Kakek di Italia tak bisa bayar utang, cucu dibunuh mafia
Merdeka.com - Mafia Italia membunuh bocah tiga tahun sebab kakeknya tidak bisa membayar utang obat-obatan terlarang . Tak hanya dibunuh, tubuh bocah malang itu juga dibakar.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (22/1), tubuh mungil Nicola Campolongo ditemukan sepekan kemudian di dalam mobil sudah terbakar di sebuah rumah peternakan terbengkalai. Di sampingnya juga ada jenazah kakeknya, Salvatore Lannicelli, 52 tahun, dan pacar si kakek Ibtissa Touss baru 27 tahun.
Pembunuhan bocah itu mengejutkan penyelidik Italia lantaran mafia dikenal tidak akan menyakiti anak-anak dan wanita dalam aksinya. "Namun pada kenyataannya banyak orang tidak bersalah menjadi korban organisasi kriminal selama bertahun-tahun," ujar penyelidik dari kepolisian Franco Giacomantonio.
-
Kapan bocah itu dibakar? Peristiwa itu terjadi pada 24 Juni lalu.
-
Apa yang dibakar oleh anak di Temanggung? Penanganan kasus anak bakar sekolah di Temanggung, Jawa Tengah oleh polisi menuai kritik dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Apa yang dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
Polisi di Kota Cosenza percaya Lannicelli dan pelaku pembunuhan merupakan anggota mafia paling berbahaya di Italia berasal dari klan Ndrangheta. Klan ini memegang jaringan bisnis narkotika serta menyuplai 80 persen kokain di seluruh Eropa.
Lannicelli menjaga cucunya lantaran orang tua bocah itu yakni sang ayah juga bernama Nicola dan ibunya Antonia dipenjara sebab keterlibatannya dalam jaringan internasional penjualan obat terlarang.
Sementara paman bocah itu dilaporkan menghilang. "Kami menyelidiki semua anggota keluarga agar masalah ini bisa dipecahkan," ujar Giacomantonio. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaPria inisial EX ditangkap polisi atas kasus pembunuhan terhadap cucunya,
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaKorban SP tewas di tempat dengan banyak luka dan SL turut mengalami luka yang kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban yakni Nadila (13 tahun), dan dua anak kembar laki-laki berusia 10 tahun bernama Balki dan Balkia.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran
Baca SelengkapnyaPembunuhan tersebut dilakukan oleh DZ lantaran ia sakit hati karena sering ditagih utang sejumlah Rp300.000
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga sepakat menghabisi korban pada Selasa (25/6) malam saat korban tidur. Namun upaya itu gagal karena korban saat itu begadang.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku A masih diburu oleh polisi karena usai menikam korban dan dua orang lainnya, dia langsung kabur.
Baca Selengkapnya