Kasus Covid-19 Dunia Tembus 400 Juta, Omicron Dominasi Lonjakan
Merdeka.com - Kasus COVID-19 global kemarin melampaui angka 400 juta, menurut penghitungan Reuters, karena varian Omicron yang sangat menular mendominasi wabah dan melemahkan sistem kesehatan di sejumlah negara.
Varian Omicron, yang mendominasi lonjakan di seluruh dunia, menyumbang hampir semua kasus baru yang dilaporkan setiap hari. Sementara kasus mulai menurun di banyak negara, rata-rata lebih dari 2 juta kasus masih dilaporkan setiap hari, menurut analisis Reuters.
Kematian, yang cenderung mengikuti kasus, telah meningkat 70 persen dalam lima minggu terakhir berdasarkan rata-rata tujuh hari. Demikian dilansir Antara mengutip Reuters, Kamis (10/2).
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Di mana kasus cacar air meningkat signifikan? Di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan, jumlah kasus cacar air (Varicella) mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, mencapai total 75 kasus.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
Sementara bukti awal dari beberapa negara menunjukkan bahwa infeksi Omicron lebih ringan daripada varian sebelumnya, sejumlah besar kasus berpotensi membebani sistem perawatan kesehatan secara global.
Butuh lebih dari sebulan untuk kasus COVID mencapai 400 juta dari 300 juta, dibandingkan dengan lima bulan untuk kasus mencapai 300 juta dari 200 juta, menurut penghitungan Reuters. Pandemi telah menewaskan lebih dari 6 juta orang di seluruh dunia.
Lima negara teratas yang melaporkan kasus terbanyak dalam rata-rata tujuh hari yaitu Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Rusia, dan Brazil---menyumbang sekitar 37 persen dari semua kasus baru yang dilaporkan di seluruh dunia, menurut analisis Reuters.
Di seluruh dunia, AS melaporkan kasus terbanyak setiap hari dengan dengan satu juta kasus baru dilaporkan di negara itu setiap tiga hari. Pada Jumat (4/2), angka kematian di AS melampaui 900.000 akibat COVID.
Di Prancis, rata-rata tujuh hari infeksi baru telah mencapai lebih dari 210.000 per hari, menambahkan sekitar satu juta kasus baru setiap lima hari. Total kumulatif untuk kasus COVID yang dikonfirmasi di Prancis sejak awal pandemi melewati 20 juta pada Kamis lalu (3/2).
Sekitar setengah dari semua infeksi baru yang dilaporkan di seluruh dunia berasal dari negara-negara di Eropa, dengan 21 negara masih berada di puncak kurva infeksi mereka. Wilayah ini telah melaporkan lebih dari 131 juta kasus dan lebih dari 2 juta kematian terkait COVID sejak pandemi dimulai.
Meskipun Eropa melaporkan satu juta kasus baru hampir setiap hari, beberapa negara secara bertahap mencabut pembatasan karena wabah mereda secara lokal.
Spanyol telah membatalkan kewajiban memakai masker di luar ruangan, sementara Yunani mulai mengizinkan turis dengan sertifikat vaksin Eropa untuk memasuki negara itu tanpa harus menunjukkan tes negatif COVID-19.
Jumat lalu, jumlah kematian di India akibat COVID-19 melampaui 500.000, tetapi pakar kesehatan menyebut angka itu tidak akurat karena banyak kematian tidak terhitung.
Diperkirakan 3 juta orang telah meninggal karena COVID-19 di negara Asia Selatan tersebut hingga pertengahan 2021, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science yang mengandalkan tiga basis data berbeda.
Bentuk paling umum dari varian Omicron, BA.1, menyumbang 98,8 persen dari kasus berurutan yang dikirimkan ke basis data pelacakan virus publik GISAID pada 25 Januari.
Namun, beberapa negara melaporkan peningkatan baru-baru ini dalam subvarian yang dikenal sebagai BA.2, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Sekitar 62 persen populasi dunia telah menerima sedikitnya satu dosis vaksin COVID, sementara hanya 11 persen penduduk di negara-negara berpenghasilan rendah yang telah menerima setidaknya satu dosis, menurut Our World in Data.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya