Kasus Positif Covid-19 di AS Tembus 30 Juta, Tertinggi di Dunia
Merdeka.com - Total kasus COVID-19 di Amerika Serikat mencapai 30 juta pada Rabu (24/3) menurut Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Universitas Johns Hopkins.
Jumlah kasus COVID-19 di AS terus bertambah menjadi 30.001.245 kasus, dengan 545.053 kematian, hingga pukul 6:27 malam waktu setempat, menurut hitungan CSSE.
California menjadi negara bagian dengan jumlah kasus tertinggi, yakni 3.647.735 kasus. Selanjutnya, Texas dengan 2.765.635 kasus, Florida dengan 2.021.656 kasus, New York dengan 1.814.662 kasus serta Illinois dengan lebih dari 1,2 juta kasus.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Di mana kasus cacar air meningkat signifikan? Di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan, jumlah kasus cacar air (Varicella) mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, mencapai total 75 kasus.
-
Dimana ditemukan peningkatan kasus kanker? Fenomena peningkatan kasus kanker di Indonesia, terutama pada usia muda, telah menjadi perhatian serius Yayasan Kanker Indonesia (YKI).
-
Dimana saja di AS dengan kriminalitas tinggi? Berikut ini adalah 10 tempat dengan angka kriminalitas paling tinggi di Amerika Serikat yang dikutip dari A-Z Animals pada Selasa (12/03)
Negara bagian lain yang melaporkan 800.000 lebih kasus COVID-19 di antaranya, Georgia, Ohio, Pennsylvania, North Carolina, New Jersey, Arizona dan Tennessee, berdasarkan data CSSE.
Dilansir dari laman Antara, Kamis (25/3), Amerika Serikat masih menjadi negara terparah di dunia yang mengalami pandemi virus corona, baik dalam jumlah kasus maupun korban meninggal, dengan menyumbang lebih dari 24 persen beban kasus dan hampir 20 persen kematian COVID dunia.
Infeksi COVID-19 AS mencapai 10 juta pada 9 November 2020, dan angka tersebut melonjak hingga dua kali lipat pada 1 Januari 2021. Sejak awal 2021, AS menambahkan lagi 10 juta kasus COVID-19.
Perkiraan keseluruhan nasional terbaru pada Rabu oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS memprediksikan bahwa jumlah kasus baru COVID-19 selama beberapa pekan ke depan masih akan stabil atau memiliki tren yang tak menentu, dengan kisaran 176.000 sampai 544.000 kasus baru dilaporkan pada 17 April.
CDC juga memproyeksikan total 558.000 hingga 578.000 kematian COVID-19 pada 17 April.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi menyebut, bahwa tidak ada negara di seluruh dunia yang tidak terkena serangan Ransomware.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaJumlah orang kaya di dunia terus mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnya