Kabar Baik, Rusia Tidak akan Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina
Merdeka.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexei Zaitsev kemarin mengatakan negaranya tidak akan menggunakan senjata nuklir di Ukraina.
Zaitsev mengatakan kepada wartawan, penggunaan senjata nuklir oleh Rusia--seperti yang ramai dibahas pejabat Barat--tidak akan terjadi dalam perang ini.
Laman Reuters melaporkan, Sabtu (7/5), Direktur Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) William Burns pada 14 April lalu mengatakan, karena kondisi pasukan Rusia yang mengalami kemunduran di Ukraina, "tak seorang pun dari kita bisa mengabaikan potensi penggunaan senjata nuklir taktis atau senjata nuklir berkekuatan ringan."
-
Siapa yang memperingatkan NASA untuk berhati-hati? 'Kita perlu bertindak sekarang demi masa depan,' ujar ilmuwan astronomi. NASA sedang bersiap untuk meningkatkan upaya eksplorasi bulan dengan peluncuran misi komersial Peregrine minggu ini, namun organisasi tersebut telah diperingatkan bahwa sumber daya Bulan berada dalam bahaya.
-
Kenapa PM Singapura membuat peringatan? Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong tiba-tiba memberi peringatan. Ini terkait meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China. Ia mengatakan hal itu akan berdampak ke ekonomi negeri tersebut. Termasuk, ke kawasan secara lebih luas.
-
Apa pengumuman berbahaya dari Bumi? Peringatan risiko keselamatan tinggi diumumkan kepada para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ini disampaikan setelah ditemukannya 50 area yang harus diwaspadai oleh astronot.
-
Bagaimana PM Singapura memberi peringatan? Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong tiba-tiba memberi peringatan.
-
Siapa yang menegaskan pentingnya risk awareness? Direktur Utama BRI Sunarso menekankan pentingnya risk awareness untuk para bankir di tengah ketidakpastian ekonomi secara global.
-
Apa tujuan dari peringatan ini? Tujuan pertama dari peringatan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menghormati hak hidup setiap manusia.
Sebelumnya pada akhir bulan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memperingatkan Barat untuk tidak meremehkan risiko perang nuklir di Ukraina.
Dalam wawancara di televisi pemerintah, Lavrov juga mengatakan, inti dari setiap perjanjian untuk mengakhiri konflik di Ukraina akan sangat bergantung pada situasi militer di lapangan.
Rusia melakukan banyak hal untuk menjunjung prinsip-prinsip dalam upaya mencegah perang nuklir dengan cara apa pun, kata dia.
"Ini posisi penting kami yang mendasari segalanya. Risikonya kini cukup besar," kata Lavrov, seperti dilansir laman Antara mengutip Reuters, Selasa (26/4).
Pada Maret lalu Lavrov juga menuturkan, jika perang dunia ketiga terjadi maka akan melibatkan perang nuklir dan akan sangat merusak.
Rusia akan menghadapi ancaman nyata jika Kiev memperoleh senjata nuklir, kata dia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.
Baca SelengkapnyaAasa depan yang disusun saat ini berada di bawah bayang-bayang kerusakan akibat senjata nuklir.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaBerikut momen keren Putin skakmat Presiden Kazakstan saat piidato anti nuklir.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi pembicara dalam acara IISS Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura, Sabtu (1/6).
Baca SelengkapnyaRadiasi nuklir dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan pentingnya untuk menghentikan perang baik di Ukraina maupun di Palestina
Baca SelengkapnyaMegawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Singapura, Sabtu 1 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaTempat perlindungan ini dibangun seperti kontainer barang.
Baca Selengkapnya