Kasus Pertama Covid-19 di China Kemungkinan Sudah Ada Sejak Oktober 2019
Merdeka.com - Para peneliti dari Universitas California San Diego mengatakan kasus pertama Covid-19 di Provinsi Hubei, China, kemungkinan sudah ada sejak Oktober 2019.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science pekan lalu itu menuturkan, kasus-kasus awal yang terjadi itu sulit untuk dideteksi dan penyakit itu kemungkinan sudah membuat pertahanan yang kuat di tengah populasi manusia sebelum berhasil diidentifikasi.
"Besar kemungkinan Sars-CoV-2 sudah menyebar di Provinsi Hubei dalam kadar yang rendah pada awal November 2019 dan mungkin malah lebih awal lagi di Oktober 2019, tapi bukan sebelum itu," kata peneliti di Universitas California San Diego dalam laporannya, seperti dilansir laman South China Morning Post, Selasa (23/3).
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Apa itu penyakit misterius di China? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Bagaimana penyakit misterius ini menyebar? 'Tidak jelas kapan wabah ini dimulai karena akan tidak biasa bagi begitu banyak anak untuk terpengaruh begitu cepat,' Dan Silver, seorang pelapor ProMED.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
"Ketika Covid-19 pertama kali diidentifikasi, virus itu sudah cukup kuat menyebar di Wuhan. Terjadinya jeda ini memperlihatkan tingkat kesulitan pemantauan jenis pathogen dari hewan yang tingkat penularannya tinggi dan tingkat kematiannya cukup cepat."
Penelitian ini menguji bagaimana virus corona berevolusi berdasarkan sekuens genome dan simulasi epidemiologis.
Penelitian ini juga mengkaji berbagai skenario berbeda, termasuk kemungkinan jenis virus corona yang lebih lemah bisa punah lebih dulu sebelum jenis virus corona yang lebih mematikan mulai menyebar di tengah penduduk Hubei.
Para ilmuwan juga memperhitungkan sejumlah laporan yang masuk tentang kasus-kasus awal yang didokumentasi di Hubei.
Menurut laporan yang dipublikasi di The Lancet pada Februari 2020 oleh sekelompok dokter di Wuhan dan Beijing, pasien pertama yang didokumentasi mengalami gejala pada 1 Desember. Namun dalam jumpa pers pada 11 Januari, komisi kesehatan Wuhan mengatakan gejala dari pasien itu terjadi pada 9 Desember.
Bukan pasien nol
Berdasarkan rentang waktu the Lancet, para ilmuwan mengatakan kemungkinan terjadinya kasus penularan pertama sekitar 17 November 2019.
Para ilmuwan juga merujuk pada laporan South China Morning Post yang menyebut kasus pertama yang diidentifikasi pemerintah China bisa dilacak hingga ke tanggal 17 November.
Berdasarkan rentang waktu ini, maka kasus di Hubei kemungkinan terjadinya penular pada 4 November. Namun dengan asumsi setidaknya ada satu kasus pertama sebelum 17 November maka terjadinya penularan bisa pada 28 Oktober.
Para ilmuwan kini masih menelusuri asal muasal virus corona dan mencari tahu bagaimana bisa virus itu berpindah dari hewan ke manusia.
Tim penyelidik dari Badan Kesehatan Dunia akan melaporkan hasil temuan mereka setelah mengunjungi Wuhan awal tahun ini untuk menelusuri asal mula virus corona dan bagaimana penyebaran awalnya.
China berkeras tidak ada kasus yang diidentifikasi pada November. Dalam wawancara belum lama ini dengan media pemerintah, Liang Wannian, kepala peneliti China dari tim gabungan penyelidik dengan WHO, gejala awal yang diidentifikasi dari pasien pertama terjadi pada 8 Desember.
Media China melaporkan orang yang diidentifikasi sebagai pasien pertama itu bernama Chen, tapi dia bukan pasien nol.
Penelitian dari San Diego juga mengindikasikan virus corona kemungkinan sudah beberapa kali berpindah dari hewan ke manusia meski banyak variannya yang kemudian mati namun para peneliti juga tidak mengesampingkan kemungkinan ada kasus penularan di luar Hubei.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia misterius baru-baru ini menghebohkan China.
Baca SelengkapnyaTemuan sementara, penyebab utama pneumonia misterius di China adalah mycoplasma.
Baca SelengkapnyaGejala Mycoplasma pneumonia yang ditimbulkan sebenarnya terbilang ringan.
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan Oktober 2023, WHO telah memantau data dari sistem pengawasan Tiongkok, terkait pneumonia misterius yang melanda anak-anak di China utara.
Baca SelengkapnyaPeneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengatakan, kebanyakan kasus pneumonia disebabkan oleh mycoplasma pneumoniae.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta masyarakat untuk tidak panik dengan adanya pneumonia misterius yang tengah merebak di China dan Eropa.
Baca Selengkapnya