Kasus Penembakan Sangat Jarang Terjadi di Jepang, Terendah di Dunia
Merdeka.com - Penembakan Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe hari ini mengguncang Negeri Sakura. Jepang termasuk negara dengan tingkat kejahatan senjata api yang paling rendah di dunia karena ketatnya aturan kepemilikan senjata.
Pada 2018 Jepang hanya mencatat sembilan kematian akibat kejahatan senjata api dibanding Amerika Serikat yang mencapai 39.740.
Dilansir laman CNN, Jumat (8/7), menurut undang-undang di Jepang, senjata yang boleh dijual hanyalah senapan angin dan senapan. Senjata api genggam dilarang. Namun untuk memperolehnya prosesnya sangat panjang dan rumit.
-
Siapa yang paling banyak memiliki korban? Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
-
Data apa yang bocor di Jepang? Kebocoran data tersebut melibatkan nama, nomor identifikasi, tanggal lahir, dan alamat.
-
Apa yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki? Pada Agustus 1945, Amerika Serikat (AS) menjatuhkan dua bom nuklir Little Boy dan Fat Man ke kota Hiroshima dan Nagasaki. Pengeboman ini menewaskan sedikitnya 129.000 hingga 226.000 orang.
-
Apa yang dijatuhkan di Hiroshima? Bom atom 'Little Boy' yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat itu menewaskan sekitar 140.000 dari 350.000 penduduk Hiroshima.
-
Siapa yang paling banyak menewaskan jurnalis? Serangan Zionis Israel ke Gaza telah menewaskan lebih banyak jurnalis dibandingkan konflik manapun sepanjang tiga dasawarsa terakhir, kata CPJ.
-
Siapa pencetak gol terbanyak Jepang di Asia? Gol-gol untuk Jepang dicetak oleh Ayase Ueda, Hidemasa Morita, dan Koki Ogawa, di mana Ayase dan Hidemasa masing-masing berhasil mencetak dua gol.
Untuk membeli senjata di Jepang, calon pembeli harus mengikuti kelas latihan menembak setiap hari, lulus ujian tertulis dan ujian praktik dengan akurasi minimal 95 persen. Mereka juga harus menjalani evaluasi kesehatan mental dan uji narkoba serta diperiksa dengan teliti latar belakangnya--termasuk catatan kriminal, utang pribadi, keterlibatan dengan organisasi kriminal dan bagaimana hubungan dengan keluarga dan teman.
Pada 2019 diperkirakan hanya ada 310.400 senjata api yang dipegang orang warga sipil di Jepang dari 125 juta penduduk.
Pada 2007, wali kota Nagasaki di selatan Jepang, Iccho Ito tewas setelah ditembak dua kali di punggungnya oleh diduga anggota gengster. Sejak kejadian itu Jepang memperketat aturan kepemilikan senjata dan menjatuhkan hukuman berat bagi pelaku kejahatan senjata api yang dilakukan anggota organisasi kriminal.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah orang asing yang tinggal di Jepang lebih dari 3,323 juta.
Baca SelengkapnyaRumah kosong tidak hanya rumah lama, atau yang dijadikan penginapan.
Baca SelengkapnyaDi tengah pandemi Covid-19, jumlah pernikahan pada tahun 2020 turun ke level terendah sejak akhir Perang Dunia II.
Baca SelengkapnyaLembaga konsultasi Ipsos menggelar survei terhadap 31 negara.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaAngka Kelahiran Anjlok, Produsen Popok Bayi di Jepang Pindah Haluan Bikin Popok Dewasa
Baca SelengkapnyaPaspor Jepang dikenal sebagai salah satu paspor terkuat di dunia. Apa indikatornya?
Baca SelengkapnyaSelain itu, gelombang tsunami tercatat di beberapa daerah setelah gempa berkekuatan 7,6 di dekat Semenanjung Noto.
Baca SelengkapnyaTerdapat 8 negara yang tercatat rawan gempa. Berikut catatannya.
Baca SelengkapnyaDi Asia, China menempati posisi rasio utang terhadap PDB yang tertinggi mencapai 77,10 persen.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, peluang Indonesia masuk ke jurang resesi sangatlah kecil.
Baca SelengkapnyaMakin Banyak Rumah Kosong Terbengkalai di Jepang, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca Selengkapnya