Jurnalis BBC divonis 9 bulan penjara karena pelecehan seksual anak
Merdeka.com - Seorang wartawan BBC dikabarkan dijatuhi hukuman penjara selama sembilan bulan akibat menyimpan gambar dan rekaman video tentang pelecehan seksual terhadap anak-anak. Kantor berita asal Inggris itu lantas langsung memberhentikan sang jurnalis.
Dilansir dari laman Independent, Selasa 925/7), jurnalis BBC itu bernama Lloyd Watson (33) berasal dari Gateshead. Dia bekerja buat situs BBC News di Biro Newcastle.
Dalam persidangan di Pengadilan Newcastle, Watson mengaku memperoleh gambar dan rekaman itu setelah menelusuri Dark Web. Materi itu lantas disimpan di komputer di rumahnya. Maret tahun lalu, polisi menggerebek rumahnya dan menyita komputernya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Kenapa Dark Web digunakan untuk kejahatan? DailyMail.com pernah mengunjungi web gelap tahun lalu dan dalam beberapa menit, mengakses situs-situs yang secara terbuka menjual ribuan kartu kredit curian, obat-obatan keras, 'layanan peretas' yang akan menanamkan materi pelecehan anak di komputer orang-orang untuk 'menghancurkan hidup mereka.'
-
Bagaimana wanita itu menemukan bukti perselingkuhan? Keterkejutannya terjadi ketika, pada bulan Juni, dia menemukan pesan-pesan eksplisit seksual yang dipertukarkan melalui aplikasi obrolan antara dia dan sejumlah wanita.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang terlibat dalam foto yang diragukan? Sebuah foto memperlihatkan kebersamaan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang diklaim sedang berada di klub malam.
-
Bagaimana Youtuber ini menjelajah Dark Web? Dikutip dari DailyMail, Selasa (9/7), dia bertanya kepada 100 orang di ruang obrolan dark web tentang hal terburuk yang pernah mereka temui.
Dari keterangan selama persidangan, penyidik menyatakan gambar dan video pelecehan terhadap anak-anak digolongkan dalam tiga kategori. Yakni pemerkosaan, sadisme, dan berhubungan intim hewan.
Dalam sebuah tulisan ditemukan dalam komputernya, Watson menulis 'pembelaan' menyatakan kalau kebiasaannya bukan sebuah kejahatan. Malah menurut dia yang mestinya disalahkan adalah orang-orang yang mengambil gambar dan video itu.
Meski demikian, Hakim Amanda Rippon tetap menjatuhkan hukuman penjara itu buat Watson, tetapi ditunda dua tahun. Watson sebelumnya belum pernah tersangkut perkara seperti ini dan mengaku sedang mencari cara menyembuhkan ketergantungannya kepada gambar cabul ke pakarnya.
"Terdakwa terbukti terlibat dalam pelecehan seksual anak-anak dengan melihat gambarnya," kata Hakim Amanda.
Hakim Amanda juga memasukkan Watson ke dalam daftar pelaku pencabulan selama satu dekade, dan diperintahkan dilarang melakukan hubungan intim dengan menyakiti.
BBC menyatakan mereka tidak lagi mempekerjakan Watson. "Seluruh kejahatannya tidak ada hubungannya dengan pekerjaan dia dengan kami," tulis BBC dalam pernyataannya. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga pelaku membuat konten pornografi anak sejak September 2022 sampai Juni 2023.
Baca SelengkapnyaFoto-foto seleb digunakan paedofil untuk diubah memakai AI ke wujud anak-anak.
Baca SelengkapnyaSemua yang dianggap sadis dan mustahil, ada di dark web.
Baca SelengkapnyaIa menerima bayaran bagi para pedofil yang ingin menggunakan jasanya mengedit foto anak-anak.
Baca SelengkapnyaOrang tua atau W melaporkan kejadian yang menimpa anaknya di Kabupaten Bengkalis.
Baca SelengkapnyaPria asal Malang ditangkap lantaran pandai membuat website berisi konten porno anak.
Baca SelengkapnyaSaat massa mendatangi rumah korban, pelaku sedang asyik tidur di kamar
Baca SelengkapnyaKepada penyidik, OS mengaku terlebih dahulu mencari kontem video porno yang nantinya akan disebarluaskan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja memang mengincar anak-anak karena dianggap tidak akan bercerita ke mana-mana.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan akun Facebok dengan nama 'Pemersatu Bangsa'. Pelanggan kemudian akan diarahkan ke akun Instagram lalu mengunduh konten di aplikasi Telegram.
Baca Selengkapnya