Keamanan di Samudra Hindia jadi prioritas utama IORA

Merdeka.com - Indian Ocean Rim Association Rim (IORA) dibuat atas kesepakatan Indonesia dan 21 negara di sekitar kawasan Samudra Hindia. Tujuan IORA terbentuk tentunya untuk keamanan di Samudra Hindia.

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Indonesia Desra Percaya menyebutkan, semakin menguat wilayah Samudra Hindia, maka perlu dorongan untuk membuatnya aman dan lebih baik.

"Ada beberapa alasan yang membuat IORA dibentuk untuk mengurusi keamanan di Samudera Hindia dan yang paling utama adalah semakin menguatnya wilayah Samudra Hindia sehingga dibutuhkan suatu dorongan untuk bekerja lebih nyata dan menjawab segala tantangan di sana," kata Desra saat menggelar jumpa pers di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (2/3).

Desra menuturkan, di tepi Samudera Hindia, ada sekitar 2,7 miliar penduduk. Artinya, sekitar sepertiga penduduk dunia bertempat di wilayah tersebut.

"Karena ini merupakan wilayah strategis, banyak penduduk berada di sana. Selain itu, Samudera Hindia juga merupakan jalur transportasi utama dunia. Sekitar 70 persen transportasi seperti minyak, gas, zat alam, mineral, serta penangkapan ikan dilakukan di sana," papar Desra.

Selain itu, kata Desra, jika ditarik satu garis lurus di peta untuk membelah lautan Samudera Hindia maka akan teridentifikasi beberapa persoalan di laut tersebut.

"Jika kita tarik garis lurus, kita bisa melihat adanya potensi natural disaster seperti tsunami. Dan jika ditarik ke kiri, maka bisa dilihat adanya potensi man made disaster seperti piracy, dan penangkapan kekayaan laut ilegal. Karena itu, pengamanan kawasan Samudera Hindia sangat diperlukan sebelum semuanya menjadi ruwet jadi bisa kita selesaikan bersama-sama," tandasnya.

Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT IORA yang pertama. KTT IORA ini akan dihelat di Jakarta pada 5 hingga 7 Maret mendatang. KTT ini menandakan 20 tahun IORA dan akhir dari keketuaan Indonesia, sebelum diserahkan kepada Afrika Selatan.