Jokowi Soroti Gagalnya Gencatan Senjata di Ukraina, Korban Jiwa & Konflik Kemanusiaan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti gagalnya kesepakatan gencatan senjata di Ukraina. Akibat hal itu, kata Jokowi menyebabkan bertambahnya korban jiwa hingga krisis kemanusiaan.
"Gagalnya kesepakatan gencatan senjata di Ukraina bukan hanya mendorong eskalasi konflik bersenjata tetapi semakin bertambahnya korban jiwa dan krisis kemanusian di Ukraina," kata Jokowi dikutip dalam akun twitternya, Selasa (8/3).
Jokowi menuturkan perang merupakan persoalan ego tanpa melihat sisi kemanusiaan dan menonjolkan kepentingan serta kekuasaan. Terlihat dari perang itu kata Jokowi terdapat 1,2 juta orang mengungsi.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Pertandingan apa yang Jokowi tonton? Presiden Joko Widodo atau Jokowi menonton langsung pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Selasa (10/9).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
"Menurut UNHCR, sudah 1,2 juta orang harus mengungsi ke negara lain karena perang di Ukraina," ungkapnya.
Jokowi berharap konflik Ukraina-Rusia segera bisa diakhiri agar tidak terjadi krisis pengungsian besar-besaran.
"Apabila krisis berlanjut niscaya akan terjadi “krisis pengungsi terbesar sepanjang abad”. Inilah yang harus kita sama-sama cegah agar jangan sampai terjadi," pungkasnya.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba menyampaikan Ukraina ingin pembicaraan langsung antara Presiden Volodymyr Zelenskiy dan Presiden Rusia Vladimir Putin karena Kiev tahu Putin yang menyerukan penyerangan di Moskow.
"Kami sejak lama ingin pembicaraan langsung antara Presiden Ukraina dan Vladimir Putin, karena kami semua tahu dia yang menetapkan keputusan final, khususnya saat ini," jelasnya dalam pidato yang disiarkan televisi, dilansir Reuters
"Presiden kami tidak takut pada apapun, termasuk bertemu langsung dengan Putin," lanjut Kuleba.
"Jika Putin juga tidak takut, biarkan dia datang ke pertemuan tersebut, biarkan dia duduk dan berbicara," pungkasnya.
Ukraina dan Rusia telah bertemu dua kali sejak invasi dilancarkan Moskow pada 24 Februari. Dan rencananya akan digelar negosiasi ketiga.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut dia, perang menyadarkan bahwa persatuan, kerukunan, dan toleransi merupakan hal yang sangat berharga di negara manapun.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) bicara geopolitik hingga rivalitas negara negara besar.
Baca SelengkapnyaJokowi menyatakan, tragedi kemanusiaan di Palestina tidak bisa ditolerir sedikit pun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi singgung kondisi negara di dunia yang sedang memanas
Baca SelengkapnyaPresiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono beri kritik keras ke politisi dan jenderal. Begini isinya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan penyebab sulitnya pupuk di depan para petani, di Banyumas, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaSeharusnya, kata Jokowi, yang disajikan dalam tahun politik adalah pertarungan gagasan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut khusus perang di Palestina merupakan bencana kemanusiaan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena Indonesia mengkonsumsi nasi dari beras, bukam gandum.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, konflik panjang antara Israel dan Palestina ini mesti segera diselesaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Indonesia saat ini membutuhkan sosok pemimpin yang kuat
Baca Selengkapnya