Jumlah Pemilih di Belanda Melonjak Hampir Dua Kali Lipat dari Pilpres Sebelumnya
Merdeka.com - Warga negara Indonesia (WNI) di Belanda Sabtu lalu sudah menyalurkan suaranya untuk Pemilihan Umum 2019.
Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Belanda mengatakan jumlah pemilih pada pilpres tahun ini hampir melonjak dua kali lipat dari pilpres sebelumnya.
Menurut keterangan tertulis dari PPLN Den Haag, sebanyak 4.530 WNI telah mengikuti pemungutan suara. Ketua PPLN Den Haag 2019 Moeljo Wijono, --yang juga ketua PPLN Pemilu 2014, dapat membandingkan bahwa partisipasi pemilih dalam Pemilu tahun ini meningkat drastis.
-
Siapa saja yang ikut dalam pilpres 2024? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Dimana terdapat TPS terbanyak untuk Pemilu 2024? Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah TPS terbanyak di Indonesia untuk Pemilu 2024, yakni mencapai 140.457 titik.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Apa jumlah pemilih maksimal per TPS Pilkada 2024? Jumlah pemilih per TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada Pilkada 2024 diatur maksimal 600 orang.
-
Bagaimana cara masyarakat berpartisipasi di Pilkada 2024? Masyarakat diharapkan menggunakan hak pilih mereka dengan bijak untuk menentukan pemimpin yang terbaik.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
"Tahun 2014, keikutsertaan WNI dalam pilpres --yang datang langsung ke TPS-- sebanyak 2.328 orang, sementara tahun 2019 jumlahnya naik menjadi 4.530 orang. Dengan kata lain, angka ini membengkak hampir dua kali lipat," tutur Moeljo dalam keterangan tertulis resmi dari PPLN Den Haag, Senin (15/4).
Suara alunan musik menggema di ruang tempat pemungutan suara (TPS) di Sekolah Indonesia Den Haag, Belanda, Sabtu lalu. Berbagai tenda-tenda menjajakan penganan khas Nusantara, turut mengisi sudut-sudut sekolah yang dipadati oleh para pemilih Warga Negara Indonesia (WNI).
Pengadaan sejumlah booth tersebut merupakan cara yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) bersama dengan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Den Haag untuk menyemarakkan proses pemilu Indonesia serentak di Negeri Kincir Angin.
PPLN Den Haag juga melakukan inovasi seperti pendaftaran pemilih secara daring dan penggunaan barcode untuk para pemilih yang telah menggenggam formulir C6, sehingga seluruh proses bisa berlangsung lebih cepat.
Pemilih yang datang dari seluruh pelosok Belanda telah antusias menyambangi TPS sejak pukul 09.00 waktu setempat untuk menyalurkan hak pilihnya, di tengah suhu dingin meskipun sudah memasuki musim semi.
Selain itu, untuk pertama kalinya juga, partisipasi WNI di Belanda dalam Pemilu berhasil mencapai target KPU, yakni 50 persen. PPLN mengkalkulasi dari 11.744 WNI yang terdaftar di daftar pemilih tetap luar negeri (DPTLN) Belanda, sebanyak lebih dari 6.000 orang memberikan suaranya melalui TPS (4.530 orang) dan pos (1.400 orang).
Pemilu sebelum-sebelumnya, partisipasi WNI di Belanda paling banyak hanya mencapai 35 persen. "Jadi, pemilu tahun 2019 adalah rekor pemilih terbanyak sepanjang Pemilu diadakan di Belanda. Panitia sangat mengapresiasi warga yang sangat bersemangat menyalurkan hak pilihnya," pungkas Moeljo.
Lebih lanjut, Yance Arizona, anggota PPLN Den Haag, menyampaikan bahwa ini kali pertama PPLN mengadakan pemungutan suara di Sekolah Indonesia Den Haag, bukan di KBRI.
Menurutnya, PPLN telah gencar melakukan sosialisasi kepada WNI di Belanda dengan mengikuti kegiatan warga dan mahasiswa Indonesia di negara tersebut lebih dari satu tahun terakhir.
Demi kelancaran perjalanan para pemilih, PPLN menyediakan 3 unit bus untuk sebelas kali penjemputan WNI dari Den Haag Centraal Station menuju ke TPS, yang membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
Membeludaknya jumlah pemilih kali ini sudah diprediksi oleh panitia, oleh karena itu penyelenggara menyediakan 5 TPS. Berbeda dengan pemilu 2014 yang hanya satu TPS dan berlokasi di KBRI Den Haag.
Besarnya antusias pemilih sempat membuat panitia melakukan penyesuaian untuk mengakomodasi pemilih menyalurkan hak pilihnya, sampai dengan penutupan TPS pada pukul 21.30 waktu setempat.
Usai pemungutan suara rampung dilaksanakan, penghitungan suara akan dilakukan pada hari Rabu, 17 April 2019, bersamaan dengan di Indonesia.
Ini merupakan aturan yang diberlakukan oleh KPU pusat di Jakarta agar hasil pemilu di luar negeri, termasuk di Belanda, tidak memengaruhi pemilih yang ada di Indoensia.
Reporter: Afra Augesti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data itu dibeberkan KPU dalam rapat dengan DPR, Bawaslu dan Kemendagri terkait pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDi Dapil DKI misalnya, jumlah perolehan suara Caleg melebihi DPT total penduduk ibu kota
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat sebanyak 1.750.474 Daftar Pemilih Luar Negeri (DPLN).
Baca SelengkapnyaPerpindahan penduduk menjadi salah satu penyebab besarnya angka pemilih ganda dalam daftar pemilih pada Pilkada 2024 di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaJawa Timur merupakan lumbung suara Partai Kebangkitan Bangsa.
Baca SelengkapnyaPSU Kuala Lumpur dilakukan dalam satu hari dengan dua metode, yaitu kotak suara keliling (KSK) dan TPS.
Baca SelengkapnyaAnggota KPU RI, Idham Holik angkat suara terkait lonjakan suara dari PSI
Baca SelengkapnyaSuara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara ulang di TPS 043 ini dilakukan karena terdapat 18 orang Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) mendapatkan surat suara yang tak seharusnya.
Baca SelengkapnyaTiga foto wajah pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024 itu terpampang dalam surat suara berukuran besar.
Baca SelengkapnyaUntuk suara partai, Golkar ada di peringkat pertama dengan perolehan suara 366.052 kemudian diikuti PKS yang berada di peringkat kedua dengan perolehan 360.248
Baca SelengkapnyaData Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) merupakan dasar pemilih dalam Pilkada 2024 yang sudah terekam pada data dukcapil.
Baca Selengkapnya