Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KBRI Damaskus: WNI menyusup gabung ISIS sulit dideteksi

KBRI Damaskus: WNI menyusup gabung ISIS sulit dideteksi KBRI di Ibu Kota Damaskus, Suriah. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Bagian Politik Kedutaan Besar Republik Indonesia di Damaskus, Suriah, Didi Wahyudi, menyatakan WNI atau warga asing yang menyeberang ke Suriah sulit terdeteksi pemerintahnya masing-masing. Hal tersebut terjadi lantaran tidak adanya penjaga di wilayah perbatasan Suriah dengan Turki.

Selain itu, aturan visa yang kini kacau balau selama Suriah mengalami perang memudahkan organisasi teror merekrut warga asing. Celah paling besar, menurut Didi, adalah melalui Turki.

"Gampangnya para warga asing termasuk WNI masuk ke Suriah lewat Turki karena tidak ada yang menjaga di perbatasan. Hal ini membuat mereka tidak dapat terdeteksi," kata Didi ketika dihubungi merdeka.com lewat sambungan telepon, Selasa (10/3).

Sementara itu, pihak KBRI Damaskus sendiri mengaku belum mengetahui adanya 15 orang yang ditangkap penjaga perbatasan Turki-Suriah dua hari lalu, lantaran hendak bergabung Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).

Didi mengungkapkan, ada tiga kemungkinan kelompok radikal yang diincar para warga asing termasuk WNI bila menyusup ke Suriah. "Mereka ingin bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Jabal Al-Nusra, dan kelompok pemberontak radikal lainnya di sana," tuturnya.

Sebelumnya, sumber merdeka.com di pemerintah menyatakan ada kejadian baru upaya WNI menyusup di perbatasan Turki-Suriah untuk bergabung dengan ISIS. KJRI Istambul kini menerima 15 perempuan asal Tanah Air yang diserahkan Otoritas Turki, karena terbukti akan berjuang bersama khilafah Islamiyah.

"Sebenarnya ada 16 orang, namun yang satu berhasil menyeberang ke (Suriah)," kata sumber tersebut.

Satu orang yang lolos itu berjenis kelamin lelaki. Dia diduga pemandu 15 perempuan ini untuk menyeberang ke Suriah.

Kejadian ini menjadi pukulan berturut-turut pada pemerintah RI, karena WNI dalam jumlah besar dengan mudah direkrut oleh jaringan teror.

Pekan lalu, 16 WNI dinyatakan hilang saat melancong ke Turki. Mereka ke Turki memakai visa turis, lalu berpisah dari rombongannya. Hilangnya 16 WNI tersebut merupakan kejadian pertama sepanjang sejarah republik. BIN menduga rombongan ini bergabung dengan ISIS melalui perbatasan Turki.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Drama Manusia Terlantar: Rahasia Mengerikan Imigran Rohingya Menembus Aceh
Drama Manusia Terlantar: Rahasia Mengerikan Imigran Rohingya Menembus Aceh

Ketiga WNA tersebut hadir dalam persidangan tanpa didampingi penasihat hukum, kecuali didampingi ahli alih bahasa atau penerjemah.

Baca Selengkapnya
Imigrasi: 59 WNI Tertangkap Petugas Haji Arab Pulang Mandiri Bukan Deportasi
Imigrasi: 59 WNI Tertangkap Petugas Haji Arab Pulang Mandiri Bukan Deportasi

59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.

Baca Selengkapnya
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi

Kemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.

Baca Selengkapnya
Dihujani Bom Israel, 129 WNI Memilih Tetap Tinggal di Palestina
Dihujani Bom Israel, 129 WNI Memilih Tetap Tinggal di Palestina

Tercatat total 143 WNI berada di wilayah konflik Israel-Palestina.

Baca Selengkapnya
Nekad Berhaji Tanpa Visa Haji, Siap-Siap Dideportasi dan Tidak Bisa ke Arab Saudi Selama 10 Tahun
Nekad Berhaji Tanpa Visa Haji, Siap-Siap Dideportasi dan Tidak Bisa ke Arab Saudi Selama 10 Tahun

Media Center Haji 2024 menemukan sejumlah WNI di Madinah yang berniat haji bukan bagian dari jemaah haji rombongan Kementerian Agama.

Baca Selengkapnya
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun

Hal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.

Baca Selengkapnya
Perangi TPPO, TNI Gagalkan Penyelundupan Korban Perdagangan Orang ke Malaysia
Perangi TPPO, TNI Gagalkan Penyelundupan Korban Perdagangan Orang ke Malaysia

Korban TPPO diserahkan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).

Baca Selengkapnya
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji

Jemaah yang nekat seperti menunaikan ibadah haji tanpa memiliki visa haji dan tasreh atau surat izin dari Kerajaan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
4 Pelaku Pedofil dan 16 Buronan Interpol Coba Masuk Bali
4 Pelaku Pedofil dan 16 Buronan Interpol Coba Masuk Bali

Kantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.

Baca Selengkapnya
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme

Noor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru Belasan Pencari Suaka di Setiabudi Jakarta Selatan, Ada dari Sudan hingga Yaman
Kabar Terbaru Belasan Pencari Suaka di Setiabudi Jakarta Selatan, Ada dari Sudan hingga Yaman

Pencari suaka itu dibawa ke gedung Direktorat Jenderal Imigrasi untuk didata.

Baca Selengkapnya
Aljazeera: Ada 10.000 Tentara Turki di Militer Israel, Mereka Ikut Perang di Gaza
Aljazeera: Ada 10.000 Tentara Turki di Militer Israel, Mereka Ikut Perang di Gaza

Juli lalu perlemen Turki mengajukan rancangan undang-undang untuk mencabut kewarganegaraan Turki bagi mereka yang ikut berperang membantu Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya