Kalah dari Maroko di Piala Dunia, Warga Belgia Rusuh di Brussel
Merdeka.com - Kepolisian Belgia menahan lebih dari belasan orang setelah terjadinya kerusuhan yang diakibatkan kekalahan Belgia dari Maroko dalam pertandingan Piala Dunia Qatar kemarin.
Kerusuhan terjadi di beberapa tempat di Ibu Kota Belgia, Brussel. Beberapa suporter bola mengenakan bendera Maroko terlihat membakar mobil dan skuter listrik hingga bentrok dengan polisi anti huru hara.
Pihak kepolisian segera menembakkan meriam air dan gas air mata kepada para suporter bola pelaku aksi kerusuhan itu.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
“Sekitar jam 7 malam ketenangan kembali dan patroli preventif tetap dilakukan di sektor terkait,” jelas juru bicara polisi, Ilse Van de Keere, dikutip dari Reuters, Senin (28/11).
Pihak kepolisian menjelaskan para pengunjuk rasa menggunakan kembang api, proyektil, tongkat, dan lain-lain. Mereka juga menyebabkan kebakaran pada beberapa ruas jalan di ibu kota.
“Juga, seorang jurnalis terluka di wajahnya oleh kembang api. Karena alasan inilah diputuskan untuk melanjutkan dengan intervensi polisi, pengerahan meriam air dan penggunaan gas air mata,” lanjut keterangan polisi.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pekan lalu, suporter bola Israel bikin ricuh di Amsterdam, Belanda.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 orang anggota polisi dan tujuh orang suporter mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaKerusuhan terjadi ketika Semen Padang tertinggal dengan skor telah 0-3 dari tim tamu, PSBS Biak.
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi jelang laga Brasil vs Argentina. Kiper Argentina Emiliano Martinez tampak emosi ketika melihat aparat polisi memukuli suporter.
Baca SelengkapnyaBentrokan antara suporter dan aparat keamanan terjadi, memaksa polisi untuk menggunakan gas air mata guna menghindari eskalasi lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaSabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi sebelum dan sesudah pertandingan antara tim mereka Maccabi Tel Aviv dan Ajax di Amsterdam.
Baca SelengkapnyaKekerasan dalam sepak bola masih jadi PR berat bagi Indonesia. Sejak tahun 1994 hingga 1 Oktober 2022, sebanyak 230 nyawa melayang karena sepak bola.
Baca SelengkapnyaSeorang suporter Israel tiba-tiba tak terima saat negaranya disebut oleh penonton lain di laga Olimpiade 2024 cabang sepak bola antara Mali vs Israel.
Baca SelengkapnyaKerusuhan tersebut menambah rapor merah dunia sepak bola nasional
Baca SelengkapnyaKekacauan yang berlangsung selama tiga malam ini menewaskan sedikitnya 4 orang. Prancis pun menetapkan keadaan darurat di pulau itu.
Baca Selengkapnya