Jurnalis Indonesia Kena Tembak Peluru Karet di Hong Kong
Merdeka.com - Demo ricuh kembali terjadi di Hong Kong. Kali ini seorang jurnalis asal Indonesia menjadi korban. WNI bernama Veby Mega Indah itu terkena peluru karet di matanya.
"Seorang wartawan Indonesia dari Koran Suara Hong Kong diduga terkena tembakan peluru karet saat meliput unjuk rasa di wilayah Wan Chai sore ini," demikian pernyataan resmi KJRI di Hong Kong dikutip Minggu (29/9).
Menanggapi informasi tersebut, KJRI langsung berkoordinasi dengan pihak otoritas setempat dan rekan-rekan wartawan untuk memastikan kondisi Veby agar dapat segera memberi bantuan dan pendampingan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
"Berdasarkan pemantauan KJRI, yang bersangkutan telah mendapat perawatan dari tim medis dan dilarikan ke RS, serta berada dalam keadaan sadar," ungkap pernyataan tersebut.
Atas kejadian itu, KJRI kembali mengimbau seluruh WNI dan PMI di Hong Kong untuk menjauhi lokasi-lokasi unjuk rasa saat ini, antara lain daerah Causeway Bay, Wan Chai, Admiralty dan Central.
"Apabila memerlukan bantuan, hubungi WA Hotline KJRI di nomor 6894 2799, 6773 0466 dan 5294 4184."
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kericuhan terjadi usai sidang vonis SYL di PN Tipikor
Baca SelengkapnyaJurnalis televisi diduga menjadi korban penganiayaan saat meliput demo menolak revisi UU Pilkada di depan Gedung DPRD Jabar
Baca SelengkapnyaDua awak media yang mendapat tindakan kekerasan itu ialah kameramen Kompas TV dan reporter CNN Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengendara sepeda motor diduga terkena peluru nyasar saat melintas di Jalan Kampung Baru 1, Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas
Baca SelengkapnyaIbu rumah tangga menjadi korban peluru karet nyasar saat berboncengan dengan suami ke pasar.
Baca SelengkapnyaBenarkah WNA Mexico tembak polisi hingga tewas? Begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaKetua AJI Jakarta, Afwan Purwanto mengatakan kasus kali ini merupakan kasus kekerasan terhadap jurnalis yang terus berulang menjelang tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaNurhadi mendapat intimidasi, ditantang berkelahi bahkan hingga diminta untuk menghapus gambar rekaman hasil liputan.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaSalah seorang kameraman Tv Bodhiya Virmala menjadi korban penganiayaan oleh masa pendukung SYL.
Baca Selengkapnya