dalam Negeri

Laporan AS mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu serta menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring.

Baca Selengkapnya
Aksi Solidaritas untuk Muslim Uighur, Demonstran Bentangkan Spanduk Tragedi Urumqi
Aksi Solidaritas untuk Muslim Uighur, Demonstran Bentangkan Spanduk Tragedi Urumqi

Massa AMI menuntut PBB agar membawa kasus tindakan kekerasan China terhadap muslim Uighur ke Mahkamah Internasional.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida
Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida

Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida

Baca Selengkapnya
Jokowi Yakin China Bisa Cegah Eskalasi di Timur Tengah
Jokowi Yakin China Bisa Cegah Eskalasi di Timur Tengah

Indonesia sendiri terus melakukan komunikasi diplomatik dengan Iran dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
China Hancurkan Kubah dan Menara Masjid, Ternyata Alasannya Mengada-Ada
China Hancurkan Kubah dan Menara Masjid, Ternyata Alasannya Mengada-Ada

China menganggap kubah dan menara masjid sebagai bentuk pengaruh asing.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Banyak Negara Khawatir Masuknya Produk China yang Masif, Harga Murah
Jokowi: Banyak Negara Khawatir Masuknya Produk China yang Masif, Harga Murah

Jokowi ingin RI tak mau kalah dan harus memperluas pasar produk lokalnya.

Baca Selengkapnya
Joe Biden Sebar Hoaks Hamas Penggal Anak-Anak Israel, Gedung Putih Langsung Klarifikasi: Presiden Tidak Lihat Fotonya
Joe Biden Sebar Hoaks Hamas Penggal Anak-Anak Israel, Gedung Putih Langsung Klarifikasi: Presiden Tidak Lihat Fotonya

Hoaks bahwa Hamas memenggal anak-anak Israel disampaikan Joe Biden saat bertemu tokoh Yahudi.

Baca Selengkapnya
Presiden China Xi Jinping Ucapkan Selamat ke Prabowo: Saya Siap Bekerja Sama dengan Anda
Presiden China Xi Jinping Ucapkan Selamat ke Prabowo: Saya Siap Bekerja Sama dengan Anda

Ucapan dari Xi Jinping ini disampaikan melalui surat resmi.

Baca Selengkapnya
Momen Jokowi Salat Jumat di China, Muhadjir Jadi Khatib
Momen Jokowi Salat Jumat di China, Muhadjir Jadi Khatib

Bertindak sebagai khatib sekaligus imam dalam kesempatan tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Xi Jinping, Bahas Kerja Sama Investasi, Energi hingga Situasi di Gaza
Jokowi Bertemu Xi Jinping, Bahas Kerja Sama Investasi, Energi hingga Situasi di Gaza

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Tantangan Ekonomi Global Berat Setelah Trump Jadi Presiden AS Lagi
Said Abdullah Sebut Tantangan Ekonomi Global Berat Setelah Trump Jadi Presiden AS Lagi

Said menyebut Trump akan menaikan bea masuk ke AS, di mana kebijakan tersebut akan berdampak ke negara-negara yang selama ini menjadi mitra.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kecam Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh: Tidak Bisa Ditolerir
Jokowi Kecam Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh: Tidak Bisa Ditolerir

Jokowi menekankan Indonesia mengecam keras kekerasan dan pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh

Baca Selengkapnya