Kapal peneliti biota laut dari Swiss tiba di Pelabuhan Sunda Kelapa
Merdeka.com - Kapal bekas perang dunia II tiba di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, kapal bernama Fleur de Passion berbendera Swiss itu membawa misi melindungi keberagaman biota laut. Kapal perang buatan Jerman pada 1941 itu awalnya dihibahkan kepada Perancis, kemudian direnovasi ulang oleh Swiss menjadi kapal ekspedisi ilmu pengetahuan.
Duta Besar Swiss untuk Indonesia Yvonne Baumann mengatakan, walaupun negaranya tak memiliki laut. Namun mereka memiliki ketertarikan untuk mengetahui tentang keragaman kehidupan laut, dan dia menilai ini kesempatan bagus untuk saling belajar.
"Indonesia adalah negara kepulauan. Kedatangan kapal ini ke sini tentu jadi sesuatu yang bagus untuk kita saling belajar," ujar Bauman di atas kapal Fleur de Passion, Rabu (4/4).
-
Siapa yang meneliti suara bawah laut? Pada tahun 1997, Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) A.S. mencatat suara frekuensi sangat rendah yang berasal dari Point Nemo yang membingungkan mereka.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian kapal? Penelitian di lokasi tersebut dilakukan sejak tahun 2023 hingga 2024, merupakan kerjasama antara lembaga penelitian dan museum lokal di Pulau Hainan dan melibatkan pengiriman kapal selam berawak dan tak berawak untuk mengumpulkan peninggalan dan mendokumentasikan bangkai kapal.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama? Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dr Sandi Nugroho, mengatakan sebagai garda terdepan dalam mengelola dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Divisi Humas Polri berupaya menyesuaikan tren kekinian generasi milenial melalui peningkatan digitalisasi informasi, melalui aplikasi Portal Humas Presisi, yang merupakan rumah besar bagi seluruh aplikasi dan platform online yang dimiliki Divhumas Polri.
-
Siapa yang terlibat dalam kerjasama ini? Bersama PT Cyberindo Aditama (CBN) dan Lippo Group melalui PT Tata Mandiri Daerah Lippo Karawaci (TMD Lippo Karawaci) telah menandatangani kesepakatan strategis.
-
Bagaimana suara bawah laut itu tercatat? Suara dahsyat tersebut ditangkap oleh hidrofon yang ditempatkan di seberang Samudera Pasifik, beberapa di antaranya berjarak hingga 4.800 kilometer (3.000 mil) jauhnya.
-
Siapa yang terlibat dalam inisiatif ini? Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa RSA UGM telah berkoordinasi dengan banyak pihak seperti Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), dinas pariwisata, dan rumah sakit lainnya yang ada di Yogyakarta.'RSA UGM juga berinisiasi untuk membentuk Health Tourism Board yang bertugas untuk melakukan sertifikasi terkait medical tourism,' ujar Lutfhi.
Duta Besar Swiss untuk Indonesia Yvonne Baumann ©2018 Merdeka.com
Pertama kali berlayar dari Spanyol, kapal ini telah berlayar mengarungi lautan dan singgah di sejumlah negara.
"Sebelum ke Indonesia kami telah mengarungi lautan di Australia untuk mengambil sample mikro plastik dan serta sonar di bawah laut," ujar Wakil Presiden dari Pacifique Fondation Samuel Gardaz.
Pacifique Fondation merupakan lembaga swasta yang bekerja sama dengan sejumlah lembaga riset dan universitas. Seperti laboratorium aplikasi bioacoustics dari Universitas Politeknik Cataluna, Barcelona, yang khusus meneliti tentang suara-suara bawah laut dari sonar pengeboran minyak-gas serta aktivitas lain di lautan.
Alat perekam sonar bawah laut dan sample air laut di Kepulauan Seribu ©2018 Merdeka.com
Kapal ini juga mengumpulkan sejumlah sample air laut, untuk diteliti zat mikro plastik di dalamnya. "Sample ini kita kumpulkan dan dikirim ke lembaga Oceaneye di Swiss untuk diteliti," kata Gardaz.
Hasil pemetaan mikro plastik nantinya akan dibagikan ke berbagi Program yang bekerja sama dengan badan lingkungan hidup PBB dan para ilmuwan di seluruh dunia.
Terbaru mereka bekerja sama dengan Universitas Queensland di Australia, mengumpulkan data tentang terumbu karang. "Terakhir kami menyelam di perairan Kepulauan Seribu untuk melihat keberagaman laut serta berinteraksi dengan nelayan setempat," kata seorang ilustrator dari pelayaran ini, Cecile Koepfli kepada merdeka.com.
Ilustrasi perairan Kepulauan Seribu ©2018 Merdeka.com
Uniknya Fleur de Passion tak memiliki awak kapal tetap. Kru terdiri dari sejumlah profesional dan ilmuwan yang bergantian setiap 3-5 bulan sekali. Selain itu, kapal ini juga membawa sejumlah anak muda yang tertarik untuk mempelajari lingkungan.
Rencananya setelah Jakarta kapal ini akan mengarungi lautan menuju Madagaskar.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal OceanXplorer milik organisasi nirlaba OceanX dari Amerika Serikat, dikenal sebagai kapal eksplorasi
Baca SelengkapnyaBKSAP DPR mengunjungi kapal OceanX, Ocean Explorer atas undangan organisasi OceanX di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaIlmuwan akhirnya bisa mengindentifikasi suara misterius di Palung Mariana yang terdengar pertama kali pada 2014.
Baca SelengkapnyaOceanX akan memulai serangkaian ekspedisi penelitian di Indonesia dengan kapal OceanX plorer
Baca SelengkapnyaMisteri suara yang muncul dari laut dalam akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara perusahaan itu memiliki izin yang lengkap terkait usaha yang dia jalani.
Baca SelengkapnyaPelni dan Unibraw berkolaborasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam mendukung pengelolaan pesisir dan laut berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMereka menelusuri gua-gua laut terpencil yang sebelumnya tidak diketahui. Kedalamannya lebih dari 8.200 kaki.
Baca SelengkapnyaPerairan Batam memiliki wilayah strategis yang dikelilingi oleh pulau-pulau kecil dan terletak di jalur perdagangan internasional.
Baca SelengkapnyaNano Satelit ini bertujuan untuk memetakan kondisi dan aktivitas di laut.
Baca SelengkapnyaRiset dilakukan sejak 2001, namun pada 2020 para ilmuwan baru memberanikan diri survei lokasi.
Baca SelengkapnyaSMF, yang merupakan lembaga penghubung antara sektor publik dan swasta Singapura, mengurasi dan memelopori sejumlah program pengembangan SDM.
Baca Selengkapnya