KBRI Abuja di Nigeria diancam teror kelompok militan
Merdeka.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ibu Kota Abuja, Nigeria, mendapat ancaman surat dari kelompok menyebut dirinya M.O.G. Dalam surat tersebut, dikatakan staf KBRI akan menerima teror akibat sikap Indonesia mengeksekusi mati warga Nigeria yang terlibat kasus narkoba.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir membenarkan adanya surat ancaman tersebut. Dia menyatakan staf KBRI langsung menghubungi kepolisian setempat untuk tambahan pengamanan.
"Semua ancaman yang diterima kepada KBRI selalu ditindak lanjuti secara serius sesuai SOP," ujarnya ketika dihubungi awak media, Selasa (12/5).
-
Apa yang dilakukan polisi Nigeria? Dua petugas polisi menghentikan seorang wanita dan meminta untuk diberikan uang.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
Surat itu diterima KBRI Abuja pada Senin (11/5) pukul 09.00 waktu setempat. Arrmanatha, biasa dipanggil Tata, mengaku pemerintah kini terus mengkaji ancaman tersebut bersama aparat terkait.
"Saat ini sedang dilakukan investigasi terhadap surat tersebut dan keseriusan dari ancaman tersebut," tandasnya.
Surat ancaman ini tercetak di atas kertas bergambar militan bertopeng mengacungkan satu jari. M.O.G menyebutkan detail nama duta besar serta staf yang ada di KBRI untuk mempertegas ancaman.
"Kami tidak suka perkembangan sementara ini yang mana pemerintah Indonesia terus membunuh warga Nigeria," tulis surat ancaman tersebut.
Seperti diketahui, Sylvester Obiekwe Nwolise dan Okwudili Oyatanze asal Nigeria adalah terpidana narkotika yang dieksekusi di Nusakambangan. Mereka divonis mati tanpa grasi, karena tertangkap basah oleh Badan Narkotika Nasional terus menjalankan bisnis haram dari sel tahanan pada September 2004 silam.
Sylvester Obiekwe Nwolise divonis bersalah karena kasus penyelundupan 1,2 kg heroin dan Okwudili Oyatanze kasus perdagangan 1,5 kg heroin.Keduanya dieksekusi pada 29 April lalu. Sebelumnya Daniel Enemua, juga warga Nigeria, dieksekusi lebih dulu pada 18 Januari. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaDE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial DE (28) karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menyerang Mako Brimob.
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaPermintaan tersebut diatur dalam DIM RUU Keimigrasian yang bersifat substansi baru.
Baca SelengkapnyaDalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
Baca SelengkapnyaTermasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaDalam kejadian tersebut, telah membuat satu pimpinan KKB di Papua, Abubakar Kogoya tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi juga tengah memberikan perlindungan kepada Komisioner KPU Jakut
Baca SelengkapnyaMabes TNI memastikan tetap mengirim personel pengamanan dari Puspom TNI kepada KPK
Baca SelengkapnyaBuyamin Yapid, orang tua wali salah satu mahasiswa mengecam keputusan deportasi terhadap anaknya dan dua mahasiswa.
Baca Selengkapnya