Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

"Kami Biasa Melihat Banyak Mayat, Tapi Ini yang Paling Mengerikan"

penembakan di tempat penitipan anak di thailand. ©AFP / Thai PBS

Merdeka.com - Peti mati-peti mati berwarna putih dan merah muda berisi 22 jenazah anak-anak itu dinaikkan ke truk pada Kamis malam. Lalu truk itu berjalan menembus kegelapan. Peti mati itu berisi korban penembakan dan penikaman di Thailand.

Wakil Perdana Menteri Thailand, Anutin Charnvirakul menundukkan kepalanya ketika truk disusul ambulans itu mulai berjalan menjauhi daerah kecil Na Klang di Thailand timur laut.

"Semua orang Thailand, dan semua orang di dunia yang mengetahui hal ini akan merasa sangat tertekan dan terpukul," kata Anutin, dikutip dari Reuters, Jumat (7/10).

Anak-anak malang itu dibunuh mantan anggota polisi, Panya Khamrapm pada Kamis. Para saksi mata mengatakan pelaku menyerbu tempat penitipan anak dan mulai menembak dan menikam mereka yang ada di dalam fasilitas tersebut. Selain 22 anak-anak itu, ada 14 korban jiwa lainnya sehingga total orang yang dibunuh Panya menjadi 36 orang.

Kepolisian mengatakan, Panya dibebastugaskan tahun lalu karena menggunakan narkoba. Sebelum beraksi, dia sempat menghadiri persidangan atas dakwaan narkotika.

Setibanya di rumah setelah melakukan serangan di tempat penitipan anak, Panya membunuh istri dan anaknya lalu bunuh diri.

Para jenazah korban sempat dibawa ke kantor polisi oleh tim penyelamat dan dimasukkan ke dalam peti. Di sana, para keluarga korban berkumpul, menangisi kepergian orang terkasihnya.

"Tidak ada yang menginginkan ini terjadi. Ini pemandangan yang siapapun tidak ingin melihatnya. Ini mengerikan," kata ketua tim penyelamat yang pertama kali tiba di TKP, Piyalak Kingkaew.

Timnya membagikan sejumlah foto TKP kepada Reuters, di mana terlihat jasad-jasad anak kecil itu terbaring ditutupi selimut.

Jasad seorang bocah laki-laki memakai kaos Manchester United tertutup bed cover bergambar Winnie the Pooh berada di sebuah ruangan yang temboknya dihiasi kartun binatang.

"Kami biasa melihat banyak mayat, kami telah mengalami sebelumnya, tapi insiden ini yang paling mengerikan dari semuanya," kata Piyalak.

"Mereka anak-anak kecil yang masih tertidur pulas."

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Horor Penembakan Massal di Mal Mewah Thailand, Pelakunya Diduga Bocah 14 Tahun
FOTO: Horor Penembakan Massal di Mal Mewah Thailand, Pelakunya Diduga Bocah 14 Tahun

Penembakan massal terjadi di Siam Paragon, sebuah mall mewah di Ibu Kota Bangkok, Thailand. Sebanyak 3 orang tewas dan 4 lainnya terluka dalam insiden ini.

Baca Selengkapnya
Remaja 14 Tahun Lepaskan Tembakan di Mal Bangkok, Empat Orang Tewas
Remaja 14 Tahun Lepaskan Tembakan di Mal Bangkok, Empat Orang Tewas

Informasi awal menyebutkan tiga korban tewas, tetapi angka itu naik menjadi empat setelah salah satu korban luka-luka akhirnya meninggal.

Baca Selengkapnya
Lima Orang Tewas Ditikam Massal di Mal Sydney, Seorang Bayi dan Ibunya Jadi Korban
Lima Orang Tewas Ditikam Massal di Mal Sydney, Seorang Bayi dan Ibunya Jadi Korban

Insiden ini terjadi pada Sabtu (13/4) sore di Westfield Bondi Junction.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Warga, Detik-Detik Sebelum 4 Bocah di Jagakarsa Ditemukan Tewas Mengenaskan
Kesaksian Warga, Detik-Detik Sebelum 4 Bocah di Jagakarsa Ditemukan Tewas Mengenaskan

Warga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.

Baca Selengkapnya
4 Mayat Bocah di Jagakarsa Ditemukan dalam Kondisi Berjejer di Tempat Tidur
4 Mayat Bocah di Jagakarsa Ditemukan dalam Kondisi Berjejer di Tempat Tidur

Polisi menyebut, keempat korban merupakan anak dari P dan D.

Baca Selengkapnya
Perdana Menteri Thailand Minta Maaf Atas Pembunuhan 85 Warga Muslim 20 Tahun Lalu
Perdana Menteri Thailand Minta Maaf Atas Pembunuhan 85 Warga Muslim 20 Tahun Lalu

Pembantaian terhadap umat Muslim ini terjadi saat ayah PM Thailand berkuasa.

Baca Selengkapnya
Mata Berkaca-Kaca, Perwira Polisi Beberkan Kronologi Sadis 4 Anak di Jagakarsa Dibunuh Sang Ayah
Mata Berkaca-Kaca, Perwira Polisi Beberkan Kronologi Sadis 4 Anak di Jagakarsa Dibunuh Sang Ayah

Polres Metro Jakarta Selatan membeberkan kronologi Panca Darmansyah (40) membunuh empat anaknya dengan sadis di Jagakarsa

Baca Selengkapnya
Misteri Penyebab 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi, Tak Bisa Berenang atau Mabuk?
Misteri Penyebab 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi, Tak Bisa Berenang atau Mabuk?

Selang tiga hari, dua dari tujuh mayat itu kemudian berhasil teridentifikasi oleh pihak Dokkes RS Polri Kramatjati. Sementara lima sisanya masih didalami.

Baca Selengkapnya
Remaja yang Kocar-kacir di Pinggiran Kali Bekasi sempat Live Instagram
Remaja yang Kocar-kacir di Pinggiran Kali Bekasi sempat Live Instagram

Polisi menemukan fakta baru dalam peristiwa tujuh remaja meninggal di Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya
Polisi Periksa 6 Remaja Tepergok Mau Tawuran Buntut Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi
Polisi Periksa 6 Remaja Tepergok Mau Tawuran Buntut Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Selain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.

Baca Selengkapnya
7 Mayat di Kali Bekasi, Kadiv Propam Janji Tindak Tegas Jika Ada Polisi yang Salah
7 Mayat di Kali Bekasi, Kadiv Propam Janji Tindak Tegas Jika Ada Polisi yang Salah

Propam Polda Metro Jaya melibatkan pihak Komisi Kepolisian Nasional.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Rumah Lokasi Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Garis Polisi Dipasang Mengeliling
FOTO: Penampakan Rumah Lokasi Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Garis Polisi Dipasang Mengeliling

Aroma menyengat seperti bau bangkai masih tercium di sekitar rumah tersebut.

Baca Selengkapnya