Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Covid-19 Omicron Pertama Jepang Bisa Jadi Penentu Kinerja PM Kishida

Kasus Covid-19 Omicron Pertama Jepang Bisa Jadi Penentu Kinerja PM Kishida PM Fumio Kishida Bubarkan Parlemen Jepang. ©2021 Kyodo/via REUTERS

Merdeka.com - Jepang mengonfirmasi kasus Covid-19 varian Omicron pertamanya pada Selasa, sehari setelah memutuskan menutup perbatasan untuk semua warga asing.

Tapi kasus itu bisa menunjukkan Perdana Menteri Fumio Kishida benar dalam membuat keputusan penutupan yang sangat cepat, membantunya mencegah kritik yang muncul terkait pengunduran diri pendahulunya Yoshihide Suga pada September karena penanganan virus.

Kepala Sekretaris Kabinet, Hirokazu Matsuno menyampaikan, penemuan kasus Omicron yang menginfeksi seorang diplomat dari Namibia yang tiba di Bandara Narita, menunjukkan kontrol perbatasan itu berhasil.

"Dalam rangka mencegah situasi kasus terburuk dengan adanya Omicron, kami akan tetap memprioritaskan situasi infeksi di tiap negara dan menanggapi dengan fleksibel dan cepat," jelasnya, dikutip dari Reuters, Rabu (1/12).

Kishida telah berjanji untuk memperkuat penanganan pandemi ketika dia berkampanye untuk menggantikan Suga, yang penanganan pandeminya membuat banyak pihak tidak puas.

Penutupan perbatasan diperlonggar hanya beberapa pekan lalu, dan Kishida mengatakan dia akan bertanggung jawab atas semua kritik terkait keputusan untuk menutup negaranya, yang menurut para pengamat bertujuan untuk mengirim pesan kuat.

"Dia mengatakan bahwa dia seorang pemimpin yang kuat dalam sebuah krisis, bahwa dia bisa membuat langkah penentu seperti itu," kata profesor ilmu politik Universitas Waseda, Airo Hino.

"Pemerintahan sebelum dia tidak membatasi perjalanan dengan cukup cepat, dan dia melakukannya. Itu merupakan sebuah kebenaran politik bahwa bagaimana Anda berhadapan dengan krisis bisa berhasil atau menghancurkan sebuah pemerintahan," lanjutnya, mengutip meningkatnya dukungan terhadap Presiden AS George W Bush setelah serangan 9/11.

Tindakan tersebut, yang akan berlangsung setidaknya sebulan sejak berlaku pada Selasa, secara umum dapat diterima masyarakat dan pengusaha.

"Lebih baik memang cara ini untuk warga lansia," kata seorang pensiunan, Tokiko Amemiya (80).

Kasus Covid-19 baru di Tokyo baru-baru ini turun menjadi angka tunggal.

"Pemerintah Jepang dalam tekanan, tapi kami percaya protokol keamanan terbaru seharusnya lebih dari cukup untuk menjaga populasi tetap aman," kata Ketua Dewan Pengusaha Eropa di Jepang, Michael Mroczek.

Menteri Kesehatan Jepang, Shigeyuki Goto menyampaikan kepada wartawan, diplomat Namibia yang terkonfirmasi terinfeksi Covid varian Omicron telah divaksinasi, walaupun jenis vaksinnya belum diketahui. Semua orang yang satu penerbangan dengan diplomat tersebut akan diperlakukan sebagai kontak dekat dan dites setiap dua hari.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur

Kepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya