Kampus China larang siswa rayakan Natal
Merdeka.com - Universitas Modern Northwest di China melarang perayaan Natal bagi seluruh mahasiswa dengan alasan acara itu merupakan budaya barat dan tidak sesuai dengan tradisi.
Sebagai gantinya pihak kampus malah menyuruh siswa menonton film propaganda berdurasi tiga jam tentang Konfusius. Para dosen bahkan berjaga di dalam ruangan buat mencegah siswa keluar, seperti dilansir koran the Daily Mail, Kamis (25/12).
Seorang siswa mengaku mereka akan dihukum jika tidak menonton film propaganda yang diputar oleh pihak kampus.
-
Apa yang dilarang selama Imlek? Selama periode ini, terdapat beberapa aturan atau kepercayaan yang dipegang teguh oleh masyarakat Tionghoa untuk membawa keberuntungan dan menghindari energi negatif.
-
Kenapa natal diperingati? Natal, sebuah kata yang mengandung makna begitu dalam dan penuh kehangatan, tidak hanya mencerminkan momen keagamaan, tetapi juga menjadi perayaan yang merangkul kebahagiaan dan perdamaian.
-
Gimana cara merayakan natal? Ada beberapa cara merayakan Natal yang bisa dilakukan bersama keluarga yang sejalan dengan apa arti Natal, di antaranya: Menghias Pohon Natal, Saling Tukar Kado, Menonton Film, Membuat Kue Khas Natal, Berdoa Bersama
-
Apa yang dirayakan saat Natal? Natal merupakan hari raya umat Kristiani yang diperingati setiap 25 Desember.
-
Apa makna Natal yang dirayakan? Natal merupakan saat yang istimewa di mana kita merayakan kelahiran Yesus Kristus, yang membawa damai dan kasih sayang kepada seluruh umat manusia.
-
Mengapa Natal penting untuk dirayakan? Natal bukan hanya sekedar perayaan atau liburan semata, tetapi juga merupakan momentum yang berarti untuk merayakan kasih sayang, perdamaian, dan kebahagiaan bersama keluarga dan teman-teman.
"Kami tak bisa berbuat apa-apa. Kami tak bisa kabur," kata siswa itu.
Menurut kantor berita pemerintah, di seantero kampus yang terletak di Xian itu bahkan terpasang spanduk besar berisi tulisan menentang budaya barat. "Lawan penjajahan budaya Barat," demikian bunyi salah satu spanduk.
Di salah satu akun media sosial kampus milik Partai Komunis China itu juga ada seruan kepada mahasiswa untuk lebih mengutamakan hari besar China, seperti Festival Musim Semi.
"Dalam beberapa tahun belakangan, makin banyak warga China yang lebih mementingkan hari libur orang Barat," kata akun media sosial itu.
"Di mata mereka, dunia Barat lebih maju ketimbang China, dan hari libur orang Barat lebih keren ketimbang China."
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaSeorang kepala sekolah di Sekolah Taman Kanak-Kanak di China dipecat lantaran menerima hadiah cokelat dari seorang muridnya.
Baca SelengkapnyaInpres Nomor 14 tahun 1967 bikin kehidupan etnis Tionghoa semakin terdesak.
Baca SelengkapnyaKisah kurang beruntung Wang menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian netizen.
Baca SelengkapnyaLarangan atau tradisi pantangan saat Imlek merupakan bagian integral dari perayaan Tahun Baru Imlek dalam budaya Tionghoa.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Gibran saat memberikan sambutan di acara penutupan Sidang Raya ke-18 Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) di Universitas Kristen Indonesia.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta juga telah mengeluarkan surat edaran (SE) sejak 30 April 2024 terkait larangan tersebut.
Baca SelengkapnyaDibolehkannya kampanye di lembaga pendidikan, dikhawatirkan bisa mengganggu kondusivitas kegiatan pendidikan.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan secara rinci hukum Valentine dalam Islam. Apakah haram?
Baca SelengkapnyaMenilik sejarah Hari Valentine menurut Islam, serta mengenali bagaimana hukumnya bagi umat Muslim.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus memimpin misa Natal pada Minggu (24/12) malam di Basilika Santo Petrus di Vatikan.
Baca SelengkapnyaLarangan penulisan ucapan "Selamat Natal" pada produk makanan ini dikeluarkan pada 2020, namun dicabut pada Senin kemarin.
Baca Selengkapnya