Kapal tanker Malaysia bawa 5 WNI hilang misterius di perairan Johor
Merdeka.com - Kapal minyak bermuatan 6.000 ton bahan bakar RON 95 milik Malaysia hilang di perairan Johor. Kapal tersebut berpenumpang 22 orang, 16 berasal dari Malaysia, lima dari Indonesia, dan seorang warga Myanmar.
Hal tersebut dilansir dari Strait Times, Senin (16/6) menurut pernyataan pers yang disampaikan Agensi Maritim Malaysia (MMEA), kapal tersebut diketahui hilang dalam perjalanan dari Malaka ke Kuantan.
"Lokasi terakhir kapal tanker tersebut diketahui berada sekitar 30 mil dari timur Tanjung Sedili dan hilang kontak sekitar pukul 9 malam," ujar Direktur Operasi MMEA Ibrahim Mohammed.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Dimana kapal Minajaya merapat? Ketika itu secara tiba-tiba muncul sebuah kapal besar dari arah laut dan berhenti di daerah pantai dan diiringi suara gemuruh ombak.
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
-
Dimana kapal Pinisi mengantar para pemimpin ASEAN? Kapal Pinisi tidak hanya berhenti di satu tempat. Demi mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan, kapal Pinisi pun berjalan mengitari perairan Labuan Bajo yang berangkat dari Marina Labuan Bajo.
Menurutnya, MMEA mendapat laporan kehilangan kapal dari perusahaan Orkim Ship Management pada Jumat pekan lalu sekitar jam 6 pagi waktu setempat. Dia juga mengatakan mengerahkan dua kapal dan sebuah perahu untuk mencari keberadaan kapal tersebut.
Ibrahim juga mengatakan, saat ini pencarian dilakukan sekitar 20.000 kilometer dari Tanjung Penawar di Kota Tinggi ke Mersing dan juga menjangkau ke perairan Singapura dan Indonesia.
"Dalam pencarian ini kita bekerja sama dengan Penjaga Laut Singapura, dan Badan SAR Nasional Indonesia, serta Bandan Keamanan Laut RI," terang dia. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaBadan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaWNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.
Baca Selengkapnya