KBRI Malaysia pastikan keaslian paspor terduga pembunuh Kim Jong-nam
Merdeka.com - Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur mengungkapkan keaslian paspor wanita asal Indonesia terduga pembunuh warga Korea Utara di Malaysia. Kepala Fungsi Kekonsuleran KBRI Kuala Lumpur Yusron melontarkan hal tersebut.
"Kami baru menerima informasi sekitar dua jam lalu. Dari hasil pengecekan nomor paspor dan itu sahih," ucap Yusron lewat sambungan telepon kepada awak media, Kamis (16/2).
Meski demikian, Yusron masih belum memastikan kewarganegaraan perempuan tersebut sebagai warga negara Indonesia atau bukan. Kejelasan identitas wanita tersebut akan diketahui jika perwakilan KBRI sudah bertemu langsung dengan yang bersangkutan.
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Bagaimana Komnas HAM mengungkap pelaku? 'Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah,' kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang dituduh sebagai pelakor? Dituding Jadi Pelakor Momen tersebut bermula ketika Dinar Candy dituduh sebagai pelakor oleh Ayu Soraya, istri sah Ko Apex.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
Kini, KBRI sedang melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur ke Selangor untuk bertemu dengan wanita tersebut.
Sebelumnya diberitakan, seorang wanita bernama Siti Aishah asal Serang, Banten, ditangkap kepolisian Malaysia. Penangkapan perempuan kelahiran 1992 tersebut karena diduga terlibat pembunuhan kakak ipar Kim Jong-un, Kim Jong-nam.
Kepala Kepolisian Diraja Malaysia Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar mengungkapkan, wanita dengan paspor Indonesia itu dibekuk sekitar pukul 02.00 pagi waktu setempat.
"Berdasarkan paspor yang dibawanya, dia berasal dari Serang, Indonesia," demikian keterangan resmi kepolisian Malaysia.
Penangkapan itu dilakukan berdasarkan hasil identifikasi dari rekaman CCTV di bandara. Saat digiring anggota kepolisian, pelaku terlihat sendirian.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan Lie Detector mengatakan pelaku terindikasi berbohong
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan polisi menunjukan keduanya sudah setahun saling kenal.
Baca SelengkapnyaPolisi masih selidiki penyebab tewasnya pegawai imigrasi Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaDia menegaskan bahwa dirinya sudah tinggal selama 31 tahun di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku menyelundupkan 12 paspor itu atas perintah seorang WN Malaysia lainnya dengan upah Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menemukan fakta baru kasus petugas imigrasi jatuh dari apartemen di kawasan Parung Jaya.
Baca SelengkapnyaSilmy mengatakan, kebocoran data paspor tersebut sebetulnya terjadi pada Januari 2022.
Baca SelengkapnyaPeretas Bjorka diduga memperjualbelikan data pribadi WNA atau turis asing yang datang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaMalaysia melarang warga Israel memasuki wilayahnya.
Baca SelengkapnyaDua tersangka berinisial WJ (43) dan WC (41) ditangkap saat sedang santap malam di sebuah restoran kawasan Pluit, Jakarta Utara pada Jumat (29/9).
Baca SelengkapnyaKPK menegaskan kasus korupsi pengadaan sistem proteksi TNI di Kemnaker murni proses hukum.
Baca SelengkapnyaKrishna meyakini Harun Masiku masih berada di Indonesia.
Baca Selengkapnya