Jusuf Kalla Yakin Tak akan Pecah Perang Saudara di Afghanistan
Merdeka.com - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) meyakini tidak akan pecah perang saudara di Afghanistan setelah Taliban mengepung ibu kota Kabul dan menyebabkan Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara tersebut.
"Baik Taliban maupun Pemerintah Afghanistan sama-sama meyakini bahwa mereka bersaudara dan tidak akan memerangi negara yang sudah ditinggalkan oleh tentara Amerika Serikat,” jelas dalam keterangannya di Jakarta, Senin (16/8), seperti dikutip dari Antara.
JK, yang mengenal Ashraf Ghani dan pimpinan Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar, mengatakan keduanya selalu berupaya untuk menyelesaikan konflik di Afghanistan secara damai.
-
Apa yang Ridwan Kamil sampaikan ke Jusuf Kalla? 'Saya sudah sampaikan saya memuliakan semua program gubernur sebelumnya, siapapun itu selama baik kita lanjutkan,' kata RK kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/9).
-
Kenapa Jusuf Kalla dukung larangan speaker luar masjid? 'Sejak dulu juga kami di dewan masjid, DMI itu mengatur itu bahwa sound system yang keluar itu hanya boleh Azan dan juga pengajian. Awal paling hanya 5 -10 menit, tidak boleh lebih dari itu,' ujarnya usai melantik Pengurus Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Minggu (10/3).
-
Apa pendapat Jusuf Kalla tentang speaker masjid? 'Masjid harus syahdu, karena itu kalau pidato atau dakwah atau tabligh-nya sampai keluar itu malah warga tidak dengar juga. Hanya suaranya yang keras, tapi tidak dipahami,' imbuhnya.
-
Kenapa Ridwan Kamil bertemu Jusuf Kalla? 'Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,' sambungnya.
-
Apa yang diungkapkan Jusuf Kalla mengenai pembelian alutsista? Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun kata JK dikutip dari Antara, Kamis (11/1) 'Saya kira pemerintah 'kan tidak satu kali ini beli bekas (alutsista bekas), tetapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya, apalagi kalau sudah tua,'
-
Kapan pertemuan Ridwan Kamil dan Jusuf Kalla? Pertemuan yang di gelar di kediaman JK di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan ini berlangsung selama hampir satu jam.Dalam pertemuan itu, mantan Gubernur Jawa Barat ini mengaku, jika dirinya akan memuliakan semua program gubernur Jakarta sebelumnya.
"Saya kenal baik dengan Presiden Ashraf Ghani dan Kepala Kantor Politik Taliban Mullah Abdul Gani Baradar. Mereka akan berupaya menyelesaikan secara damai konflik di Afghanistan yang sudah berjalan hampir 30 tahun," jelasnya.
Pada Desember 2020, JK berkunjung ke Afghanistan dan bertemu dengan Ashraf Ghani di Kabul. Selanjutnya pada Januari 2021, JK juga melakukan pertemuan dengan Mullah Baradar di Qatar.Dalam pertemuan dengan kelompok Taliban tersebut, Baradar menyampaikan kepada JK pihaknya tidak akan mengusik kantor-kantor kedutaan besar negara asing di Afghanistan, termasuk KBRI di Afghanistan.
Dengan kondisi saat ini dimana kelompok Taliban menguasai Kabul, JK berharap Afghanistan menjadi terbuka dengan negara-negara asing, khususnya di bidang ekonomi.
"Saya harap Afghanistan terbuka dengan kerja sama dengan negara-negara lain yang tidak punya kepentingan politik, tetapi kerja sama perekonomian," tuturnya.
JK juga berharap Pemerintah Indonesia mendukung upaya perdamaian di Afghanistan.
Pada saat menjabat sebagai Wakil Presiden periode 2014-2019, JK terlibat secara langsung dalam perundingan damai bersama Ashraf Ghani dan para petinggi kelompok Taliban. Perwakilan Pemerintah Afghanistan dan pemimpin politik Taliban secara bergantian diundang makan di kediaman resmi wapres di Jakarta.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harapannya tidak adanya perpecahan atau memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) bertemu dengan Menteri Pendidikan Afghanistan, Maulwi Habibullah Agha, di Kantor Kementerian Kabul.
Baca SelengkapnyaGanjar menampik kedatangannya menemui JK dalam rangka undangan mengajak bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan kedatangannya sebagai bentuk sìlaturahmi
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla akhirnya mengungkapkan sosok capres pilihannya.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik
Baca SelengkapnyaWakil Presiden ke-10 Jusuf Kalla (JK) memuji keputusan Mahfud MD mundur dari jabatan Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dengan ucapan selamat menandakan bahwa semua pihak harus menerima kenyataan hasil dari Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo sudah menegaskan komitmennya untuk tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar Mahfud telah mempetakan tokoh-tokoh yang telah mendukung mereka.
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla menjelaskan, Partai Aceh Bagian dari MoU Helsinki
Baca Selengkapnya