Kapal Selam AS Tabrakan dengan 'Objek Tak Dikenal' di Laut China Selatan
Merdeka.com - Belasan pelaut AS terluka setelah kapal selam nuklir menabrak “objek yang tak dikenal” saat menyelam di sekitar Laut China Selatan.
Sebanyak 15 pelaut mengalami luka ringan ketika kapal selam USS Connecticut bertabrakan dengan sebuah benda pada Sabtu, menurut pejabat AS. Mereka juga menyampaikan penyebab tabrakan belum jelas.
Dilansir BBC, Jumat (8/10), insiden tersebut terjadi ketika ketegangan meningkat di kawasan sengketa tersebut ketika baru-baru ini China menerbangkan pesawat tempurnya di zona pertahanan udara Taiwan.
-
Apa yang ditemukan oleh penyelam di laut? Para penyelam ini sedang berlatih di pantai lepas Kroasia. Mereka kemudian melihat sesuatu dari dasar laut dan tersandung bangkai kapal kuno.
-
Apa yang ditemukan penyelam itu? 'Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,' ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
-
Apa yang ditemukan di Laut China Selatan? Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644. Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Apa yang ditemukan di dalam kapal karam? Sekelompok peneliti arkeologi bawah air menemukan dua buah lempengan timah seberat 22 gram dan 44 gram di sebuah kapal karam Zaman Perunggu di lepas pantai Antalya Kumluca,Turki.
Seorang juru bicara Angkatan Laut AS menyampaikan, kapal selam tersebut kini menuju wilayah AS di Guam.
“Pabrik dan ruang propulsi nuklir USS Connecticut tidak terdampak dan masih beroperasi penuh,” jelas juru bicara ini dalam sebuah pernyataan, menambahkan kerusakan keseluruhan terhadap kapal selam itu masih diperiksa.
Kapal selam USS Connecticut di salah satu kawasan yang paling diperebutkan di dunia. China mengklaim sebagian besar Laut China Selatan, tapi negara-negara di sekitarnya dan AS tidak setuju.
Filipina, Brunei, Malaysia, Taiwan, dan Vietnam telah memperdebatkan klaim China itu selama beberapa dekade tetapi ketegangan terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. AS mendukung negara-negara ini terkait sengketa Laut China Selatan.
Insiden ini terjadi beberapa pekan setelah AS, Inggris, dan Australia menyepakati pakta keamanan bersejarah di Asia Pasifik, yang dinilai sebagai upaya melawan China. Melalui pakta Aukus ini, AS berbagi informasi dengan Australia untuk membangun kapal selam bertenaga nuklirnya sendiri.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKapal penjaga pantai China menyenggol bagian belakang hingga sisi kanan kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaTragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam.
Baca SelengkapnyaDiduga masih banyak lagi amunisi yang masih tersimpan di bangkai kapal perang.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaChina secara tidak langsung memperingatkan Elon Musk agar satelit Starlink jangan pernah macam-macam di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSelain dikenal karena pesona alam yang memukau, Kepulauan Karimunjawa ternyata juga punya berbagai peninggalan harta karun.
Baca SelengkapnyaChina dan AS berlomba-lomba menciptakan alat pendeteksi kapal selam. Namun kali ini lebih unggul.
Baca SelengkapnyaKapal USS Liberty diserang dengan jet tempur dan motor torpedo boat. 34 Awak kapal AS tewas, 171 terluka.
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaRoket China yang membawa satelit orbit rendah tiba-tiba meledak. Melepaskan puing-puing yang dipantau AS.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca Selengkapnya