Kakek miskin di China, 40 tahun berjuang akhirnya kini S2
Merdeka.com - Akhir pekan lalu, Zou Weimin mengikuti tes masuk perguruan tinggi di Provinsi Zheijiang, China. Ujian ini bagi mereka yang ingin lanjut studi strata dua di kampus tersebut.
Seperti dilansir shanghaiist.com, Jumat (2/1), Zou jadi peserta ujian tertua. Saingannya yang lain mayoritas seusia cucunya.
Menempuh pendidikan setinggi-tingginya adalah cita-cita kakek 73 tahun itu sejak muda. Sayang, impiannya kandas pada 1960. Ayahnya meninggal, sehingga Zou terpaksa jadi tulang punggung keluarga. Padahal di tahun yang sama dia sudah diterima di jurusan teknik lingkungan oleh Universitas Hangzhou.
-
Apa alasan resign untuk melanjutkan sekolah? 'Tidak ada salahnya untuk mengorbankan sebuah pekerjaan demi jenjang pendidikan. Makanya, jangan takut untuk fokus terhadap hal yang dapat membuatmu sukses,' ungkap Glints.
-
Kenapa Pak Tarno meninggalkan pendidikannya? Selain itu, pendidikannya pun terhenti karena neneknya tak mampu membayar biaya sekolah.
-
Mengapa Mirza memutuskan berhenti kuliah? Ketika keluarganya mengalami kesulitan keuangan, dia memutuskan untuk berhenti kuliah demi membiayai pendidikan adiknya.
-
Kenapa Try Sutrisno berhenti sekolah? Kondisi perekonomian yang sulit membuat Try terpaksa berhenti sekolah. Ia membantu ekonomi keluarga dengan berjualan rokok dan koran.
-
Kenapa Fildan pernah berhenti sekolah? Fildan pernah berhenti sekolah beberapa kali karena tidak punya uang untuk membayar komite.
-
Siapa yang mendorong Mukini untuk bersekolah? Bertahun-tahun bekerja di Hongkong sebagai asisten rumah tangga (ART), Mukini mendapatkan sosok bos yang sangat perhatian kepada masa depan dirinya.
Pada 1977, pemerintah mempersilakan mahasiswa drop out mendaftar lagi. Lagi-lagi Zou sial, China membatasi usia pelamar. Karena dia sudah lebih dari 30 tahun, kampus melarangnya ikut program tersebut.
Sabar menunggu dan terus menabung agar bisa kuliah, Zou akhirnya dapat kesempatan pada 2001. Ujian Gaokao (semacam SNMPTN di China) tak lagi membatasi umur peserta.
Usianya sudah 59 tahun. Tetangga menertawakan pegawai pabrik itu, untuk apa kuliah ketika sudah bangkotan. Zou tidak peduli. Pada ujian 2001, dia tidak lolos tes masuk.
Zou mencoba terus sampai akhirnya diterima kembali di jurusan teknik lingkungan Universitas Jiaxing pada 2008. Tahun lalu, kakek dengan empat cucu ini meraih gelar sarjana. Kini, dia berhasrat lanjut studi S2 bidang fisika atau yang masih selaras dengan ilmu teknik.
"Saya optimis bisa diterima dalam tes tahun ini," kata Zou.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zhang Xinyang, 28 tahun, adalah pemuda berprestasi asal China yang mencapai prestasi luar biasa dengan masuk universitas pada usia 10 tahun.
Baca SelengkapnyaPerjalanan hidup Zhang adalah bukti nyata kekuatan tekad dan kerja keras yang mampu mengubah nasib seseorang.
Baca SelengkapnyaTak ada keraguan bahkan gengsi dari wanita tersebut saat dirinya selalu menemani suaminya bekerja.
Baca SelengkapnyaSaat usianya menginjak 75 tahun, pendiri Huawei memiliki kekayaan sebesar USD 1,3 miliar atau Rp18,28 triliun (USD 1 = Rp14.066).
Baca SelengkapnyaChen lahir dalam keluarga terpandang. Dia merupakan cucu dari penyair China terkenal Chen Qubing.
Baca Selengkapnya"Orang miskin gak usah macem-macem pakai kuliah segala" kata-kata hinaan dari seseorng yang memacu semangatnya.
Baca SelengkapnyaKisah Alvin memang sangat mengaharukan. Perjalanan Alvin yang merupakan anak seorang pemulung hingga menjadi mahasiswa pascasarjana di Universitas Gadjah Mada.
Baca SelengkapnyaPelajaran ini awalnya diberikan sang ibu karena nilai sang anak turun.
Baca SelengkapnyaHerning Sukendro, pemeran Wiro Sableng, kini menjalani kehidupan yang sederhana sebagai seorang petani
Baca SelengkapnyaCerita perjuangan salah satu tokoh intelektual Indonesia saat berjuang mengadu nasib ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaTemukan buku diari ibunya, wanita ini bagikan kisah ayahnya yang menginspirasi.
Baca Selengkapnya