Kapal Tanker Iran Meledak di Perairan Arab Saudi, Diduga Dihantam Rudal
Merdeka.com - Kapal tanker minyak Iran dihantam dua misil di perairan Arab Saudi. Serangan itu menyebabkan ledakan dan merusak dua tanki utama di atas kapal sehingga menyebabkan isinya bocor ke Laut Merah.
Daily Mail yang dikutip Jumat (11/10), menyebut bahwa terjadi dua ledakan melanda kapal tanker minyak Iran di lepas pantai Arab Saudi.
National Iran Oil Company (NOIC), Perusahaan Minyak Nasional Iran mengatakan, sebuah kapal super yang disebut Sabiti dihantam dua rudal sekitar 60 mil dari pelabuhan Jeddah pada Jumat pagi.
-
Apa yang menyebabkan ledakan di kapal selam Titan? Teori baru menyebutkan bahwa Titan mengalami malfungsi beberapa hari sebelum misi fatalnya ke lokasi bangkai Titanic pada Juni 2023. Ilmuwan yang bersaksi dalam sidang terkait insiden ini mengungkap bahwa malfungsi tersebut menyebabkan para penumpang terombang-ambing di dalam kabin, dan seorang kru jatuh menabrak dinding pembatas.
-
Apa dampak serangan Iran ke Israel? 'Presiden akan mengadakan rapat internal besok (hari ini) mengenai ini dan tentu kita akan mempersiapkan langkah-langkah,' kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada awak media di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (15/4) malam.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Siapa yang menyerang kapal di Teluk Aden? Serangan Houthi menargetkan sebuah kapal komersial yang berlayar melalui Teluk Aden.
-
Bagaimana Houthi menyerang kapal di Teluk Aden? Houthi telah meluncurkan lebih dari 60 serangan menargetkan kapal-kapal tertentu dan menembak rudal serta drone dalam kampanye serangannya terhadap kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel.
-
Bagaimana kapal The London meledak? 'Sangat senang melihat meriam tersebut muncul dari dasar laut setelah bertahun-tahun menyelam di situs itu,' kata Ellis, seperti dilansir laman GB News.'Penemuan ini memberikan petunjuk baru mengenai teori saya soal bagaimana kapal itu meledak dan terbelah dua di dasar laut,' lanjutnya.
"Para ahli percaya itu adalah serangan teroris," sebuah sumber mengatakan kepada kantor berita Iran ISNA.
Kantor berita Nour, yang dekat dengan Korps Pengawal Revolusi Iran, mengatakan kru itu selamat dan telah menghentikan kebocoran.
Kendati demikian, National Iranian Tanker Company atau Perusahaan Tanker Nasional Iran milik negara mengatakan bahwa kejadian sebenarnya bertentangan dengan laporan, 'tidak ada api di atas kapal dan kapal itu benar-benar stabil'.
Menurut laporan BBC, selain dua tangki penyimpanan utama kapal dikatakan rusak dan minyak tumpah ke Laut Merah, tak ada yang terluka.
Sementara itu, NOIC mengklaim kapal itu terkena rudal, tetapi tidak memberikan bukti.
Menurut situs berita Iran Front Page, perusahaan tanker nasional Iran (NITC) mengatakan api telah padam dan tumpahan minyak berkurang seminimal mungkin.
TV pemerintah Iran mengidentifikasi kapal itu sebagai kapal tanker minyak Sinopa. Perusahaan pelacak kapal maritim Tanker Trackers mengatakan kapal tanker itu secara teratur digunakan untuk mengangkut minyak ke pemerintah Suriah, meskipun ada sanksi internasional.
Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Arab Saudi.
Serangan kali ini terjadi berbulan-bulan setelah serangkaian serangan terhadap tanker milik Arab Saudi dan sekutunya yang disalahkan pada Iran.
Pada Mei lalu, empat tanker - dua milik Arab Saudi, satu dari Norwegia dan satu milik UEA - diledakkan.
Ketegangan antara musuh regional Iran dan Arab Saudi meningkat sejak serangan terhadap dua fasilitas minyak Negara Kerajaan itu pada 14 September --yang menyebabkan kebakaran dan kerusakan dan mematikan produksi 5,7 juta barel per hari (bph) (lebih dari 5 persen minyak global).
Kelompok Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi seorang pejabat AS mengatakan mereka berasal dari Iran barat daya. Riyadh menyalahkan Teheran.
Iran, yang mendukung Houthi dalam perang Yaman, telah membantah keterlibatannya.
Navy's 5th Fleet dari Angkatan Laut AS, yang mengawasi wilayah itu, sejauh ini belum menanggapi permintaan komentar.
Ledakan itu dilaporkan terjadi setelah AS menuduh Iran menyerang tanker minyak di dekat Selat Hormuz, sesuatu yang dibantah oleh Teheran.
Reporter: Tanti Yulianingsih (Liputan6.com)
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal kargo bermuatan ribuan ton pupuk itu secara perlahan tenggelam di Laut Merah setelah diserang rudal oleh pasukan Houthi Yaman bulan lalu.
Baca SelengkapnyaSerangan militan Houthi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap tumpahan minyak yang akan mencemari lautan.
Baca SelengkapnyaRudal berukuran besar tersebut merupakan salah satu dari 120 rudal balistik yang ditembakkan Iran ke Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael menyerang pangkalan militer udara milik Iran di Isfahan
Baca SelengkapnyaDetik-detik meledaknya kapal batu bara Yunani sempat terekam kamera sebelum akhirnya tenggelam.
Baca SelengkapnyaSerangan udara menghantam kilang minyak dan infrastruktur listrik, sehingga memicu kebakaran besar.
Baca SelengkapnyaSekitar tiga tahun sebelum serangan besar terhadap Israel dilancarkan, Iran memperlihatkan sebuah pangkalan rahasia berisi ribuan rudal.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu diunggah militer Iran di platform media sosial X beberapa jam setelah terdengar sejumlah ledakan di ibu kota Iran, Teheran.
Baca SelengkapnyaKedua negara kini sedang terlibat dalam konflik yang kian memanas.
Baca SelengkapnyaPengamat militer mengatakan serangan rudal Iran pekan lalu membuat pertahanan udara ISrael kewalahan.
Baca SelengkapnyaSerangan rudal ini juga menghancurkan jet tempur Israel.
Baca SelengkapnyaIran meluncurkan 180 rudal balistik ke Israel pada 1 Oktober lalu.
Baca Selengkapnya