Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jurnalis Jepang Ditangkap di Myanmar, Dianggap Menghasut Perlawanan terhadap Militer

Jurnalis Jepang Ditangkap di Myanmar, Dianggap Menghasut Perlawanan terhadap Militer jurnalis jepang ditangkap di myanmar. ©AFP

Merdeka.com - Junta Myanmar kemarin mengatakan seorang jurnalis Jepang ditangkap karena melanggar undang-undang imigrasi dan menghasut perlawanan terhadap militer.

Toru Kubota, nama jurnalis 26 tahun itu, ditahan saat meliput demo di Yangon pekan lalu. Dia diperkirakan akan menghadapi hukuman penjara maksimal 3 tahun, ditambah hingga 5 tahun karena melanggar undang-undang imigrasi.

Dikutip dari South China Morning Post, Kamis (4/8), militer Myanmar menekan kebebasan pers sejak kudeta tahun lalu. Mereka juga menangkap wartawan dan fotografer, serta mencabut izin penyiaran saat negara itu jatuh ke dalam kekacauan selepas kudeta.

Kubota ditahan di dekat aksi unjuk rasa anti-pemerintah di Yangon bersama dengan dua warga negara Myanmar. Setelah dakwaan diajukan, dia dipindahkan dari tahanan polisi ke penjara Insein Yangon, kata seorang sumber keamanan kepada kantor berita AFP.

"Ia dalam keadaan sehat, pejabat kedutaan telah mengunjunginya di kantor polisi tempat dia ditahan," kata seorang sumber keamanan.

Menurut profil di film Freeway, Kubota sebelumnya pernah membuat film dokumenter tentang kelompok minoritas, Muslim Rohingya Myanmar dan “Masalah pengungsi dan etnis di Myanmar”.

Ia merupakan jurnalis asing kelima yang ditahan di Myanmar setelah warga negara Amerika Serikat, Nathan Maung dan Danny Fenster, Robert Bociaga dari Polandia dan Yuki Kitazumi dari Jepang, yang semuanya akhirnya dibebaskan dan dideportasi.

Fenster yang ditahan pada Mei tahun lalu menghadapi persidangan tertutup di Penjara Insein atas tuduhan menghasut perlawanan terhadap militer dan melanggar aturan visa. Dia dijatuhi hukuman 11 tahun penjara sebelum diampuni dan dideportasi.

Tokyo memiliki hubungan lama dengan militer negara itu dan Jepang adalah donor utama bagi Myanmar.

Lebih dari 2.100 orang tewas oleh junta militer sejak kudeta dan 15.000 orang lainnya ditangkap, menurut kelompok pemantau lokal.

Ada 48 jurnalis masih ditahan di seluruh negeri hingga Maret tahun ini, menurut kelompok pemantau Reporting Asean.

Menurut Komite Perlindungan Jurnalis, hanya China yang memenjarakan lebih banyak wartawan daripada Myanmar tahun lalu.

Reporter Magang: Gracia Irene

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui

Konflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.

Baca Selengkapnya
Cerita Jenderal Polisi Ditunjuk Jadi Dubes Myanmar, Tangani Langsung Konflik Rohingya
Cerita Jenderal Polisi Ditunjuk Jadi Dubes Myanmar, Tangani Langsung Konflik Rohingya

Iza Fadri membagikan kisahnya saat ditunjuk menjadi Dubes Indonesia untuk Myanmar, dan ditugaskan menangani konflik Rohingya.

Baca Selengkapnya
UNHCR Blak-blakan Buka Suara soal Penyelundupan Rohingya di Aceh
UNHCR Blak-blakan Buka Suara soal Penyelundupan Rohingya di Aceh

Satu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyelundupan Rohingya ke Aceh.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya Hamili Anak Bawah Umur di Makassar, Diringkus Setelah Kabur ke Jakarta
Pengungsi Rohingya Hamili Anak Bawah Umur di Makassar, Diringkus Setelah Kabur ke Jakarta

Setelah menyetubuhi korban, MY kabur ke Jakarta. Dia akhirnya tertangkap satu tahun berselang.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Didesak Tegas soal Etnis Rohingnya: Jangan Sampai Jadi Masalah
Pemerintah Didesak Tegas soal Etnis Rohingnya: Jangan Sampai Jadi Masalah

Jika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Penyelundup Pengungsi Rohingya di Aceh Timur Ditangkap, Libatkan WNA
Penyelundup Pengungsi Rohingya di Aceh Timur Ditangkap, Libatkan WNA

WNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sepak Terjang Muhammad Amin, Tersangka Penyelundup Pengungsi Rohingya di Aceh
Sepak Terjang Muhammad Amin, Tersangka Penyelundup Pengungsi Rohingya di Aceh

Muhammad Amin tak bekerja sendiri menyelundupkan pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya
Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru

Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).

Baca Selengkapnya
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal

Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal

Baca Selengkapnya
Polisi Ringkus Pelaku TTPO ke Myanmar, Korban Disuruh Berbuat Kriminal
Polisi Ringkus Pelaku TTPO ke Myanmar, Korban Disuruh Berbuat Kriminal

Korban menyetuyui dan seluruh biaya keberangkatan ke Thailand ditangung seseorang yang memerintahkan tersangka H.

Baca Selengkapnya
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur

Pemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya
Kasus Penyelundupan di Banda Aceh, Barang Bawaan Etnis Rohingya Digeledah
Kasus Penyelundupan di Banda Aceh, Barang Bawaan Etnis Rohingya Digeledah

Saat penggeledahan, ditemukan 15 unit ponsel dan smartphone. Para pemiliknya rata-rata pengungsi perempuan.

Baca Selengkapnya