Jurnalis Suriah dan ibunya diduga dibunuh rezim Assad di Turki
Merdeka.com - Seorang jurnalis asal Suriah, Halla Barakat (23), dan ibunya merupakan pegiat anti Presiden Suriah, Basyar al-Assad, Orouba Barakat (60), ditemukan tewas membusuk di kamar rumah susun mereka di Istanbul, Turki. Keduanya dibunuh dengan cara ditikam.
Dilansir dari laman Al Jazeera, Minggu (24/9), jasad keduanya ditemukan di rumah susun di daerah Uskudar, Istanbul. Jenazah mereka sudah membusuk. Diduga keduanya sudah empat hari tewas. Pelaku membungkus mayat mereka dengan selimut, kemudian dilabur dengan deterjen buat menghilangkan bau.
"Mereka orang baik," kata tetangga kedua mendiang.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Bagaimana tentara Israel membunuh ibu Muhannad Al-Jamal? 'Ibu berusia 65 tahun itu, diidentifikasi bernama Safiya Hassan Musa Al-Jamal, dilindas tank Iseael dan tewas di depan putranya,' tulis Euro-Med dalam laporannya, dikutip Selasa (2/7).
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
Orouba dikenal sebagai pegiat yang vokal menentang kepemimpinan rezim Assad. Dia adalah anggota kelompok oposisi Koalisi Nasional Suriah dan kerap menulis soal penyiksaan dialami oleh para pegiat antipemerintah di dalam penjara. Dia juga dikenal luas di kalangan komunitas Suriah di Turki, dan kerap membantu para pengungsi Suriah secara keuangan. Sayangnya, karena kegiatannya sebagai aktivis, Orouba selalu diburu rezim diktator Assad. Sejak 1980-an, dia dalam pengasingan dan hidup berpindah di Inggris, Amerika Serikat, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan terakhir menetap di Turki.
Pimpinan Koalisi Nasional Suriah, Ahnad Ramadan, menuding dalang pembunuhan itu adalah pemerintah Assad. Kini mereka bersama kepolisian Turki sedang mengusut kasus itu.
Sedangkan putri Orouba, Halla, adalah seorang jurnalis perempuan. Dia sempat menjajal bekerja sebagai reporter di kantor berita Turki, TRT World Service, dan kini menjadi editor di media Dubai, Orient News.
Menurut adik Orouba, Shaza, sang kakak terus melawan rezim Assad dan Partai Baath sejak 1980-an.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa pelaku dan mencari tahu motif di balik pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPembunuhan itu terjadi ketika Israel meningkatkan serangan udara ilegalnya di wilayah Suriah.
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaCerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaAsma Mohammed adalah istri dari Abu Bakr Al-Baghdadi.
Baca SelengkapnyaAyah dan Anak di Maros Tewas Dibunuh, Polisi Buru Pelaku
Baca SelengkapnyaRekaman yang beredar online menunjukkan serangan terhadap korban yang diidentifikasi sebagai Aya Abu Hajjaj.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaDia sudah menerima pesan ancaman dari Israel lewat ponselnya pada Mei lalu.
Baca Selengkapnya