Kampus di Pakistan diserang militan, 50 luka-luka
Merdeka.com - Kelompok militan menyerang kampus di Pakistan, hari ini, Rabu (20/1). Insiden itu menimpa Universitas Bacha Khandi Charsadda, barat laut Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Informasi terbaru menyatakan pelaku terdiri dari tiga orang bersenjata. Mereka menyerbu kelas-kelas yang sedang padat mahasiswa.
Hingga berita ini dilansir, suara tembakan masih terdengar dari dalam kawasan kampus. Saksi mengatakan dua ledakan juga sempat terdengar dari luar gedung.
"Seorang dosen kimia diketahui tewas dan 50 orang luka-luka dalam serangan tersebut," menurut laporan media setempat, seperti dikutip dari Channel News Asia.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Polisi mengklaim telah memojokkan para pelaku. "Kepolisian telah bergerak ke dalam universitas, namun baku tembak masih terjadi," Deputi Inspektur Jenderal Saeed Wazir kepada Kantor Berita Reuters.
Diketahui, Pakistan telah menahan ratusan tersangka militan dibawah Undang-undang Antiteror, selepas insiden pembantaian murid SD anak tentara oleh Taliban pada Desember 2014. Kebijakan ini disinyalir membuat banyak kelompok teror gerah, sehingga rajin menyerbu fasilitas publik di Pakistan. Selama ini, musuh utama pemerintah pusat di Karachi adalah faksi Tehreek-i-Taliban.
Sabhir Khan, seorang dosen bahasa Inggris, mengatakan penyerangan terjadi saat dia hendak keluar dari penginapan menuju gedung tempat dia biasa mengajar.
"Para mahasiswa dan pegawai kampus ada di dalam kelas dan ruangan mereka. Saya mendengar seorang satpam berbicara melalui telepon yang mengatakan banyak orang terluka dan tewas," ungkapnya.
Diketahui, para penyerang masuk lewati sisi selatan kampus. Tidak ada ancaman sebelumnya yang diterima pihak universitas. Belum ada kelompok mengaku bertanggung jawab atas teror ini. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Pemuda Palestina Ditembak di AS, Dua Korban Kritis
Baca SelengkapnyaPenambakan brutal yang menewaskan tiga orang terjadi di Rotterdam, Belanda. Pelakunya merupakan seorang mahasiswa.
Baca SelengkapnyaSerangan bom bunuh pada hari Minggu (30/7/2023) tersebut terjadi di tengah rapat umum politik.
Baca SelengkapnyaPasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa berusia 32 tahun melepaskan tembakan di kampusnya hingga menewaskan dua orang.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaSahroni juga menegaskan pentingnya kerjasama antara pihak kampus dan penegak hukum dalam menciptakan mekanisme penanganan kasus pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDua mahasiswa terluka dalam serangan ini dan kini sedang dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaJasad Dosen UIN Surakarta ditemukan oleh rekan seprofesi tertutup kasur
Baca Selengkapnya