Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kabinet AS Sebut Tak Ada Bukti Kuat Pangeran bin Salman Dalang Pembunuhan Khashoggi

Kabinet AS Sebut Tak Ada Bukti Kuat Pangeran bin Salman Dalang Pembunuhan Khashoggi jim mattis dan mike pompeo. ©AFP

Merdeka.com - Dua menteri anggota kabinet Amerika Serikat mendesak para senator untuk tidak mengurangi hubungan erat dengan Arab Saudi lantaran kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Meski begitu anggota Kongres baik dari Partai Demokrat dan Republik mengatakan mereka tidak bisa mengabaikan laporan yang menyebut Putra Mahkota Saudi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.

Dilansir dari laman Press TV, Kamis (29/11), Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan Jim Mattis kemarin mengatakan tidak ada bukti kuat yang menyatakan MBS sebagai dalang pembunuhan jurnalis berusia 59 tahun itu pada 2 Oktober lalu. Pernyataan mereka bertentangan dengan hasil laporan Badan Intelijen CIA yang menyimpulkan MBS terlibat.

Setelah seruan keras dari para anggota Kongres agar AS bersikap tegas terhadap kasus pembunuhan Khashoggi, baik Mattis maupun Pompeo kemudian memberikan penjelasan tertutup soal kasus ini dan keterlibatan Saudi dalam Perang di Yaman.

Senada dengan pernyataan Presiden Donald Trump beberapa hari lalu, keduanya mengatakan menurunkan hubungan erat Washington dengan Riyadh akan membahayakan keamanan nasional AS.

"Lebih jauh lagi, menurunkan hubungan dengan Arab Saudi bisa menjadi kesalahan besar bagi keamanan nasional AS dan sekutu-sekutu kita," kata Pompeo kepada Senat. "Kerajaan Saudi adalah kekuatan yang dibutuhkan untuk membuat Timur Tengah stabil."

jamal khashoggi

jamal khashoggi ©Sky News

Mattis menuturkan kepada wartawan di Pentagon Selasa lalu, dia sudah membaca semua laporan intelijen tentang pembunuhan Khashoggi dan tidak ada informasi yang membuktikan sang putra mahkota terlibat.

Namun demikian penjelasan Pompeo dan Mattis tampaknya tidak cukup meyakinkan sejumlah senator, termasuk senator dari Partai Republik.

Senator Bob Corker dari Komite Hubungan Luar Negeri mengatakan, setelah penjelasan Mattis dan Pompeo, semua anggota komite yakin bahwa sang putra mahkota bertanggung jawab atas kematian Khashoggi.

"Kita punya masalah. Kami paham Arab Saudi adalah sekutu dan negara yang tidak kalah penting," kata Corker. "Tapi juga ada putra mahkota yang di luar kendali."

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap MK soal Tak Ada Bukti Penjabat Kepala Daerah Curangi Pilpres 2024
Penjelasan Lengkap MK soal Tak Ada Bukti Penjabat Kepala Daerah Curangi Pilpres 2024

Anies-Cak Imin dalam dalilnya menuding penjabat kepala daerah ikut cawe-cawe dukung Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Ahmad Riyadh Dua Kali Cabut BAP di Persidangan, KPK Siap Usut Dugaan Perintangan Penyidikan
Ahmad Riyadh Dua Kali Cabut BAP di Persidangan, KPK Siap Usut Dugaan Perintangan Penyidikan

KPK akan menerbitkan surat perintah penyidikan apabila unsur dari OOJ anggota Exco PSSI itu terpenuhi.

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Poin Penting Keputusan MK Tolak Gugatan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud
INFOGRAFIS: Poin Penting Keputusan MK Tolak Gugatan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud

Sejumlah poin penting yang digugat Anies dan Ganjar akhirnya ditolak MK

Baca Selengkapnya
PKS Nilai Sulit Hak Angket Jokowi Terkait Putusan MK: Bukti Intervensi Ada Enggak?
PKS Nilai Sulit Hak Angket Jokowi Terkait Putusan MK: Bukti Intervensi Ada Enggak?

PKS tidak dalam posisi menolak wacana hak angket. Tetapi, untuk mendukung hak angket perlu sesuai dengan aturan yang ada.

Baca Selengkapnya
Anwar Usman Tertawa Tanggapi Laporan ke KPK karena Dugaan Nepotisme
Anwar Usman Tertawa Tanggapi Laporan ke KPK karena Dugaan Nepotisme

Anwar Usman menjawab laporan Tim Pembela Demokrasi Indonesia terkait dugaan nepotisme.

Baca Selengkapnya
Kalah Praperadilan, KPK Buka Peluang Keluarkan Sprindik Baru Terkait Kasus Suap Sahbirin Noor
Kalah Praperadilan, KPK Buka Peluang Keluarkan Sprindik Baru Terkait Kasus Suap Sahbirin Noor

KPK masih akan mendalami berbagai informasi serta tidak menutup kemungkinan untuk menerbitkan sprindik baru.

Baca Selengkapnya
Yusril Anggap Keterangan Saksi dan Ahli Dihadirkan Kubu Anies di Sidang Sengketa Pilpres Tidak Relevan Dijadikan Bukti
Yusril Anggap Keterangan Saksi dan Ahli Dihadirkan Kubu Anies di Sidang Sengketa Pilpres Tidak Relevan Dijadikan Bukti

Yusril meyakini MK bakal menolak permohonan kubu pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin (AMIN) dengan melihat pernyataan yang disampaikan ahli dan saksi.

Baca Selengkapnya
Haji Isam Tegaskan Tak Terkait Kasus Suap Gubernur Kalsel Sahbirin Noor
Haji Isam Tegaskan Tak Terkait Kasus Suap Gubernur Kalsel Sahbirin Noor

Diketahui, Sahbirin Noor sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Selengkapnya
Pencarian Harun Masiku Dituding hanya Gimik, Ini Respons KPK
Pencarian Harun Masiku Dituding hanya Gimik, Ini Respons KPK

Harun Masiku masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 17 Januari 2020

Baca Selengkapnya
VIDEO: MK Patahkan Dalil Kubu Anies, Prabowo Libatkan Babinsa Bedah Rumah di Cilincing
VIDEO: MK Patahkan Dalil Kubu Anies, Prabowo Libatkan Babinsa Bedah Rumah di Cilincing

Hakim Konstitusi M. Guntur Hamzah membacakan pendapat mahkamah terkait permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya
KSP Soal Keluarga Jokowi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Nepotisme: Hati-hati Asumsi Tanpa Bukti
KSP Soal Keluarga Jokowi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Nepotisme: Hati-hati Asumsi Tanpa Bukti

Laporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).

Baca Selengkapnya